Penculikan Bilqis: DPPPA Siapkan Mitigasi, Cegah Kasus Serupa Terjadi, Singgung Peran Orangtua
Demi mencegah kasus serupa yang menimpa Bilqis, DPPPA akan melakukan langkah mitigasi, singgung soal peran orangtua kepada anak
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar menyiapkan layanan konseling dan pendampingan psikologis bagi Bilqis, bocah empat tahun korban penculikan dan perdagangan manusia yang sempat menghebohkan publik.
Kepala DPPPA Makassar, Ita Isdiana Anwar, menyampaikan bahwa tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) akan berkunjung langsung ke rumah Bilqis pada Selasa (11/11/2025) untuk memulai proses pemulihan trauma.
Bilqis akan mendapatkan program trauma healing di Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), fasilitas yang menyediakan layanan konseling bagi anak dan keluarga dengan pendampingan psikolog dan psikiater profesional.
Baca juga: Kisah Bilqis: Pengakuan Tak Terduga Selama Menginap di Kawasan Suku Anak Dalam, Banyak Anak Kecil
“Di situ ada psikolog dan psikiater. Jadi, pastinya untuk anak Bilqis, kita akan pendampingan,” ujar Ita.
Pendampingan akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan hasil asesmen psikologis yang dilakukan oleh tim ahli.
Menurut Ita, pendampingan awal sudah sempat dilakukan saat Bilqis tiba di Polrestabes Makassar pada Minggu (9/11/2025), namun belum optimal karena suasana yang terlalu ramai.
Selain Bilqis, DPPPA juga mendampingi dua anak dari pelaku penculikan yang kini ditampung di rumah aman UPT PPA.
“Hak-hak anak tetap harus dipenuhi agar tidak menjadi korban dari perilaku orang tuanya,” jelas Isnaniah, staf DPPPA.
Ita menegaskan, pihaknya bersinergi dengan Polrestabes Makassar untuk memastikan perlindungan anak berjalan menyeluruh.
“Selama belum ada putusan, anak tetap kami taruh di rumah aman,” tegasnya.
Selain fokus pada pemulihan korban, DPPPA Makassar juga menyiapkan langkah-langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. Edukasi dan sosialisasi akan diperluas di tingkat rumah tangga dan sekolah.
“Kami berikan pemahaman kepada orang tua agar lebih memperhatikan anaknya. Jangan terlalu percaya pada orang baru,” ujar Ita.
Saat ini, DPPPA Makassar memiliki 103 shelter perlindungan anak dan perempuan yang tersebar di seluruh kelurahan.
Shelter-shelter tersebut berfungsi sebagai garda terdepan dalam menangani kasus kekerasan, penculikan, dan pelanggaran hak anak di tingkat masyarakat.
Ayah Bilqis Maafkan Para Pelaku
Meski putrinya sempat diculik selama enam hari dan bahkan dua kali dijual, Dwi Nurmas (34) menunjukkan sikap luar biasa dengan menyatakan bahwa dirinya telah memaafkan empat pelaku penculikan Bilqis (4).
Sumber: Tribunnews.com
| Aliff Alli Terseret Kasus Hukum, Nuning Irpana Laporkan Adik Miller Akibat Nikah Lagi Tanpa Izin |
|
|---|
| Penculikan Bilqis: Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara, DPPPA Makassar Ungkap Nasib 2 Anak Pelaku |
|
|---|
| Bilqis Diculik dan Dijual, Ayah Pilih Maafkan Pelaku, Cuma Ingin Anak Kembali Selamat: Sudah Niatkan |
|
|---|
| Anak Sendiri Jadi Pancingan: Pelaku Sri Yuliana Suruh 2 Anaknya Panggil Bilqis Main Sebelum Diculik |
|
|---|
| Menguak Sisi Keji Sri Yuliana: Sebelum Jual Bilqis Rp 80 Juta, Pelaku Pernah Jual Anaknya Sendiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Sri-Yuliana-30-tersangka-utama-penculikan-Bilqis-diduga-juga-menjual-anak-kandungnya.jpg)