Breaking News:

Berita Viral

Terungkap di Balik Wajah Ramah: Penculik Bilqis, Adefrianto dan Mery Ana Menyamar Jadi Warga Baik

Warga Jambi terkejut saat mengetahui bahwa Mery Ana dan Adefrianto yang dikenal ramah, sopan dan religius ternyata menjadi pelaku penculikan Bilqis.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Tribuntimur
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Momen Ayah Bilqis, Dwi Nurmas memeluk dan mencium Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025) siang. Bilqis kembali ke pelukan orangtuanya setelah sepekan diculik dibawa ke Jambi. Pelaku penculikan menyamar jadi warga baik. 
Ringkasan Berita:
  • Penangkapan Pelaku di Jambi Usai Pencarian Lintas Provinsi
  • Kronologi Hilangnya Bilqis di Taman Pakui Makassar
  • Kedok Pelaku yang Mengejutkan Warga

 

TRIBUNTRENDS.COM - Suasana Kota Makassar sempat diguncang oleh kabar yang menggetarkan hati banyak orang.

Seorang anak kecil, Bilqis Ramdhan, yang baru berusia empat tahun, dilaporkan menghilang secara misterius.

Kasus ini membuat publik resah dan aparat kepolisian bekerja tanpa henti menelusuri jejak pelaku yang tega menculik bocah tak berdosa itu.

Kini, setelah beberapa hari pencarian intensif, tabir gelap itu akhirnya terungkap.

Baca juga: Pengantin Lombok Ogah Dipisah, Dua Kali Kawin Culik, Kabur 2 Hari, Ortu Tolak Terima Anaknya

Penangkapan Dramatis di Kota Sungai Penuh

Upaya panjang polisi akhirnya membuahkan hasil. Pada Jumat (07/11/2025), dua pelaku utama kasus penculikan anak di Makassar berhasil dibekuk di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

Mereka adalah Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), keduanya merupakan warga Kabupaten Merangin, Jambi.

Penangkapan dilakukan oleh Tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar yang bekerja sama dengan Resmob Polda Jambi, Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, serta didukung penuh oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin.

Kedua tersangka ditangkap tanpa perlawanan di sebuah penginapan sederhana yang berada tak jauh dari Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Momen itu menjadi titik balik dari pencarian panjang yang melibatkan berbagai unsur kepolisian lintas provinsi.

BILQIS AKHIRNYA DITEMUKAN - Anak perempuan berusia empat tahun, Bilqis Ramadhany, menjadi korban penculikan oleh dua orang dewasa yang tega menjadikannya komoditas untuk mencari keuntungan.
BILQIS AKHIRNYA DITEMUKAN - Anak perempuan berusia empat tahun, Bilqis Ramadhany, menjadi korban penculikan oleh dua orang dewasa yang tega menjadikannya komoditas untuk mencari keuntungan. (via TribunJambi)

Awal Kejadian: Hilangnya Bilqis di Taman Pakui

Korban penculikan, Bilqis Ramdhan, sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu (02/11/2025) pagi. 

Bocah mungil itu sedang bermain di sekitar lapangan tenis di kawasan Taman Pakui, Makassar, sementara sang ayah tengah bertanding tenis. 

Dalam sekejap, keceriaan pagi itu berubah menjadi kepanikan sang anak tak lagi terlihat di sekitar area permainan.

Laporan kehilangan segera dibuat, dan pencarian pun dilakukan secara besar-besaran.

Kabar hilangnya Bilqis menyebar cepat, menggugah simpati banyak pihak hingga akhirnya polisi menelusuri jejak pelaku hingga ke wilayah Jambi.

Baca juga: Hanya Diajak, Tidak Tahu Apa-apa, Pengakuan Mahasiswa Terseret Penculikan Maut Ilham Pradipta

Rumah Pelaku di Merangin Sunyi, Warga Terpukul

Ketika Tribun Jambi menyambangi rumah kedua pelaku di Kabupaten Merangin, Jambi, suasana tampak hening dan tak berpenghuni.

Tak ada aktivitas sama sekali di sekitar kediaman tersebut, seolah tempat itu menyimpan rahasia besar yang baru saja terbongkar.

Seorang warga sekitar mengaku mengenal Mery Ana, namun terkejut ketika mendengar kabar keterlibatannya dalam kasus penculikan anak.

“Ya, saya mengetahui Mery Ana (42), namun tidak mengetahui secara pasti terkait kasus penculikan yang dilakukan olehnya,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurut warga itu, Mery Ana dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang berbaur dengan masyarakat. 

Meski demikian, ia bersikap sopan dan baik ketika berinteraksi.

Setelah lama berpisah dari suaminya, Mery tinggal bersama orang tuanya dan menjadi tulang punggung keluarga.

Tidak ada satu pun yang menyangka bahwa di balik sosok pendiam itu, tersimpan kisah kelam yang kini menjadi sorotan nasional.

Adefrianto, Sosok Ramah yang Tak Disangka

Tak jauh berbeda, rumah Adefrianto Syahputra juga tampak sepi dan tertutup saat dikunjungi.

Warga sekitar pun dibuat tak percaya dengan kabar yang mereka baca di media.

Menurut penuturan warga, Adefrianto dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan religius.

“Dia bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.

Sehari-hari orangnya baik, loyal, supel, suka ikut gotong royong dengan warga, ibadahnya juga rajin. Seperti orang biasa, tidak menyangka bisa seperti itu. 

Saya lihat infonya di media,” tutur salah satu warga.

Mereka juga menambahkan bahwa Adefrianto sudah menikah dan tinggal di Jambi, namun sesekali pulang ke kampung halamannya di Merangin.

“Pokoknya dia baik dengan warga sekitar. Saya tidak menyangka saja bisa seperti itu,” tambahnya dengan nada kecewa dan tidak percaya.

Akhir dari Misteri yang Menggemparkan

Kasus ini menjadi pelajaran pahit bagi banyak pihak bahwa kejahatan bisa dilakukan oleh siapa pun, bahkan oleh sosok yang terlihat baik dan tidak mencurigakan. 

Warga Jambi, khususnya di Merangin, kini masih sulit menerima kenyataan bahwa dua orang yang mereka kenal baik ternyata menjadi pelaku dalam kasus penculikan yang mengguncang Makassar.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJambi)

Tags:
BilqisJambiMakassarMery AnaAdefrianto
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved