Erick Thohir Temui Prabowo, Minta Maaf Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Presiden Beri Target Baru

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah sorotan publik yang begitu besar terhadap sepak bola nasional, suasana haru menyelimuti ruang rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (14/10/2025).

Dalam pertemuan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Presiden Prabowo Subianto usai kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026.

Momen itu diungkap oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang hadir dalam rapat tersebut.

Dengan nada hati-hati, Prasetyo menuturkan bagaimana Erick secara terbuka menyampaikan rasa tanggung jawab dan penyesalannya di hadapan Presiden.

Baca juga: 12 Kebijakan Tegas Menkeu Purbaya, Sebut Hanya Fokus ke Presiden Prabowo yang Lain, Saya Ga Peduli

“Menteri Pemuda dan Olahraga melaporkan kepada Bapak Presiden sekaligus memohon maaf bahwa Timnas kita belum berhasil untuk lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar Prasetyo seusai rapat di Lanud Halim Perdanakusuma.

Kabar ini datang hanya dua hari setelah skuad Garuda harus menelan kekalahan pahit dari Irak dengan skor tipis 1-0 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).

Kekalahan itu sekaligus memupus harapan Indonesia yang sudah berjuang keras menembus babak keempat kualifikasi zona Asia.

Prabowo Berat Hati, Tapi Tetap Memberi Harapan

Dalam rapat yang berlangsung tertutup itu, Prasetyo juga menyampaikan bagaimana Presiden Prabowo menunjukkan rasa kecewanya bukan sebagai kepala negara semata, tapi sebagai sosok yang turut menaruh mimpi besar pada sepak bola nasional.

“Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos.

Tetapi sebagai Kepala Negara, beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali,” ucap Prasetyo.

Prabowo dikabarkan meminta agar Timnas Indonesia segera berbenah dan fokus pada dua agenda besar berikutnya, yaitu Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028.

Ia menegaskan bahwa kegagalan kali ini bukan akhir dari segalanya, melainkan pelajaran penting untuk melangkah lebih matang di masa depan.

Erick Thohir: “Kami Memohon Maaf, Mimpi Itu Belum Terwujud”

Dalam kesempatan terpisah, Erick Thohir juga menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dengan nada reflektif dan penuh rasa tanggung jawab, mantan Menteri BUMN itu menuliskan rasa terima kasih kepada seluruh pemain, ofisial, dan suporter yang telah mendukung perjuangan Timnas hingga titik terakhir.

Baca juga: Kamera Tangkap Suasana saat Erick Thohir Bertemu Pemain Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia

“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini,” tulis Erick.

Namun, di balik ucapan syukurnya atas sejarah baru yang tercipta, Erick tetap menundukkan kepala.

“Kami memohon maaf, mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” lanjutnya.

Harapan Tak Padam

Meski langkah menuju Piala Dunia 2026 harus terhenti, semangat skuad Garuda tetap menjadi kebanggaan tersendiri.

Timnas Indonesia berhasil mencapai tahap kualifikasi tersulit sepanjang sejarah sepak bola Tanah Air, menghadapi lawan-lawan besar seperti Arab Saudi dan Irak dengan performa yang penuh determinasi.

Namun dua kekalahan beruntun — 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak — membuat Garuda harus puas berada di dasar klasemen Grup B dengan 0 poin.

Gol tunggal Zidane Iqbal di menit ke-75 menjadi pukulan terakhir yang memadamkan asa menuju turnamen terbesar di dunia.

Meski begitu, pesan yang disampaikan baik oleh Presiden Prabowo maupun Erick Thohir sama: ini bukan akhir dari mimpi Indonesia.

Perjalanan menuju kejayaan sepak bola nasional masih panjang, dan kegagalan ini akan menjadi bahan bakar untuk bangkit di ajang-ajang berikutnya — dari Piala Asia hingga Olimpiade.

Seperti disampaikan Erick dalam unggahannya,

“Jangan pernah lelah mencintai Timnas Indonesia kita.”

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)