Resmi Gabung Universal Music Group, BTS Satu Label dengan Justin Bieber dan Billie Eilish
Universal Music Group sekarang akan bertanggung jawab atas sebagian besar distribusi musik global BTS.
TRIBUNTRENDS.COM - Agensi BTS, HYBE, baru-baru ini mengonfirmasi laporan bahwa grup tersebut telah menandatangani kontrak dengan Universal Music Group (UMG).
Itu sekaligus mengakhiri kesepakatan mereka dengan Columbia Records dan The Orchard yang berada di bawah Sony Music .
Sebelumnya BTS mulai pada bekerja sama dengan Columbia Records dan The Orchard pada 2018 silam.
Baca juga: Outfit RM BTS saat VLive Jadi Sorotan, Sapa ARMY dengan Kaus Oblong, Ternyata Harganya Jutaan Rupiah
Baca juga: BUKTI V BTS Sangat Berbakat, Auto Bisa dalam Percobaan Pertama, Lihat Gayanya saat Main Terompet

Kesepakatan BTS dengan UMG berarti bahwa grup dengan salah satu rekaman terlaris di dunia telah memasuki kesepakatan distribusi dan pemasaran dengan perusahaan musik terbesar di dunia.
Menurut laporan, BTS beroperasi dengan kontrak bulanan dengan Columbia dan hanya perlu memberi tahu mereka tentang niat untuk mengakhiri kontrak.
Kerjasama dengan UMG diharapkan dapat dimulai pada 1 Desember 2021.
HYBE telah merilis pernyataan pada 22 Oktober 2021, mengonfirmasi kesepakatan dengan UMG dan membahas kepergian mereka dari Sony.
"Kami telah memutuskan untuk menandatangani kontrak baru dengan Universal Music Group/Interscope mengenai distribusi dan pemasaran di Amerika Serikat dan wilayah lainnya.
Ini adalah upaya berkelanjutan kami untuk memperluas kemitraan strategis dengan mereka, yang diumumkan Februari lalu.
Meskipun kami sangat menghargai waktu kami bersama Sony (Columbia/Orchard) dan selamanya akan berterima kasih atas semua yang telah dan akan terus mereka lakukan, kami menantikan babak baru kami dalam kemitraan dengan Universal,” ungkap pihak HYBE seperti dikutip dari Koreaboo, Sabtu (23/10/2021).
Baca juga: Dikira Main Basket untuk Pamer ke ARMY, Jimin BTS Ungkap Alasan yang Sebenarnya: Aku Sedang Suka
Baca juga: Terus Berikan Sanjungan, Inilah Jurus Andalan J-Hope agar Suga BTS Mau Memasak Untuknya

Laporan menyatakan bahwa hubungan yang buruk dengan Columbia menjadi alasan hengkangnya BTS.
BTS dan pendiri HYBE, Bang Si Hyuk disebut bersikap berlawanan dengan CEO Columbia, Ron Perry.
Persahabatan dekat mereka dengan CEO UMG, Lucian Grainge, telah mendorong BTS untuk pindah ke sana.
Laporan asli dari Billboard membaca bahwa BTS dan Bang Si Hyuk belum pernah bertemu Perry secara langsung meskipun CEO Columbia sering terbang ke Korea Selatan untuk mengerjakan musik BTS, terutama co-produser dan co-writing Butter.
Sebelumnya Columbia Records menangani distribusi rilisan BTS di Amerika Utara.
Secara historis, distribusi datang dalam bentuk catatan fisik; distributor akan membawa vinil atau CD artis ke toko tempat pendengar akan membelinya.
Di era digital saat ini, sistem itu bergeser menjadi mengunggah musik artis ke layanan streaming seperti Spotify dan menentukan strategi distribusi seperti daftar putar.
Pada dasarnya, distributor bertanggung jawab untuk menyebarkan musik ke publik.
Sebelumnya BTS juga telah bekerja sama dengan UMG dalam menangani distribusi mereka di wilayah lain seperti Jepang.
Kemitraan baru mereka berarti bahwa UMG sekarang akan bertanggung jawab atas sebagian besar distribusi musik global BTS.
Anak perusahaan UMG sepeti INgrooves akan menangani distribusi dan Geffen Records di bawah Interscope akan menangani pemasaran serta memberikan dukungan kreatif.
Kesepakatan distribusi adalah landasan industri musik karena memungkinkan artis untuk memperluas audiens mereka dan meningkatkan kehadiran mereka di antara publik.
Baca juga: RM, Suga, J-Hope, Jimin, V, Jungkook Blak-blakan Nilai Jin BTS Begini, Semua Lontarkan Pujian
Baca juga: Hoodie Hijau Jimin BTS Terlihat Biasa tapi Siapa Sangka Harganya Rp17 Jutaan, Apa Istimewanya?

UMG sendiri merupakan perusahaan musik terbesar di dunia yang bernilai lebih dari $50 miliar dolar.
Menurut data dari Digital Music News, UMG, Sony, dan Warner Music Group adalah tiga besar perusahaan musik yang menguasai 69% pangsa pasar industri.
Di dalamnya, UMG mendominasi dengan 32%, disaingi oleh ribuan label independen yang secara kolektif mencapai 31%.
UMG dan HYBE pertama kali mengumumkan kemitraan strategis mereka pada Februari 2021.
Ini terdiri dari rencana untuk memperkenalkan proyek artis global baru dan memeriksa peluang komunikasi antara artis dan penggemar melalui platform komunitas seperti Weverse.
Keduanya juga mengumumkan kolaborasi dengan YG Entertainment yang grupnya, BLACKPINK, telah menandatangani kontrak dengan Interscope sejak 2018 untuk meluncurkan platform streaming langsung online baru.
Kesepakatan besar antara BTS dan UMG menambah jumlah kesepakatan distribusi antara artis KPop dan label internasional yang semakin meningkat seiring dengan popularitas genre yang semakin meningkat.
Artis lain yang menandatangani kontrak dengan label UMG termasuk sesama grup KPop BLACKPINK, NCT 127, dan SEVENTEEN serta artis Amerika Taylor Swift, Justin Bieber, dan Billie Eilish.
(Tribuntrends/ Amr)