Bertemu Pria yang Tepat, Atlet Lari Wanita Berubah Drastis Setelah Menikah, Foto-foto Ini Buktinya

"Saya tidak mengontrol berat badan saya dan membiarkan mulut saya makan apapun yang saya mau.

Namun mungkin karena saya sebelumnya adalah atlet dan saya tetap menjaga olahraga, jadi tubuh saya masih kencang dan rapi," ungkap Huong.

Baca juga: TERUNGKAP Kebiasaan Unik V BTS Harus Pegang Benda Ini Agar Bisa Tidur: Menghilangkan Pikiran Aneh

Dia mengaku badannya tidak banyak berubah, kecuali bagian perut.

Namun pada bulan keenam, Huong mengalami hipotiroid jadi ia harus minum banyak obat.

Pada bulan ketujuh, dia mengalami infeksi ginjal yang memicu demam tinggi.

Ketika itu Huong harus dirawat di UGD rumah sakit.

Dia juga menderita diabetes gestasional, harus menyuntikkan insulin dua kali sehari.

Dokter meminta Huong melakukan tes darah 4 kali sehari sampai hari melahirkan agar bayi dalam kandungannya terpantau.

Belum lagi, Huong harus menjalani diet khusus, membagi makanan sesuai dengan perintah dokter.

"Saya tidak memiliki pengalaman hamil sebelumnya, jika tahu tentu saya lebih bijak mengonsumsi makanan," ungkapnya.

Sebelum melahirkan, berat badan Huong bertambah hingga 22 kilogram.

Akan tetapi tubuh gemuk itu ternyata tak bertahan lama.

Baca juga: Berlinang Air Mata, Park Soo Young (Lizzy) Minta Maaf Atas Insiden Nyetir saat Mabuk & Tabrak Taksi

Sebulan setelah melahirkan, Huong sudah bisa memakai lagi gaun-gaunnya.

Ibu satu anak ini menyebut bahwa merawat anak adalah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan.

Selama menyusui, Huong tidak membatasi makanan agar air susunya keluar dengan lancar.