Breaking News:

Berita Viral

Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari

KGPA Tedjowulan buka suara mengenai penobatan KGPA Hangabehi sebagai penerus takhta setelah wafatnya Pakubuwono XIII, minta sabar nunggu.

Editor: Sinta Darmastri
Pemkot Solo
DRAMA KERATON SOLO - Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kangjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan buka suara. 

"Untuk menyikapi itu saya tetap akan berpedoman 40 hari. Saya nanti akan berbicara dengan siapapun juga gitu," tambahnya.

Baca juga: Drama Penobatan Mendadak di Keraton Solo! Maha Menteri Tedjowulan: Saya Tidak Tahu Ada Agenda Itu

Posisi Plt Raja yang Pernah Dinyatakan Tedjowulan

Sebelum polemik penobatan ini, Tedjowulan sendiri sempat menyatakan diri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Raja Keraton Solo

Ia segera meluruskan bahwa ia bukanlah raja definitif, melainkan hanya menjalankan fungsi sebagai Plt.

Juru bicaranya, KP Bambang Pradotonagoro, menjelaskan bahwa kedudukan Tedjowulan sebagai caretaker merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 430-2933 Tahun 2017. 

Keputusan tersebut secara spesifik menyebutkan bahwa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipimpin oleh Pakubuwono XIII dan didampingi Maha Menteri KGPA Tedjowulan dalam menjalankan roda pemerintahan keraton.

“Beliau sebagai caretaker, bukan sebagai raja. Panembahan Agung Tedjowulan hanya sebagai pelaksana tugas dari Keraton Kasunanan Surakarta berdasarkan SK Mendagri,” jelas Bambang, dikutip dari TribunSolo, Rabu (5/11/2025).

Bambang juga menambahkan bahwa posisi Plt semacam ini bukanlah hal baru, pernah terjadi pada masa Pakubuwono IX. 

Saat Pakubuwono VI dibuang oleh Belanda ke Ambon, saudaranya menggantikan sementara sebagai Pakubuwono VII, diikuti oleh pamannya yang menjadi Pakubuwono VIII.

“Pakubuwono VI sudah menunjuk Pakubuwono IX, meski saat itu beliau masih dalam kandungan permaisuri. Selama menunggu kelahiran dan kedewasaannya, jabatan caretaker dijalankan Pakubuwono VII dan VIII yang tak lain adalah para pamannya,” tutup Bambang, memberi contoh historis terkait peran caretaker dalam suksesi takhta Keraton Solo.

(TribunTrends.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Tags:
TedjowulanKeraton SoloPakubuwono XIII
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved