Breaking News:

Berita Viral

Sosok Polisi Sekamar Korban: Rahasia Gelap AKBP Basuki dalam Kematian Dosen Semarang

Sosok polisi yang berada di kamar korban akhirnya terungkap: AKBP Basuki diduga menyimpan rahasia gelap terkait kematian dosen Semarang

|
TribunBogor.com
akhirnya terungkap: AKBP Basuki diduga menyimpan rahasia gelap terkait kematian dosen Semarang 

Sosok polisi yang berada di kamar korban akhirnya terungkap: AKBP Basuki diduga menyimpan rahasia gelap terkait kematian dosen Semarang

TRIBUNTRENDS.COM - AKBP Basuki disebut memiliki keterkaitan dalam peristiwa meninggalnya seorang dosen di Semarang yang ditemukan di kamar hotel.

Pejabat Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng itu dikabarkan meninggalkan Dwinanda Linchia Levi ketika perempuan tersebut sedang merasakan sakit.

Keesokan harinya, jasad Dwinanda ditemukan tergeletak di lantai kamar hotel di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025).

Penemuan itu kemudian memicu berbagai pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi sebelum korban meninggal.

Baca juga: Misteri Kematian Dosen Untag: AKBP Basuki Ungkap Kondisi Terakhir Sebelum Dwinanda Levi Meninggal

Keterlibatan AKBP Basuki

Keterlibatan AKBP Basuki menjadi salah satu fokus penyelidikan karena dapat membantu menjelaskan rangkaian kejadian yang menyebabkan dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 itu kehilangan nyawanya.

Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan, menyebut bahwa AKBP Basuki adalah orang pertama yang melaporkan kabar meninggalnya Dwinanda Linchia Levi, sehingga kesaksian dan perannya menjadi perhatian utama dalam kasus ini.

DOSEN TEWAS TANPA BUSANA - Dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi (KIRI). AKBP Basuki (KANAN). Peran AKBP Basuki dalam Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana
DOSEN TEWAS TANPA BUSANA - Dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi (KIRI). AKBP Basuki (KANAN). Peran AKBP Basuki dalam Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana (TribunnewsBogor.com)

"Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur, dan tim Inafis Polrestabes Semarang," katanya.

Ia merasa heran alasan AKBP Basuki bisa ada di kamar dosen Dwi.

"Kenapa ada seorang oknum polisi yang merupakan saksi kunci kebetulan ada ditempat kejadian perkara," katanya.

Jansen mengakui bahwa dosen Dwi memang pernah menceritakan perihal sosok Basuki padanya.

"Korban tahu saya aktivis yang sering demo. Korban bilang, ‘Ibu punya teman polisi, dia Kasubdit pengendalian massa. Jangan-jangan kalian sering ketemu pas demo, soalnya kan demo itu pasti urusannya berkaitan dengan urusan pengendalian massa," katanya.

Dwinanda Linchia Levi merupakan asal Purwokerto.

Dia disebut-sebut memang tinggal di kamar tersebut selama bekerja di Semarang.

Dari laporan yang beredar menyebut bahwa AKBP Basuki memang menjadi orang yang pertama kali menemukan jasad dosen Dwi.

Ia juga yang melaporkan temuan jasad ini ke polisi.

Peran AKBP Basuki tak hanya itu saja, hari sebelumnya dia juga datang ke kamar dosen Dwinanda Linchia Levi.

Dia mengaku mengantar dosen Dwi ke rumah sakit.

Hari itu menurutnya Dwi mengeluh sakit karena kadar gula darah dan tekanan darah yang tinggi.

Setelah dari rumah sakit, Basuki mengaku meninggalkan Dwi dalam kondisi sakit.

Keesokan harinya ketika kembali ke kamar tersebut, dia mendapat Dwinanda Linchia Levi tewas dengan kondisi tergeletak di lantai tanpa memakai baju.

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyimpulkan sementara, Dwinanda Linchia Levi tewas karena sakit.

Menurutnya berdasarkan rekam medis saat ke rumah sakit, tekanan darah Dwi mencapai 190 dan kadar gulanya 600.

Penyebab Meninggalnya Dwinanda Linchia Levi

"Diduga karena sakit," katanya.

Ia mengatakan Dwinanda Linchia Levi  mulai sakit sejak tanggal 15 November 2025.

Katanya Dwi pergi ke rumah diantar Basuki.

"Korban berobat ke Rumah Sakit Tlogorejo Semarang," katanya.

Dari hasil pemeriksaan Inafis, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh Dwinanda Linchia Levi.

"Tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.

AKP Nasoir tidak menjelaskan hubungan AKBP Basuki sampai bisa datang ke kamar Dwinanda Linchia Levi.

"Tanya ke Propam," katanya.

Sosok polisi yang berada di kamar korban akhirnya terungkap: AKBP Basuki diduga menyimpan rahasia gelap terkait kematian dosen Semarang
Sosok polisi yang berada di kamar korban akhirnya terungkap: AKBP Basuki diduga menyimpan rahasia gelap terkait kematian dosen Semarang (Tribun Bogor)

Kematian Dwinanda Linchia Levi dianggap janggal keluarga, Tiwi.

Baca juga: Rekam Medis Dosen Dwi Sebelum Tewas Tanpa Busana di Hotel, Gula Darah 600, Ditemani AKBP Basuki

Sebab selama ini dosen Dwi tidak pernah mengeluhkan sakit apapun.

Tiwi mengatakan jika memang Dwi tewas karena sakit, lantas mengapa jasadnya tidak mengenakan pakaian.

Selain itu keluarga juga mendapat ada darah di hidung, mulut, dan kelamin Dwinanda Linchia Levi .

"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban. Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima,  ada bercak darah keluar dari bagian intim korban. Nah ini yang masih membuat keluarga korban masih merasa janggal atas kematian ini," katanya.

Baca juga: Kasus Dosen Untag Semarang: Tewas Telanjang di Hotel dengan Banyak Pertanyaan

Kecurigaan semakin menguat setelah terungkap bahwa Dwinanda Linchia Levi satu Kartu Keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.

"Korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Hubungan korban dan saksi pertama infonya agar korban bisa pindah KTP Semarang maka masuk KK-nya saksi pertama," katanya.

TribunnewsBogor.com | Sanjaya Ardhi | TribunTreds.com | Surya Rafi

Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia LeviUntag Semarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved