Berita Viral
Anak Sendiri Jadi Pancingan: Pelaku Sri Yuliana Suruh 2 Anaknya Panggil Bilqis Main Sebelum Diculik
Terungkap! Sri Yuliana menyuruh dua anaknya untuk memancing Bilqis bermain di taman, sebelum akhirnya korban diculik dan dijual Rp 80 juta.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Pelaku Sri Yuliana (30) menyuruh dua anaknya untuk memancing Bilqis bermain di taman
- Berdasarkan pengakuan dua anak SY yang kini berada di rumah aman UPTD PPA Makassar, SY juga diduga menjual salah satu anak kandungnya
- Salah satu anak SY disebut menjadi korban kekerasan seksual oleh pamannya sendiri
TRIBUNTRENDS.COM - Sore itu, Taman Pakai Sayang di Kecamatan Panakkukang, Makassar, masih dipenuhi tawa anak-anak.
Di antara mereka, ada sosok mungil bernama Bilqis Ramadhany, bocah empat tahun yang polos dan ceria.
Namun, tanpa disadari siapa pun, taman itu akan menjadi saksi awal dari kisah penculikan yang mengguncang hati publik.
Pelaku utama, Sri Yuliana alias SY (30), datang bersama anak-anaknya.
Ia tak bergerak sendirian dua anak kandungnya justru dijadikan alat untuk memancing Bilqis mendekat.
Baca juga: Suku Anak Dalam Dibohongi, Dimanfaatkan Penipu dengan Janji Palsu di Balik Penculikan Bilqis
“Yang pasti waktu sampai di sana, anak diminta pelaku (SY) untuk panggil Bilqis main-main,” ungkap Sitti Aisyah, Konselor Hukum UPTD PPA Makassar, dengan nada getir.
Taktik keji itu berhasil. Bilqis yang polos mengikuti ajakan bermain tanpa curiga, tak tahu bahwa langkah kecilnya akan membawanya jauh dari rumah, jauh dari pelukan ibunya.
Terungkap: Sang Pelaku Diduga Jual Anak Kandung Sendiri
Namun tragedi Bilqis hanyalah puncak dari gunung es. Saat penyelidikan berjalan, muncul fakta mencengangkan Sri Yuliana diduga menjual anak kandungnya sendiri.
Dugaan itu tak datang dari kabar burung, melainkan dari pengakuan langsung dua anaknya yang kini berada di rumah aman, di bawah pengawasan petugas UPTD PPA Makassar.
“Anaknya ini (SY) ada lima. Kalau informasi (ada anaknya dia jual) saya dapat dari anaknya. Ini sementara didalami juga sama pihak kepolisian.
Karena banyak yang tahu bahwa mamanya ini yang jual anak,” tutur Sitti Aisyah lagi, dengan wajah tak menyembunyikan keprihatinan.
Betapa tragisnya seorang ibu yang seharusnya menjadi pelindung justru diduga memperdagangkan darah dagingnya sendiri.
Luka Lama: Kekerasan Seksual Menyisakan Trauma pada Anak SY
Lebih pilu lagi, terungkap bahwa salah satu anak SY menjadi korban kekerasan seksual oleh pamannya di Makassar. Luka itu belum sembuh, namun kini trauma baru datang menimpa.
“Salah satunya anaknya SY itu korban kekerasan seksual dari pamannya juga yang di Makassar,” beber Sitti.
Kini dua anak SY masih menjalani pendampingan psikologis intensif.
“Mengenai pendidikannya, kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah supaya pemulihan bisa berjalan lancar. Kami juga berikan layanan psikolog,” tambahnya.
Baca juga: Diburu dari Makassar ke Jambi, Penculik Bilqis Diciduk saat Ramal Nasib Sendiri Pakai Kartu Tarot
Perjalanan Panjang: Bilqis Ditemukan di Tengah Komunitas Suku Anak Dalam
Sementara itu, pencarian terhadap Bilqis berjalan menegangkan. Sepekan penuh aparat bekerja tanpa lelah hingga akhirnya, Sabtu malam (8/11/2025), Bilqis ditemukan selamat di kawasan SPE Gading Jaya, Kabupaten Merangin, Jambi daerah yang dihuni oleh komunitas Suku Anak Dalam (SAD).
Namun di balik rasa lega, tersimpan ironi. Berdasarkan hasil penyidikan, Bilqis ternyata dijual seharga Rp 80 juta oleh jaringan perdagangan anak lintas provinsi.
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka:
- Sri Yuliana alias SY (30) – warga Makassar, Sulawesi Selatan.
- Nadia Hutri alias NH (29) – warga Sukoharjo, Jawa Tengah.
- Meriana alias MA (42) – warga Merangin, Jambi.
- Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan MA, warga Merangin, Jambi.
Dibalik Jeruji: Ibu, Anak, dan Luka yang Tak Terhapus
Kini, Sri Yuliana tengah diperiksa intensif di Polrestabes Makassar. Polisi mendalami motif di balik aksinya apakah semata karena himpitan ekonomi, atau ada jaringan lebih besar yang menggerakkan.
Di sisi lain, dua anaknya masih dalam proses pemulihan mental. Mereka bukan hanya saksi, tetapi juga korban dalam kisah kelam ini.
Kasus Bilqis menjadi pengingat betapa gelapnya sisi dunia ketika kasih seorang ibu tergantikan oleh kepentingan dan kebohongan.
Dari taman bermain di Makassar hingga pedalaman Jambi, nama Bilqis Ramadhany kini menjadi simbol betapa rentannya masa depan anak-anak jika dunia orang dewasa kehilangan nurani.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJambi)
| Menguak Sisi Keji Sri Yuliana: Sebelum Jual Bilqis Rp 80 Juta, Pelaku Pernah Jual Anaknya Sendiri |
|
|---|
| Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Lukai Diri Sendiri? Polisi Curiga FN Ingin Akhiri Hidup |
|
|---|
| Emosi Ayah Korban Ledakan SMAN 72: Anak Luka Parah Justru Dicurigai Pelaku, Rumah Nyaris Digeledah |
|
|---|
| Kenangan Kelam di Rimba: Bilqis Ceritakan Tidur dengan Bapak-Bapak dan Hanya Makan Mi Instan |
|
|---|
| Edit Foto Bareng Pasangan Tema Prewedding di Candi Ratu Boko Yogyakarta, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Pelaku-Sri-Yuliana-30-menyuruh-dua-anaknya-untuk-memancing-Bilqis.jpg)