Berkas Penting untuk Lolos! Contoh Esai PPG Prajabatan 2025 yang Wajib Disiapkan, Ditutup 6 November
Berikut contoh esai yang bisa digunakan calon peserta untuk membuat kelengkapan persyaratan seleksi PPG.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Ringkasan Berita:
- Seleksi Pendidikan Profesi Guru tahun 2025, akan ditutup 6 November 2025.
- Pendaftar harus melenkapi syarat dan tata cara pendaftaran, salah satunya adalah menyiapkan esai.
- Esai PPG ini akan digunakan sebagai alat seleksi dan refleksi diri calon guru.
TRIBUNTRENDS.COM - Bagi lulusan S1 atau D4 yang bercita-cita menjadi guru profesional dan sedang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Program ini dbertujuan mengubah lulusan menjadi guru yang kompeten, profesional, dan siap mengajar di jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, atau menengah.
Bagi yang lolos seleksi akan ditetapkan sebagai mahasiswa PPG tahun akademik 2025/2026 akan memperoleh bantuan penuh dari pemerintah sebesar Rp 17.000.000, mencakup biaya kuliah selama satu tahun akademik.
Baca juga: 35 Kunci Jawaban TKA Sosiologi SMA 2025: Fitur Account Switching di Media Memungkinkan Pengguna
Biaya pendidikan ditetapkan sebesar Rp 8.500.000 per semester, atau total Rp 17.000.000 untuk dua semester.
Pendaftar harus melenkapi syarat dan tata cara pendaftaran, salah satunya adalah menyiapkan esai.
Dalam poin E, pada informasi syarat dan kelengkapan, pendaftar harus menyertakan esai.
Esai PPG ini akan digunakan sebagai alat seleksi dan refleksi diri calon guru.
Nantinya ada 24 pertanyaan dari A hingga G yang harus dijawab oleh calon pendaftar PPG.
Jawaban itulah yang harus diuraikan dalam bentuk esai PPG.
Berikut contoh esai yang bisa digunakan calon peserta untuk membuat kelengkapan persyaratan seleksi PPG.
Contoh Esai PPG Prajabatan calon guru 2025.
Bagian A
Apa yang memotivasi Anda Menjadi guru? Apa yang Anda lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut?
A.1 Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana mengatasinya?
Motivasi saya menjadi guru berawal pada saat saya berada di SMA. Pada saat itu, saya melihat sekolah saya kekurangan guru terutama guru mata pelajaran PJOK sehingga jam mata pelajaran tersebut diisi oleh guru yang bukan bidangnya.
Dari hal tersebut saya tergerak untuk menjadi guru terutama guru mata pelajaran PJOK sehingga bisa membantu agar sekolah yang sama-sama memiliki masalah tersebut terutama sekolah saya dulu bisa memberikan peserta didik guru yang mengajar sesuai bidangnya.
Selain itu, motivasi saya menjadi guru karena ada keluarga yang menjadi guru di pendidikan nonformal. Sehingga saya menjadi ingin orang yang dapat bermanfaat dengan cara mengajarkan atau membagikan ilmu dan pengetahuan yang telah saya peroleh.
Untuk mewujudkan motivasi saya sebagai guru mata pelajaran PJOK, saya mengambil kuliah jurusan pendidikan yaitu S1 Pendidikan Jasmani. Saya belajar dengan baik dan giat selama perkuliahan. Saya juga mengikuti pelatihan/seminar yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan saya sebagai bekal untuk menjadi guru yang baik. Selain itu, saya juga mengajar les privat untuk belajar secara praktikal.
Terdapat tantangan yang saya hadapi selama mewujudkan motivasi sebagai guru adalah saya diterima di kampus yang jauh (beda provinsi) yang menjadikan saya sempat bingung untuk jadi kuliah atau tidak. Akhirnya setelah mempertimbangkan saya sudah cukup lama dan terbiasa jauh dari rumah, saya memutuskan tetap kuliah.
A.2 Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai guru? Jelaskan alasan dan berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru adalah memiliki sikap terbuka, sabar, dan memiliki keinginan serta ketulusan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Sebagai guru kita harus memiliki sikap terbuka agar kita bisa mengembangkan pembelajaran menjadi lebih baik. Sikap sabar tentu juga dituntut untuk sabar dalam menghadapi berbagai karakter peserta didik dan berbagai permasalahan/hambatan selama mengajar di kelas.
