Pernikahan Heboh di Pacitan: Isu Cek Mahar Rp 3 M Palsu dan Mbah Tarman yang Diduga Kabur

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah pernikahan mewah antara Mbah Tarman (76 tahun) dan Sheila Arika (21 tahun) di Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kini menjadi sorotan tajam. 

Bukan hanya karena jurang usia keduanya, tetapi utamanya karena mahar fantastis senilai Rp 3 miliar dalam bentuk cek yang dipersembahkan mempelai pria. 

Belakangan, sorotan itu berubah menjadi kontroversi, beredar kabar cek tersebut palsu, bahkan sang suami, Mbah Tarman, dikabarkan melarikan diri.

Kontroversi ini membuat Penghulu pernikahan tersebut akhirnya angkat bicara, memberikan kesaksiannya mengenai keaslian cek yang menghebohkan.

Kesaksian Kepala KUA: Awalnya Rp 1 Miliar dan Keyakinan Cek Asli

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bandar, Bakhrul Husaeni, adalah sosok yang menikahkan pasangan fenomenal ini. Ia menceritakan momen-momen mengejutkan seputar mahar pernikahan.

Awalnya, ketika mendaftar, Tarman dan Sheila mencantumkan mas kawin yang berbeda dari yang viral. 

"Menurutnya saat awal mendaftar nikah, keduanya menuliskan mahar berupa satu unit mobil Toyota Camry dan cek Rp 1 miliar, bukan Rp 3 miliar," ungkap Bakhrul.

Dua hari menjelang hari-H, Bakhrul mengaku sempat kaget. Ternyata, mahar pernikahan berubah drastis, nilainya melonjak hingga Rp 3 miliar. Perubahan ini menambah kehebohan di tengah persiapan.

Baca juga: Pernikahan Heboh di Pacitan, Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun dengan Mahar Rp 3 M serta Mobil

Mengenai keberadaan mobil, Bakhrul meluruskan bahwa Toyota Camry tersebut hanyalah hadiah, bukan mas kawin. 

"Menurutnya mobil tersebut hanya sebagai hadiah dari Tarman untuk Sheila Arika." Ia menambahkan, "Didatangkan ke lokasi. Toyota Camry itu bukan untuk mas kawin", tambahnya.

Lalu, bagaimana dengan cek Rp 3 miliar? Bakhrul Husaeni juga mengaku sempat diperlihatkan fisik cek tersebut sebelum prosesi. Ia yakin dengan keasliannya. 

"Saya lihat bentuk ceknya. Saya yakin asli kok," katanya.

Detik-detik Ijab Kabul yang Sah

Momen ijab kabul itu pun menjadi saksi penyerahan mahar fantastis tersebut.

Kepala KUA Bandar, Bakhrul Husaeni, membacakan;

"Saudara Tarman, saya nikahkan Sheila Arika binti Arief supriyadi kepada saudara yang walinya telah diwakilkan kepada saya dengan Mas Kawin seperangkat alat shalat dan cek senilai Rp 3 Miliar saudara bayar tunai.”

Dengan mantap, Tarman menjawab: “Saya terima nikahnya Sheila Arika binti Arief supriyadi dengan mas kawin tersebut saya bayar tunai." Pernikahan keduanya pun resmi dinyatakan sah.

Keunikan pernikahan ini tidak berhenti di mahar. Justru, pengantinlah yang memberi hadiah uang Rp 100 ribu kepada para tamu undangan, sementara tamu dilarang memberikan amplop.

Isu Miring dan Tuduhan Penipuan: Mbah Tarman Diduga Kabur

Setelah menjadi viral, fenomena pernikahan Tarman dan Sheila kini dibumbui oleh isu miring yang jauh lebih serius. Ramai beredar kabar bahwa Tarman melarikan diri tak lama setelah pernikahan.

Kebenaran mengejutkan datang dari tetangga Sheila yang diungkapkan melalui akun TikTok Kandang Pacitan. 

Keluarga Sheila dikabarkan syok karena menerima banyak aduan dari netizen yang menuduh Tarman sebagai penipu ulung.

Pemilik akun Kandang Pacitan menuturkan.

"Setelah menikah, beliau (Tarman) terindikasi penipu karena banyak laporan dari sosmed dan lain-lain. Akhirnya keluarga (Sheila) percaya," sebagaimana dikutip dari postingan Instagram lambe turah.

Ketika jati dirinya sebagai terduga penipu mulai terbongkar, Tarman diduga langsung melarikan diri. Bahkan, ia dikabarkan turut membawa kabur sepeda motor milik mertuanya.

"Karena banyak laporan akhirnya orangnya (Tarman) melarikan diri. Beliau ini ternyata adalah CEO dari grup laguna, grup zang. CEO Tarman rumahnya di Wonogiri, di Jatiroto," imbuh Kandang Pacitan.

Ia menambahkan bahwa tindakan kabur ini adalah respons atas rasa terancam. 

"Karena CEO Tarman merasa terancam, akhirnya dia melarikan diri. Karena sudah terindikasi penipuan, dia melarikan diri. Kalau sampai ketangkep, dia tidak lari, wah sudah habis," sambungnya.

Fakta lain yang terkuak adalah sumber uang yang dibagikan kepada tamu. Kandang Pacitan membongkar bahwa uang Rp 100 ribu tersebut berasal dari pihak keluarga mempelai putri, bukan dari Tarman. 

"Yang kasih uang (ke tamu) dari pihak mempelai putri," pungkasnya.

Sheila, yang baru saja menjadi istri, kini harus menanggung nasib pilu. Ia terpukul dan sedih karena merasa tertipu. 

"Ceweknya sedih. Jadi istri baru satu hari," ungkap pemilik akun Kandang Pacitan.

Jauh sebelum isu ini mencuat, Kepala KUA Bakhrul Husaeni ternyata sempat mengkhawatirkan pernikahan dengan perbedaan usia yang jauh ini. 

"Bukan berarti tanpa risiko ya. Kalau saya bilang risikonya cukup berat bagi kedua mempelai," katanya saat itu, meskipun ia menambahkan, "Tapi ya tidak apa-apa sih."

Di tengah badai isu ini, Sheila Arika sempat membagikan potretnya bersama Tarman di akun TikTok miliknya dengan harapan.

"Bismillah moga menjadi awal rumah tanggaku," tulisnya dalam keterangan postingan. Harapan tersebut kini terancam hancur oleh isu cek palsu dan suami yang kabur.

(TribunTrends.com/TribunBogor.com)