5 Fakta Kasus Penculikan Bilqis, Kiprah Irjen Djuhandhani Disorot, Tersangka Dijerat Pasal Berlapis
Lima fakta kasus penculikan bocah bernama Bilqis, kinerja Irjen Djuhandhani Rahardjo dan jajarannya disorot, tersangka dijerat pasal berlapis
Editor: Nafis Abdulhakim
Meski baru mulai memimpin, jenderal polisi yang dikenal tegas dan berpengalaman itu langsung menggerakkan tim untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini menerima tongkat komando dari Irjen Pol Rusdi Hartono, yang merupakan teman seangkatannya.
Keberhasilannya mengungkap penculikan Bilqis dalam waktu singkat menjadi pembuktian awal kepemimpinannya di Sulawesi Selatan.
3. Karier Moncer dan Harta Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro
Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro memiliki rekam jejak panjang dan cemerlang di tubuh Polri.
Ia mulai menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri sejak 22 Desember 2022, posisi yang menandai kepercayaan tinggi institusi terhadap kemampuan dan integritasnya.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 ini merupakan satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sejak awal kariernya, jenderal kelahiran Magelang, 31 Mei 1969, dikenal sebagai perwira yang berdedikasi dan memiliki kemampuan investigasi yang kuat.
Berbagai jabatan strategis pernah ia emban.
Djuhandhani tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit IV/Poldok Dittipidum Bareskrim Polri, kemudian kariernya menanjak ketika dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada 2019.
Setahun berikutnya, ia dipercaya menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali, lalu dipindahkan ke posisi yang sama di Polda Jawa Tengah pada 2021.
Puncak kariernya di Bareskrim terjadi pada 2022, ketika Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro resmi diangkat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Setelah dua tahun menjalankan tugas di Mabes Polri, pada 2025 ia dipercaya mengemban tanggung jawab baru sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Selain karier gemilang, Djuhandhani juga dikenal sebagai pejabat yang terbuka soal kekayaannya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke KPK pada 22 Oktober 2021, ia memiliki kekayaan senilai Rp3,1 miliar.
Dari jumlah tersebut, komponen terbesar berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp2,6 miliar, termasuk properti di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang nilainya mencapai Rp1,2 miliar.
Sumber: Tribunnews.com
| Menkeu Purbaya Marah Besar ke Ajudan Gara-gara Dibuat Viral: Apa Perlunya Begituan? |
|
|---|
| Drama Penobatan Mendadak di Keraton Solo! Maha Menteri Tedjowulan: Saya Tidak Tahu Ada Agenda Itu |
|
|---|
| Kabar Baik! KemenPAN-RB Permudah Mutasi PPPK, Perhatikan Syarat Terbarunya |
|
|---|
| Jeritan Anak Kandung Bongkar Kejahatan! Ibu Penculik Bilqis Diduga Tega Jual Dua Anak Sendiri |
|
|---|
| Suku Anak Dalam Difitnah Lagi, Dituding Minta Tebusan di Balik Kasus Bilqis, Polisi Bongkar Fakta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/PENCULIKAN-ANAK-Anak-perempuan-4-tahun-Bilqis-Ramadhany-yang-diculik.jpg)