Selain itu, kelebihan saya yang lain adalah setelah lulus tahun 2024, saya menjadi tenaga pengajar di salah satu SMA swasta di Kota Bersinar sampai saat ini. Saya juga mengajar sebagai tentor privat dari tahun 2022 hingga sekarang.
A.3 Bagaimana hasilnya?
Hasil dari kerja keras saya untuk mewujudkan motivasi saya sebagai guru adalah saya lulus sarjana program studi S1 Pendidikan Jasmani, Universitas Merdeka dengan predikat Cumlaude, dengan IPK 3,70 serta setelah lulus langsung mencari tempat mengajar sampai akhirnya menjadi tenaga pendidik di SMA.
Selama proses perkuliahan yang saya tempuh, saya mendapatkan banyak pengetahuan terkait metode, media, dan evaluasi pembelajaran yang baik sesuai kondisi peserta didik. Saya juga mendapat pengalaman mengajar dan megembangkan perangkat pembelajaran dari pelatihan yang saya ikuti.
Bagian B
Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?
B.1 Bagaimana cara mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu meningkatkan atau mengembangkan area tersebut?
Cara saya mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan adalah dengan refleksi diri yang biasanya saya lakukan setelah pembelajaran. Dengan refleksi diri, saya bisa mengetahui kelebihan ataupun kekurangan dalam pembelajaran sehingga mengetahui aspek yang harus ditingkatkan/ditingkatkan.
Cara lain saya yaitu dengan meminta pendapat orang lain, biasanya guru yang lebih berpengalaman dan peserta didik. Pendapat guru saya minta dengan cara berdiskusi tentang RPP dan apa yang kurang di dalamnya, sedangkan untuk pendapat peserta didik saya minta pada saat akhir pembelajaran di satu semester untuk mengetahui kekurangan saya dalam mengajar di kelas.
Hasil dari refleksi diri tersebut area yang perlu ditingkatkan adalah harus lebih berfikir positif. Kemudian hasil dari pendapat guru area yang perlu ditingkatkan adalah penggunaan metode dan media pembelajaran yang kurang variatif sehingga pembelajaran kurang interaktif. Sementara pendapat dari peserta didik juga hampir sama yaitu penggunaan media pembelajaran masih kurang dan bahan ajar yang digunakan hanya buku sehingga peserta didik mudah bosan.
B.2 Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses pengembangan? Berikan contoh spesifik!
Berdasarkan indentifikasi yang telah saya sebutkan pada B.1, saya memberanikan diri mengikuti kegiatan-kegiatan baru yang positif seperti mengikuti kepanitiaan dalam suatu kegiatan dan pelatihan-pelatihan online. Saya juga mengikuti webinar untuk menambah pengetahuan tentang metode dan media pembelajaran terbaru serta menonton konten yang membuat media pembelajaran interaktif yang bisa dibuat dengan bahan sederhana sehingga dapat membuat pembelajaran dengan metode dan media yang lebih interaktif.
Cara di luar kebiasaan yang saya lakukan dalam proses pengembangan diri adalah dengan membuat berbagai desain di aplikasi canva, biasanya membuat pamflet atau sejenisnya. Dengan membuat berbagai desain menjadikan saya terus belajar dan meningkatkan kemampuan saya sehinffa dapat dipakai untuk membuat atau mengembangkan bahan ajar atau media pembalajaran.
B.3 Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut? Bagaimana cara mengatasinya?
Tantangan atau kesulitan yang saya hadapi berasal dari dalam diri saya sendiri, seperti timbulnya rasa malas, tidak mengelola waktu dengan baik, dan mudah teralihkan dengan hal yang tidak penting. Saya sadar bahwa hal-hal tersebut dapat menjadi hambatan dalam proses pengembangan diri saya.
Saya membuat beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu membuat daftar atau list hal-hal yang perlu dikerjakan dengan menurut skala prioritas. Sehingga saya bisa ingat tujuan awal saya dan tidak mudah teralihkan hal lain yang tidak penting.
