Sosok Raymond Indra, Juara Ganda Putra Australian Open 2025 Bersama Nikolaus Joaquin

Ringkasan Berita:

• Raymond Indra, pebulu tangkis muda Indonesia dari PB Djarum, menjuarai Australian Open 2025 ganda putra bersama Nikolaus Joaquin setelah mengalahkan Fajar/Fikri.
• Lahir di Bandung tahun 2004, ia masuk pelatnas PBSI pada 2025. 
• Usai menang, Raymond menyebut gelar ini sebagai bukti kemampuan mereka bersaing di level atas dan motivasi untuk tetap konsisten.

TRIBUNTRENDS.COM - Raymond Indra tampil sebagai juara Australian Open 2025 sektor ganda putra bersama Nikolaus Joaquin usai mengalahkan rekan senegara, Fajar/Fikri, di final dengan skor 22-20, 10-21, 21-18.

Duel sesama ganda Indonesia di final Australian Open 2025 sektor ganda putra itu digelar di Quaycentre, Olympic Boulevard, Minggu, (23/11/2025).

Lantas siapa sebenarnya sosok Raymond Indra?

Profil Raymond Indra

Raymond Indra adalah pemain bulu tangkis Indonesia yang berafiliasi dengan klub Djarum.

Ia lahir di Bandung, Jawa Barat pada 24 April 2004.

Berdasarkan tanggal lahirnya, Raymond Indra diketahui berzodiak Taurus.

Tahun 2025 ini, ia menginjak usia 21 tahun.

Raymond Indra merupakan putra dari pasangan Andy Halim dan Tety Kurniawati.

Ia memiliki seorang adik yang juga menekuni dunia bulu tangkis bernama Michael Owen.

Raymond Indra mulai berlatih bulu tangkis sejak usia 7 tahun.

Klub pertamanya adalah Scorpio Bandung.

Raymond Indra kini tergabung dengan klub PB. Djarum Kudus.

Ia kemudian berhasil masuk ke pelatnas PBSI pada tahun 2025.

Baca juga: Sosok Gabriel Han Willhoft, Calon Pemain Timnas Pilih Pensiun, Pernah Main di Man City dan Tottenham

Raymond Indra kini menjadi salah satu pebulu tangkis muda andalan Indonesia, khususnya di sektor ganda putra.

Berpasangan dengan Nikolaus Joaquin, ia menutup final Australian Open 2025 dengan gelar juara setelah menaklukkan rekan senegara, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.

Setelah laga, Raymond Indra menyampaikan rasa lega usai memastikan gelar juara.

Pebulu tangkis yang mengidolakan Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan itu menyebut hasil ini sebagai bukti bahwa mereka mampu tampil di persaingan papan atas.

"Puji Tuhan, ini pembuktian buat kami kalau kami bisa bersaing di level atas," ujar Raymond Indra dikutip dari KOMPAS.com, Minggu (23/11/2025).

Raymond juga menyoroti target jangka panjang yang masih menanti mereka.

Ia menyebut bahwa konsistensi menjadi hal penting setelah kemenangan ini.

"Target masih banyak yang mau kami ambil di depan, semoga kami bisa konsisten memberikan permainan yang terbaik seperti di sini," kata Raymond Indra.

"Kami akan berusaha agar gelar ini tidak menjadi beban, kami tetap mau main tanpa beban di pertandingan berikutnya," tambahnya.

Baginya, hasil di final Australian Open 2025 bukan akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal untuk menghadapi turnamen berikutnya dengan pendekatan yang lebih tenang.

(TribunTrends/ Amr)

• Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News , Threads dan Facebook