Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82: Kembangkan Karangan Menjadi Teks Eskposisi yang Utuh!

Simaklah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 Kurikulum Merdeka: Kembangkan kerangka karangan menjadi teks eskposisi yang utuh!

TRIBUNTRENDS.COM - Artikel ini menyajikan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 yang mengikuti Kurikulum Merdeka.

Latihan ini merupakan bagian dari pembelajaran dalam Bab 2 yang berjudul Menuangkan Gagasan dalam Teks Eksposisi, khususnya pada Bagian C: Mengambil Teks Eksposisi dengan tema Kelestarian Alam.

Materi dan soal yang dibahas bersumber dari buku berjudul "Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1".

Buku ini ditulis oleh Maman, Jajang Priatna, dan Indrya Mulyaningsih, dan diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) pada tahun 2022.

Berikut soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 Kurikulum Merdeka.

Latihan 5

Kembangkan kerangka karangan berikut menjadi teks eskposisi yang utuh!

Topik/judul:

Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan

Tesis:

Sampah dapat dikelola dengan cara yang santun lingkungan

Argumentasi:

1. Sampah dapat dikelola dengan cara mengurangi barang-barang yang akan menjadi sampah (reduce).

2. Sampah dapat dikelola dengan cara menggunakan kembali barang-barang bekas yang masih dapat dipakai (reuse).

3. Sampah dapat dikelola dengan cara didaur ulang (recycle).

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 57: Pentingnya Lingkungan

Penegasan ulang:

Dengan demikian, sampah dapat dikelola dengan santun agar tidak mencemari lingkungan.

Hasil Pengembangan

Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan

Kunci Jawaban:

Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan

Pengelolaan sampah merupakan tantangan utama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan yang santun terhadap lingkungan menjadi kunci utama.

Salah satu strategi utama adalah dengan mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai atau barang dengan umur pakai pendek.

Misalnya, mengganti alat makan sekali pakai dengan alat makan yang bisa digunakan berulang kali dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan setiap harinya.

Selain itu, praktik menggunakan kembali barang-barang bekas yang masih layak pakai juga dapat menjadi solusi efektif.

Dengan mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas daur ulang atau menggunakan kembali wadah plastik bekas untuk keperluan penyimpanan, kita tidak hanya mengurangi sampah yang dihasilkan tetapi juga menghemat sumber daya alam yang diperlukan untuk memproduksi barang baru.

Selanjutnya, daur ulang merupakan langkah lanjutan yang sangat penting dalam pengelolaan sampah.

Proses ini mengubah sampah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi, seperti botol plastik yang didaur ulang menjadi serat tekstil atau kertas yang didaur ulang menjadi kertas baru.

Dengan daur ulang, kita tidak hanya mengurangi penggunaan bahan baku baru tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca serta volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Baca juga: Jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 Halaman 51: Definisi Sengketa di KBBI

Dengan menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle secara konsisten, sampah dapat dikelola dengan cara yang santun terhadap lingkungan.

Langkah-langkah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga terkait, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dengan demikian, pengelolaan sampah yang santun tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan saat ini tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

===
*) Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak dan referensi belajar siswa. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

( TribunTrends.com | TribunSumsel.com | Vanda Rosetiati | Noval Dwi Widya )