B.4 Apa hasil yang Anda peroleh atau yang Anda rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut? Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?
Hasil yang saya peroleh dan rasakan sekarang saya menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih optimis. Saya juga lebih memahami metode dan media pembelajaran interaktif serta dapat mengembangkan bahan ajar dengan aplikasi atau website.
Hasil pengembangan tersebut dapat saya terapkan dalam kehidupan khususnya sebagai guru. Sikap lebih positif dan optimis dapat menjadikan saya bekerja dan mengerjakan tugas saya sebaik mungkin serta dapat mencoba kesempatan atau hal baru. Selain itu, bertambahnya pemahaman terkait metode dan media pembelajaran dapat saya gunakan untuk menjadi bekal dalam mengajar sehingga pembelajaran dapat lebih baik.
Bagian C
Terkadang saya diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak sesuai dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun norma yang berlaku
C.1 Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Sampai saat ini saya tidak pernah melakukan hal tersebut karena Alhamdulillah lingkungan dan teman-teman saya adalah orang-orang yang positif. Menurut saya dalam hidup baik bekerja ataupun yang lainnya kita harus mengikuti nilai atau etika yang berlaku.
Dengan hidup sesuai nilai atau etika kita akan menjadi pribadi yang baik, kemudian jika dalam bekerja kita sesuai aturan maka hasil pekerjaan akan menjadi berkah dan baik. Sementara perbuatan curang akan berakhir menjadi hal yang tidak baik.
C.2 Tindakan apa yang dilakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Berdasarkan pernyataan yang sudah saya jelaskan pada C.1 sebelumnya saya tidak pernah melakukan tindakan tersebut. Apabila saya minta diminta untuk melakukan sesuatu atau perbuatan yang tidak sesuai dengan etika, nilai, atau pedoman kerja yang berlaku maka yang akan saya lakukan adalah menolak dengan tegas serta menasehati orang yang mengajak tersebut untuk tidak melakukan perbuatan tersebut karena akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak baik seperti menjadi pembohong. Kita akan berbohong untuk menutupi perbuatan tersebut, dan akan muncul kebohongan lain lagi untuk menutupinya.
C.3 Bagaimana hasilnya?
Oleh karena saya tidak melakukan perbuatan tersebut, maka saya terhindar dari perbuatan tidak baik, hidup menjadi damai dan tentram sebab tidak terbebani rasa takut dan bersalah karena telah melakukan perbuatan yang melanggar nilai, etika, atau pedoman kerja. Menurut saya perbuatan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitu pula perbuatan tidak baik maka nantinya akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik pula.
Bagian D
Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman anda saat bekerja sama dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara berpikir, dan lainnya.
D.1 Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerja sama yang terjadi? Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi?
Pengalaman bekerja sama dengan orang lain yang memiliki perbedaan agama, cara pandang, budaya, cara pandang, dan latar belakang yang saya miliki adalah pada tahun 2023, saya menjadi ketua panitia Peringatan HUT ke-78 RI di desa.
Dalam susunan kepanitian terdapat perbedaan usia, pendidikan, sehingga cara pandang masing-masing panitia pasti berbeda. Keterampilan panitia dan ide yang diberikan pun beragam. Tujuan kerja sama tersebut adalah untuk membuat peringatan HUT RI selama 3 hari. Acara yang dilakukan berupa kegiatan-kegiatan untuk merayakan peringatan HUT ke-78 RI.
Keberagaman yang saya hadapi ketika bekerja dalam kepanitiaan tersebut adalah perbedaan usia, pendidikan, keterampilan, dan cara pandang. Hal itu berpengaruh pada pendapat dan ide yang diajukan.
D.2 Langkah-langkah apa saja yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama? Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak?
Langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama adalah dengan membagi panitia menjadi berbagai divisi. Kemudian mengajak setiap panitia melakukan rapat untuk menentukan acara-acara dalam tiga hari perayaan HUT RI. Saya meminta semua panitia untuk menulis idenya di kertas kemudian ide tersebut dikumpulkan dan dipilih serta didiskusikan mana yang akan dilakukan. Setelah acaranya ditentukan, acara tersebut dibagi untuk tiga hari tersebut.
Melakukan rapat dapat menjadi langkah yang dapat memastikan sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak atau belum, karena di akhir rapat akan ditanya apakah hasil ini sudah kesepakatan bersama. Kemudian langkah terakhir untuk memastikan sudah sesuai adalah dengan melakukan evaluasi sehingga kita dapat mengetahui tujuan sudah tercapai atau belum.
D.3 Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (misalkan teman sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana dampaknya terhadap kerja sama tersebut?
Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan acara tersebut sangat memuaskan karena semua rangkaian acara yang dilakukan selama tiga hari dapat berjalan dengan lancar. Komentar dari rekan kerja serta peserta lomba juga sangat baik dan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Rekan kerja mayoritas sudah puas dengan hasil kerja sama ini dan para peserta lomba serta warga lingkungan sekitar sangat senang dan mendukung karena acara sangat meriah. Dampak yang terjadi dengan adanya kerja sama tersebut adalah persaudaraan antar warga semakin erat terutama para panitia dan munculnya sikap saling menghormati dan menghargai pendapat bersama.
Bagian E
Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dari orang lain (contoh: anak didik, rekan sejawat, anggota komunitas/organisasi)
E.1 Seperti apa situasi saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa pengembangan itu diperlukan?
Pengalaman saya dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang lain saya peroleh ketika saya menjadi guru pelatih lomba lari di SMA dan ketika mengajar sebagai guru les privat. Ketika menjadi pelatih lomba saya mengajar peserta didik kelas X dan Xl yang akan mengikuti kompetisi tersebut, sedangkan ketika mengajar les privat saya mengajar peserta didik mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah.
Pengembangan pada pelatihan diperlukan agar peserta didik mempunyai kemampuan dan kesiapan untuk mengikuti kompetisi. Untuk pengembangan pada peserta didik les privat diperlukan agar lebih memahami materi pembelajaran yang mereka peroleh di sekolah karena ada sebagian peserta didik yang belum mendapatkan pembelajaran maksimal di sekolah sehingga perlu dibantu les agar memahami materi yang diajarkan.
E.2 Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
Fokus saya dalam pengembangan anak didik, baik pada pelatihan lomba lari atau les privat adalah dalam peningkatan pemahaman materi dasar. Untuk peserta les privat akan berfokus pada pemahaman materi pembelajaran sesuai tingkat masing-masing. Setelah pemahaman materi tercapai maka saya akan melakukan pengembangan soal dengan tingkat yang lebih tinggi.
Cara saya dalam membangun kesepakatan agar mencapai hasil yang diharapkan adalah dengan membuat kesepakatan dalam pembelajaran dengan cara saya mengajukan beberapa kesepakatan kepada peserta didik kemudian peserta didik akan memilih kesepakatan mana saja yang dapat disetujui bersama untuk diterapkan selama proses pembelajaran agar suasana belajar nyaman dan dapat belajar dengan baik.
E.3 Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Pertemuan pertama saya melakukan observasi peserta didik untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Kemudian pembelajaran awal akan dimulai dengan pendalaman materi, setelah itu saya akan memberikan latihan soal mulai dari tingkat mudah sampai bertahap ke tingkat yang lebih sulit.
Pada saat mengajar les, hambatan yang saya temui adalah materi pembelajaran setiap anak biasanya berbeda karena satu kelas les privat ada 3-5 anak dan beberapa anak beda sekolah sehingga materi yang dipelajari pada saat itu sedikit berbeda.
Cara saya mengatasi hambatan tersebut adalah dengan bertanya pada peserta didik materinya kemudian memilih materi yang banyak dipelajari peserta didik. Akibat hal tersebut terdapat hambatan lainnya yaitu ada beberapa peserta didik yang materinya tertinggal. Untuk mengatasi hambatan tersebut, saya akan memberikan jam tambahan belajar di hari lain.
E.4 Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Hasil yang diperoleh setelah melalui pengembangan yang dilakukan adalah untuk peserta didik pelatihan lomba lari, salah satunya ada yang mendapat juara dua tingkat kabupaten.
