JARANG Disorot, 5 Hal di Squid Game Ini Punya Makna Tersembunyi, Termasuk Warna Baju Hijau & Pink
Luput dari perhatian penonton, inilah 5 hal di Squid Game yang punya makna tersembunyi.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Drama Squid Game sukses menyedot perhatian penonton di berbagai negara.
Kini drama produksi Netflix itu makin mendunia, tak sedikit penonton pun mulai mengorek informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Squid Game.
Mulai dari aktor aktrisnya, permainan yang muncul di drama tersebut, hingga detail-detail lainnya.
Ada beberapa detail di Squid Game yang ternyata jarang disorot penonton.
Baru-baru ini sutradara seni Squid Game, Chae Kyoung Sun mengungkapkan 5 detail penting yang terlewatkan oleh para penonton.
Seperti dilansir dari Koreaboo, Minggu (17/10/2021), inilah detail-detail tersebut.
Baca juga: Jung Ho Yeon Squid Game Jadi Aktris Sekaligus Model Pertama dengan 20 Juta Followers Instagram
Baca juga: TRAGIS Kehidupan Asli Lee Sang Hee Pemain Squid Game Nomor 017, Anak Meninggal Misterius di Usia 19
1. Bunga

Chae Kyoung Sun mengatakan dia menangis setelah membaca skrip untuk episode permainan marmer gganbu untuk pertama kalinya.
Satu detail tertentu yang mungkin tidak diperhatikan oleh penggemar adalah bunga dalam adegan Kang Sae Byeok ( Jung Ho Yeon ) dan Ji Yeong ( Lee Yoo Mi ).
Ada pot bunga di belakang Sae Byeok dan Ji Yeong.
Di pot Sae Byeok ada bunga hidup, sedangkan di pot Ji Young ada bunga mati.
Hal ini menandakan karakter mana yang akan mati dalam permainan.
2. Hirarki bentuk

Bentuk lingkaran, segitiga, dan persegi yang digunakan sepanjang drama Squid Game diambil dari "papan" permainan cumi-cumi tituler.
Tanda-tanda itu juga memiliki makna lain.
Menurut Chae Kyoung Sun, semua staf dalam permainan diberi peringkat dalam hierarki, dan ini diwakili oleh bentuk di topeng mereka.
Bentuk dengan simpul paling banyak (persegi) mewakili penjaga peringkat tertinggi, sedangkan bentuk dengan simpul paling sedikit (lingkaran) mewakili peringkat bawah.
3. Makna di balik warna

Ada makna tersendiri di balik warna-warna yang muncul di Squid Game.
Baju olahraga hijau, misalnya, dipilih karena kemiripannya dengan yang digunakan dalam inisiatif politik Korea tahun 1970-an.
Hal itu mengingatkan pada Gerakan Saemaul dimana baju olahraga hijau untuk anak-anak sekolah, diduga dibuat untuk mengubah kehidupan di pedesaan menjadi seperti di perkotaan.
Namun, kala itu pemerintah dikritik karena dianggap menekan dan menghancurkan budaya, tradisi, dan kepercayaan lokal.
Pink juga dipilih sebagai warna utama di Squid Game.
Tampak di lorong-lorong seperti labirin dan peti mati berbentuk kotak hadiah berwarna pink.
Pink dan hijau saling berseberangan di roda warna, mencerminkan penjajaran dalam permainan.
"Hijau takut dengan merah muda, karena ia memonitor dan menekan warna hijau," kata Chae Kyoung Sun.
Baca juga: Andai Squid Game Nyata, Jung Ho Yeon dkk Beberkan Permainan Mana yang Bakal Mereka Menangkan
4. Kurangnya realisme

Hal ini mengacu pada set desain di beberapa adegan di Squid Game.
Seperti halnya saat permainan "Lampu Merah, Lampu Hijau".
Tampaknya hanya ada sedikit upaya yang dilakukan pada wallpaper datar yang melapisi arena, seolah-olah lokasi itu nyata.
Tak disangka, ternyata set desain yang tampak palsu ini sepenuhnya disengaja.
Chae Kyoung Sun menjelaskan bahwa dalam alur cerita, kurangnya realisme di set digunakan untuk menyebabkan kebingungan antara kenyataan dan fiksi di antara para pemain.
Ia juga mengatakan trik yang sama digunakan dalam permainan marmer.
Tim menggunakan latar belakang matahari terbenam yang jelas palsu, tetapi memasukkan detail ekstra ke dalam rumah palsu (dari keranjang susu hingga pencahayaan teras hingga rumput liar asli) untuk memadukan kenyataan dengan fiksi.
5. Jalan pada permainan tarik tambang

Pada permainan tarik tambang, kita akan melihat lantai abu-abu berbintik-bintik dibuat menyerupai jalan.
Bahkan memiliki garis tengah kuning dan garis jalan palsu untuk melengkapi tema.
Ada makna tak terduga di balik set desain tersebut.
Ini mewakili bagaimana para pemain memiliki perasaan 'tidak punya tempat untuk pergi' dalam hidup mereka, serta berapa banyak dari mereka yang sebenarnya tinggal di jalanan.
(TribunTrends/Tiara Susma)