Berita Viral
Misteri Gelagat Aneh Pelajar SMAN 72 Jakarta Sebelum Tiga Ledakan Mengguncang Sekolah
Sebelum terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, pelaku ternyata sudah bergelagat aneh dan sempat menggambar objek-objek mengerikan seperti darah.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Ketegangan menyelimuti SMAN 72 Jakarta setelah serangkaian ledakan mengejutkan melanda lingkungan sekolah.
Namun, di balik peristiwa mencekam itu, terkuak bahwa remaja terduga pelaku telah menunjukkan gelagat yang jauh dari biasa sebelum tragedi terjadi.
Jauh sebelum ledakan memecah kesunyian, remaja tersebut dikenal kerap mengisi waktunya dengan menggambar objek-objek mengerikan.
Gambar-gambar yang dibuatnya tak jarang menampilkan visual yang mengganggu, mulai dari darah hingga senjata api.
Perilaku tak lazim ini akhirnya berujung pada tindakannya yang membuat tiga ledakan di lingkungan sekolah.
Kepanikan di Tengah Waktu Salat Jumat
Peristiwa yang menggemparkan itu terjadi pada hari Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.
Ironisnya, momen ledakan bertepatan dengan persiapan pelaksanaan salat Jumat di masjid sekolah.
Hanya beberapa menit sebelum adzan berkumandang, suara tiga kali ledakan keras terdengar dari area SMAN 72.
Sontak, suasana yang tadinya tenang berubah menjadi kepanikan massal. Siswa dan guru seketika berlarian, berusaha menyelamatkan diri dari ancaman yang tidak terduga.
Guru SMAN 72, Totong Koswara, menjadi salah satu saksi mata yang menyaksikan langsung gelombang ketakutan tersebut. Ia mengisahkan bagaimana kepanikan menguasai semua orang:
“Setelah ada ledakan, pada bubar, kabur semua, ketakutan. Ambulans langsung pada datang, alhamdulillah,” ujar Totong dalam tayangan KompasTV.
Menurut Totong, suara ledakan pertama kali terdengar dari dalam masjid sekolah, yang kemudian disusul oleh dua ledakan lain di area luar.
“Kalau kerusakan di dalam enggak ada, tapi titik ledakan di dalam masjid dan di luar. Ada tiga titik ledakan, jaraknya enggak lama,” jelasnya.
Akibat insiden ini, sejumlah siswa yang berada di lokasi harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Totong memperkirakan banyaknya korban yang jatuh:
“Korban banyak, ada sampai 10. Jumlah keseluruhan saya belum tahu karena langsung dibawa ke rumah sakit di Cempaka Putih,” tambahnya.
Baca juga: Ledakan Mengguncang SMAN 72 Jakarta: Kesaksian, Korban, dan Posko Layanan Polda Metro Jaya
Jejak Perilaku Aneh dan Dugaan Perundungan
Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya keras untuk mengungkap penyebab pasti ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob Polda Metro Jaya segera dikerahkan untuk melakukan sterilisasi dan penyisiran lokasi kejadian. Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menjelaskan langkah awal penyelidikan:
“Langkah-langkah yang sudah kita lakukan pertama adalah olah tempat kejadian perkara (TKP), pemasangan police line, dan sterilisasi oleh Jibom Brimob Polda,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.
Sementara itu, kesaksian dari rekan-rekan sekolah menguatkan dugaan bahwa terduga pelaku memang memiliki perilaku yang tidak biasa.
Seorang siswa SMAN 72 berinisial Z mengungkapkan bahwa terduga pelaku dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bergaul.
Z menyebutkan bahwa pelaku lebih sering menyendiri dan melakukan aktivitas yang membuat teman-temannya heran.
Aktivitas tersebut tak lain adalah kebiasaannya menggambar hal-hal yang menyeramkan:
“Katanya dia selalu menyendiri, sering buat gambar-gambar atau foto-foto kayak tentang darah dan tembak-tembakan gitu,” ujar Z.
Lebih lanjut, Z juga menyampaikan kabar yang beredar di kalangan siswa bahwa remaja tersebut sempat menjadi korban perundungan atau bully.
Kondisi ini diduga kuat menjadi pemicu ia semakin menjauh dan tertutup dari lingkungan sekitarnya.
Tak lama setelah tiga ledakan terjadi, pelajar berusia 17 tahun itu ditemukan tergeletak dengan luka berat di belakang sekolah.
Di lokasi penemuan, polisi juga menemukan benda yang diduga merupakan bom rakitan, yang kini telah diamankan sebagai barang bukti utama.
Kekhawatiran Pengaruh Media Sosial
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, turut angkat bicara dan menduga bahwa terduga pelaku mungkin saja terpengaruh oleh konten-konten berbahaya yang diaksesnya melalui media sosial.
Dasco kemudian menekankan pentingnya peran pengawasan dari sekolah dan orang tua terhadap penggunaan gawai oleh pelajar:
“Jangan melihat-lihat gadget sembarangan, ya itu antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media sosial,” ujar Dasco.
Meskipun demikian, Dasco menegaskan bahwa penyebab pasti dan dugaan motif di balik ledakan ini belum dapat disimpulkan secara definitif.
“Tapi untuk lebih lengkapnya hal-hal penyebabnya, pihak yang berwenang nanti yang akan menjelaskan,” katanya.
Dasco juga membenarkan bahwa kondisi terduga pelaku saat ini sedang kritis dan tengah menjalani operasi akibat luka berat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menambahkan bahwa timnya masih melakukan pendalaman menyeluruh terhadap kasus ini, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
“Ini kan baru kejadian, sedang kami dalami. Nanti hasilnya akan kami sampaikan,” ujar Asep.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti penting dari lokasi kejadian untuk memastikan sumber ledakan dan jenis bahan yang digunakan.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif untuk mengungkap misteri di balik insiden yang mengancam keselamatan warga sekolah.
(TribunTrends.com/WartaKota.com)
Sumber: Warta Kota
| Ledakan Mengguncang SMAN 72 Jakarta: Kesaksian, Korban, dan Posko Layanan Polda Metro Jaya |
|
|---|
| Foto X-Ray Tengkorak Penuh Paku: Tragedi Brutal Kematian Chen Liu, Ditembak 34 Kali dan Dihanyutkan |
|
|---|
| Terbakar hingga Tak Dikenali, Dua Kerangka di Kwitang Akhirnya Punya Nama, Mereka Reno dan Farhan! |
|
|---|
| Jejak Cek Rp3 Miliar Mbah Tarman yang Hilang: Disimpan di Kamar, Kini Raib Tanpa Jejak |
|
|---|
| Tips Punya Foto Prewedding Bareng Pasangan Meski Masih Pacaran, Pakai Prompt Gemini AI, Ini Caranya |
|
|---|