Sementara untuk anak-anak yang mengikuti les privat mendapat nilai yang bagus ketika ulangan harian, dan ujian akhir semester, serta beberapa dari mereka ada yang mendapat peringkat kelas.
Bagian F
Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/organisasi/komunitas/perkuliahan yang pernah Anda ambil?
F.1 Apa yang menyebabkan Anda harus ambil keputusan itu?
Pada saat perkuliahan semester 6, program studi saya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih topik penelitian skripsi lebih awal melalui kegiatan seminar proposal. Ada dua pilihan pendekatan penelitian yang ditawarkan oleh dosen pembimbing, yaitu penelitian eksperimen di lapangan dan penelitian pengembangan media pembelajaran PJOK. Saya harus segera menentukan arah penelitian agar bisa menyesuaikan mata kuliah metodologi dan persiapan data.
Setelah mempertimbangkan berbagai hal, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial olahraga. Keputusan ini saya ambil karena saya melihat kebutuhan peserta didik terhadap media pembelajaran PJOK yang menarik dan tetap dapat digunakan di luar lapangan, terutama setelah pengalaman pembelajaran daring saat pandemi.
F.2 Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan Anda?
Untuk memahami permasalahan tersebut, saya mulai dengan mengamati kondisi pembelajaran PJOK di sekolah tempat saya melakukan observasi. Saya menemukan bahwa sebagian besar peserta didik kurang antusias saat kegiatan teori PJOK di kelas karena tidak ada media yang menarik untuk menjelaskan gerakan. Saya juga berdiskusi dengan guru PJOK di sekolah tersebut dan dosen pembimbing di kampus.
Dari hasil diskusi tersebut, saya memahami bahwa salah satu kendala utama adalah keterbatasan media ajar yang interaktif dan sesuai dengan karakteristik gerak siswa. Melalui proses itu, saya semakin yakin bahwa penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial merupakan pilihan yang tepat untuk menjawab kebutuhan tersebut.
F.3 Apa saja yang menjadi pertimbangan anda? Mengapa? Jelaskan proses atau langkah-langkah dalam mengambil keputusan tersebut?
Beberapa hal yang saya pertimbangkan sebelum mengambil keputusan ini antara lain:
Kebutuhan siswa dan relevansi dengan dunia pendidikan saat ini. Saya mempertimbangkan bahwa pembelajaran PJOK perlu beradaptasi dengan era digital. Media berbasis video dapat membantu siswa memahami teknik gerak dengan lebih mudah.
Ketersediaan fasilitas dan kemampuan diri. Saya menilai kemampuan saya dalam mengedit video dan menggunakan perangkat digital yang sebelumnya sudah saya pelajari melalui kegiatan organisasi kampus.
Dampak jangka panjang bagi kompetensi profesional saya. Dengan mengambil penelitian berbasis media, saya tidak hanya belajar tentang teori olahraga, tetapi juga mengembangkan kemampuan teknologi pendidikan yang penting bagi guru modern.
Langkah yang saya tempuh adalah menganalisis kebutuhan, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, menyusun perbandingan kelebihan dan kekurangan tiap pendekatan penelitian, lalu menetapkan pilihan dengan mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi pengembangan karier saya sebagai calon guru PJOK.
F.4 Bagaimana hasil keputusan Anda?
Keputusan saya untuk mengambil penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial olahraga terbukti tepat. Saya berhasil menghasilkan produk media pembelajaran berupa video tutorial gerak dasar atletik yang dapat digunakan guru dan siswa. Media tersebut juga saya ujicobakan di sekolah mitra dan mendapat tanggapan positif dari siswa maupun guru.
Selain itu, keputusan ini memperkaya pengalaman saya dalam mengintegrasikan teknologi dengan pembelajaran jasmani. Hasil penelitian tersebut tidak hanya membantu saya menyelesaikan skripsi, tetapi juga membentuk cara pandang saya bahwa guru PJOK masa kini perlu kreatif dan adaptif dalam menghadirkan pembelajaran yang menarik, efektif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Bagian G
Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu bersamaan. Saat kuliah misalkan Anda sedang menyelesaikan skripsi tiba-tiba.
G.1 Seperti apakah situasi pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Pada saat semester 7, saya mengambil mata kuliah PPL dan KKN. Mata kuliah PPL dilaksanakan dengan mengajar di sekolah selama dua bulan mulai pertengahan Juli sampai pertengahan September. Setelah selesai PPL diharuskan untuk menulis laporan kegiatan PPL.
Di tengah penyusunan laporan tersebut, kegiatan KKN sudah akan dimulai sehingga saya diwajibkan untuk membuat program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN baik program kerja individu maupun program kerja kelompok. Kedua tugas tersebut sangat penting bagi saya karena dapat mempengaruhi IPK saya pada semester itu.
Akhirnya saya mengatasinya dengan mengidentifikasi kedua tugas tersebut menurut prioritas yang berdasarkan waktu pengumpulan terdekat. Alhamdulillah karena pada semester tersebut saya hanya mengambil dua mata kuliah tersebut sehingga waktu dapat dimaksimalkan untuk mengerjakan tugas keduanya.
G.2 Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana Anda memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan tersebut saya memulai dengan menuliskan tugas dan kapan waktu pengumpulannya. Setelah itu saya membuat rencana urutan tugas yang harus dikerjakan dahulu dan seterusnya.
Karena waktu pengumpulan laporan PPL dan penyerahan program kerja KKN hanya berjarak beberapa hari, maka saya mengerjakan laporan PPL pada pagi hari sampai jam 12.00 WIB. Kemudian pada pukul 13.00 saya akan membuat program kerja KKN dan malamnya digunakan untuk diskusi dengan kelompok terkait program kerja kelompok.
G.3 Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas tersebut? Apa hambatan yang Anda temui? Bagaimana cara mengatasinya?
Sumber daya yang saya perlukan untuk menambah performa dalam menyelesaikan tugas adalah sumber daya manusia yaitu teman sekelompok saya KKN dan sumber daya berupa internet karena rapat kelompok KKN menggunakan Google Meet. Dalam menyusun program kerja KKN yang kelompok tentu saya membutuhkan anggota kelompok lainnya agar program kerja yang dihasilkan adalah hasil seluruh pihak.
Hambatan yang saya temui berupa hambatan internal yang dari diri saya sendiri seperti timbulnya rasa ingin menunda mengerjakan tugas. Cara saya mengatasinya adalah dengan membuat secara rinci kegiatan apa saja yang akan saya lakukan setiap hari dan memasang alarm pengingat beberapa hari sebelum waktu pengumpulan tugas aslinya.
Selain itu hambatan eksternal juga saya temui seperti hilangnya sinyal internet saya ketika turun hujan sehingga pada saat Google Meet suara tersendat atau tidak jelas, untungnya anggota kelompok saya menuliskan setiap hasil rapat Gmeet di grup WhatsApp sehingga saya tidak ketinggalan informasi dan tetap bisa mengerjakan tugas bagian saya dengan baik.
G.4 Bagaimana hasilnya?
Setelah bekerja keras dan memaksimalkan kemampuan saya dalam mengerjakan tugas serta bantuan dari anggota kelompok KKN saya bisa menyelesaikan tugas laporan PPL dengan baik dan tepat waktu. Program kerja individu maupun kelompok saya juga dapat terlaksana semua selama KKN dan dengan hasil yang maksimal sehingga saya mendapat nilai 4,00 (A) untuk mata kuliah KKN.
(TribunTrends.com)
Sumber: TribunTrends.com
| Kunci Jawaban PPG Guru Modul 3 Topik 2: Apa Hubungan Antara Pendidikan Nilai Dengan Moral Dan Etika |
|
|---|
| Jawaban PPG Guru Tahun 2025, Modul 2 Topik 2: Empati Secara Kognitif Diperoleh Melalui |
|
|---|
| Jawaban PPG Guru Refleksi Modul 1: Apa Saja Perubahan Setelah Mengerjakan Tugas Aksi Nyata Terpilih? |
|
|---|
| Jawaban PPG Modul 2 PSE Topik 3: Apa Yang Dimaksud Dengan Experiential Learning Menurut David Kolb? |
|
|---|
| Jawaban PPG 2025 Modul 2 Topik 4: Bagaimana Kita Dapat Membuat Lingkungan Sekolah Menjadi Sejahtera? |
|
|---|