POPULER - Tumor Menyebar ke Otak, Ibu Ini Amnesia Setelah Lahiran, Pilu Tak Bisa Beri ASI untuk Anak

Reporter: Octavia Monalisa

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah kisah haru seorang wanita yang sempat kritis dan hilang ingatan setelah melahirkan.

Tak mudah bagi Nguyen Thi Huong untuk bisa melahirkan seorang putri cantik ke dunia.

Tumor yang menyebar ke otak membuat Nguyen Thi Huong sempat kritis dan memgalami hilang ingatan setelah melahirkan.

Bahkan dokter yang menangani khawatir, jika Nguyen Thi Huong tak sadar dalam waktu 8 jam, ia akan mengalami koma atau meninggal dunia.

Namun keajaiban terjadi, naluri keibuan Nguyen Thi Huong membuatnya bangkit demi hidup bersama buah hatinya hingga saat saat ini.

Mengutip dari eva.vn, jalan hidup Nguyen Thi Huong untuk memiliki anak ternyata tidaklah mudah.

Baca juga: 4 Kali Hamil Semua Anaknya Meninggal, Wanita Ini Minta Suami Nikah Lagi, Tak Disangka Hamil Kelima

Baca juga: CERAIKAN Istri, Pria Ini Ejek Mantan Tak Akan Hidup Enak, 3 Tahun Kemudian Menyesal Seumur Hidup

Tujuh tahun sebelum memiliki anak, Nguyen Thi Huong sempat mengidap sakit tumor payudara.

Meski kala itu dokter mengatakan tumor jinak, namun Nguyen merasa sekujur tubuhnya kesakitan.

Nhuyen yang kala itu masih muda merasa takut tak akan pernah punya suami ataupun anak.

Namun kala itu dokter mengatakan Nguyen harus menunggu waktu lima tahun jika ingin menikah atau hamil.

Pasalnya dokter khawatir bahan kimia dari pengobatan tumor Nguyen bisa berdampak pada bayinya kelak.

Mendengar itu, Nguyen memilih menyibukkan diri bekerja.

Bahkan ia menolak semua pria yang mendekatinya lantaran tak ingin mengecewakan di kemudian hari.

"Dokter berkata jika anda ingin memiliki anak, anda harus menunggu 5 tahun agar bahan kimia dalam tubuh anda tidak mempengaruhi bayi.

Dengan kondisi itu, saya tidak berani menjalin hubungan dengan pria mana pun." cerita Nguyen dikutip dari Eva.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: SALING Melengkapi, Gadis Ini Cuma Punya Kaki Kanan, Suami Punya Kaki Kiri, Foto Prewedd Bikin Haru

Hingga akhirnya enam tahun berlalu, Nguyen mulai merasakan hidupnya sepi dan tanpa tujuan.

Nguyen pun ingin memiliki anak agar ia mempunyai tujuan dalam hidupnya.

Ia berpikir waktu enam tahun ini sudah cukup untuk menghilangan semua bahan kimia dalam tubuhnya.

Singkat cerita, Nguyen hamil dari seorang pria dengan tidak menikah dan tak mau ia sebutkan namanya.

Awalnya Nguyen mengira kehamilanya baik-baik saja.

Namun saat usia kandungan sekitar 28 minggu, Nguyen mulai merasa kesakitan.

Ia tak bisa makan dan terus muntah-muntah.

"Hamil 7 bulan saya merasakan tak bisa makan apa-apa, saya terus muntah.

Kondisi ini membuat orangtua dan saudara saya khawatir.

Mereka lantas membawa saya ke rumah sakit." cerita Nguyen berkaca-kaca.

Dan benar di saat itulah tumor Nguyen mulai menyebar ke otak.

Bahkan ia mulai mengalami hilang ingatan.

Ia takut sang anak akan mengalami gagal jantung.

Alhasil keluarga terpaksa mengizinkan dokter melakukan operasi.

"Pada saat itu saya sudah tidak bisa mengingat apa-apa karena tumor sudah menyebar ke otak dan tulang.

Keluarga ketakutan jika bayi saja akan mengalami gagal jantung.

Dan terpaksa mereka mengizinkan dokter melakukan operasi darurat untuk menyelamatkan saya dan anak" cerita Nguyen.

Hingga akhirnya bayi Nguyen pun lahir dengan selamat dan sehat seberat 2 kg.

Berbeda dengan kondisi sang anak yang kuat, Nguyeng justru kritis.

Dokter sampai geleng kepala mengatakan kondisi Nguyeng saat itu.

Baca juga: Dokter Miris, Pasien Tak Tahan Terpaksa Lahiran di Toilet, Suami Malah Marah: Kamu Mengotori Anakku!

Jika saja Nguyeng tak sadar dalam waktu 8 jam, maka ia akan koma atau bisa saja meninggal.

Namun rupanya ikatan batin Nguyeng dan sang anak begitu kuat.

Nguyen pun sadar dan kembali bangun.

Namun ia sadar tanpa ingat apapun.

Bahkan ia sudah lupa bagaimana sakitnya operasi cesar seperti mematahkan 20 tulang rusuk.

Hingga akhirnya 7 bulan setelah operasi persalinan, kondisi Nguyen mulai membaik meski ingatannya masih belum pulih.

Tak berhenti d situ, Nguyen pun masih harus menjalani 3 kali operasi tumor otak yang dideritanya.

Selama itu pula bayi Nguyen dirawat bergantian oleh orangtua dan saudanya.

Setelah 20 hari dirawat di rumah sakit, untuk pertama kalinya Nguyen melihat bayi yang ia lahirkan beberapa bulan lalu.

Air mata Nguyen pun pecah sembari memeluk buah hatinya.

Terbesit rasa kecewa di hati Nguyen lantaran ia tak bisa memberi ASI untuk putrinya lantaran takut bahan kimia sisa kemoterapi memeperngaruhi tumbuh kembang sang anak.

Meski begitu kehadiran sang anak membuat Nguyen memiliki semangat hidup.

Meski hingga kini ia masih harus menanggung utang dari biaya pengobatan, namun Nguyen akan tetap bertahan.

"Saya mencintai anak saya meski tanpa seorang suami.

Saya tidak tahu seperti apa masa depan.

Tapi yang saya tahu, saya tidak akan meninggalkan anak saya.

Tak peduli seberapa keras saya menderita, saya hanya ingin jika saya sudah tak ada nanti, anak saya akan selalu kuat dan tabah mengatasi kehidupan ini." tutup Nguyen.

(TribunTrends.com/Octavia Monalisa)