Breaking News:

Keseharian KGPH Hangabehi Calon Raja Keraton Solo Penerus PB XIII, Seteru Gusti Purboyo Jaga Museum!

Sebagai Pengageng Kasentanan, KGPH Hangabehi bertugas merawat dan menjaga Museum Keraton Kasunanan Surakarta. 

Penulis: Amir M
Editor: Amir M
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
KGPH HANGABEHI - Putra tertua Pakubuwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi. 

Ringkasan Berita:
  • KGPH Hangabehi menjadi sorotan setelah dinobatkan Lembaga Dewan Adat sebagai Pakubuwono XIV. 
  • Sebelum penobatan, ia menjalankan tugas sebagai Pengageng Kasentanan yang bertanggung jawab merawat Museum Keraton dan mengawal program revitalisasi bersama Kementerian Kebudayaan. 
  • Ia menegaskan museum tetap dibuka terbatas selama masa berkabung dan berharap masyarakat terus mendukung Keraton sebagai pusat budaya Jawa.

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi tengah menjadi sorotan.

Hal itu tak terelakkan setelahLembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta menobatkan dirinya sebagai Pakubuwono XIV, Kamis (13/11/2025).

Jadi calon Raja Keraton Solo, seperti apa keseharian KGPH Hangabehi?

KGPH Hangabehi diberi tugas oleh Keraton Kasunanan Surakarta di Museum Keraton Kasunanan Surakarta.

Sebagai Pengageng Kasentanan, ia bertugas merawat dan menjaga museum. 

“Ya, menjalankan aktivitas upacara adat mestinya yang baku. 

Saat ini fokus untuk menjalankan yang sudah dilakukan oleh Pak Menteri, khususnya dari Kementerian Kebudayaan.

Fokus untuk pembenahan Panggung Songgo Buono, kemudian mungkin ada tempat-tempat lain yang mau direvitalisasi,” kata KGPH Hangabehi dikutip dari KOMPAS.com, Jumat (14/11/2025).

KGPH Hangabehi yang bertugas mengawal revitalisasi Keraton sesuai arahan Kementerian Kebudayaan menyebut banyak koleksi di museum yang memerlukan perawatan khusus.

“Banyak sekali artefak yang ternyata butuh treatment khusus.

Koleksi di museum ini sebenarnya sudah tergolong mumpuni dan bisa disejajarkan dengan museum-museum nasional,” paparnya.

KGPH Hangabehi menegaskan bahwa Museum Keraton tidak ditutup sepenuhnya di tengah masa berkabung atas wafatnya PB XIII.

Wisatawan hanya dibatasi pada area tertentu agar tidak mengganggu suasana berkabung.

“Kalau museumnya tidak sampai tutup selama 40 hari, karena kita sedang melakukan konservasi untuk merawat artefak-artefak peninggalan yang ada di situ.

Nanti akan kita arahkan abdi dalem, abdi guide ini untuk memberikan sedikit kelonggaran pada wisatawan dengan mengarahkan ke tempat lain,” ucapnya.

Halaman 1/2
Tags:
Gusti PurboyoKGPH HangabehiPakubuwono XIIIKGPAA HamengkunegoroKeraton Solo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved