Breaking News:

POPULER - Dituduh Rasis saat Lip Sync Lagu SZA, Giselle Aespa Dituntunt Penggemar untuk Minta Maaf

Dalam video, terlihat jelas Giselle Aespa mengucapkan kata 'nigga' di dalam lirik lagu SZA yang terbilang cukup sensitif.

Penulis: Amir M
Editor: Nafis Abdulhakim
Allkpop
Giselle Aespa 

TRIBUNTRENDS.COM - Sedang naik daun, Giselle Aespa justru diterpa kontroversi akibat video lip sync-nya.

Dia dituduh rasis saat melakukan lip sync lagu SZA yang berjudul Love Galore.

Para penggemar pun menuntut permintaan maaf dari bintang muda KPop itu.

Baca juga: Bikin Bangga MY, aespa Jadi Idol Kpop Petama yang Bakal Tampil di Acara Asia Artist Awards 2021

Baca juga: Kata Para Member Aespa Setelah Sukses dengan Savage hingga Dijuluki Monster Rookies

Aespa baru saja merilis video musik untuk lagu Savage pada 5 Oktober 2021 lalu.

Video ini terbilang sukses karena telah ditonton lebih dari 100 juta kali di YouTube.

Di sela-sela penggarapan video musik Savage, para member Aespa tampaknya cukup bersenang-senang.

Hal itu terlihat dari video di belakang layar pembuatan video musik Savage yang diunggah baru-baru ini.

Namun kontroversi muncul ketika adegan Giselle, Karina, dan Ningning mendengarkan dan melakukan lip sync lagu SZA yang berjudul Love Galore.

Giselle Aespa melakukan lip sync lagu SZA bersama Karina dan Ningning
Giselle Aespa melakukan lip sync lagu SZA bersama Karina dan Ningning (YouTube/Aespa)

Dalam video, terlihat jelas Giselle mengucapkan kata 'nigga' di dalam lirik yang terbilang cukup sensitif.

Hal itu membuat warganet di Twitter kecewa dan bahkan menuntut permintaan maaf dari Giselle.

"Aku seorang penggemar Aespa dan aku sangat kecewa mendengar tentang ini. Aku benar-benar penggemar berat Giselle dan sangat bersemangat untuk debut mereka. Ini sangat menyedihkan untuk didengar. Aku tahu aku masih dapat mendukung Aespa tanpa mendukung Giselle, tetapi aku merasa seperti harus berhenti mendukung grup ini," papar salah seorang warganet."

"Mereka (agensi) seharusnya tidak akan mengizinkannya, kan? Maksudku, idola dimaksudkan untuk menampilkan citra yang "sempurna". Jadi aku merasa mereka tidak akan melakukan itu untuk publisitas," ungkap warganet lain.

"Dia fasih berbahasa Inggris. Aku bersumpah kepadamu bahwa dia tahu apa arti kata itu karena dia telah menghindarinya di lagu lain," tulis salah seorang warganet.

"Cara MY (penggemar Aespa) membela tindakan Giselle adalah hal yang salah. n-word adalah kata yang hanya bisa digunakan oleh orang kulit hitam. Mengatakan hal-hal seperti, 'jika orang tidak ingin orang lain mengatakannya, mereka tidak boleh memasukkannya ke dalam lagu mereka,' itu SALAH. Itu rasa hormat yang sangat mendasar dan itu bukan hanya sebuah kata," sambung warganet lain.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak Aespa maupun SM Entertainment selaku agensi.

Halaman 1/2
Tags:
aespaGisellerasisSZA
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved