Breaking News:

Berita Viral

Bilqis Trauma dan Kira Polisi Orang Jahat, Kisah Haru Penyelamatan di Tengah Hutan Jambi

Bilqis tampak trauma berat dan ketakutan usai diculik di taman Makassar, bahkan polisi yang datang untuk menolong sempat dikira penculik.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DRAMA PENYELAMATAN BOCAH - Bilqis tampak trauma berat dan ketakutan usai diculik dan dibawa hingga ke Jambi, bahkan sempat mengira polisi yang datang adalah penculik. Kini Bilqis sudah kembali ke pelukan keluarganya. 

Ia menangis, tak mengenali siapa pun di sekitarnya bahkan mengira para petugas polisi yang datang menyelamatkan adalah orang jahat yang ingin mencelakainya.

Untuk menenangkan suasana, petugas segera menghubungi orang tua Bilqis melalui sambungan video call.

Suara ibunya yang memanggil lembut membuat Bilqis perlahan menurunkan ketakutannya.

Tangisnya mulai mereda. Ia menatap layar, memastikan bahwa orang yang berbicara adalah benar-benar ibunya.

Hanya setelah itu ia mau mendekat dan mengikuti arahan petugas sebuah momen penuh haru yang menjadi titik balik penyelamatan dari tangan sindikat perdagangan manusia yang telah memperdagangkannya lintas pulau.

DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Potret Bilqis diculik hingga akhirnya ditemukan di tengah hutan Jambi, kasus ini mengungkap adanya jaringan perdagangan anak yang beroperasi lintas wilayah, dari Sulawesi hingga Sumatera.
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Potret Bilqis diculik hingga akhirnya ditemukan di tengah hutan Jambi, kasus ini mengungkap adanya jaringan perdagangan anak yang beroperasi lintas wilayah, dari Sulawesi hingga Sumatera. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Awal Mula: Hilang di Tengah Keceriaan

Semua berawal begitu sederhana. Hari itu, Minggu (2/11/2025), Bilqis menemani ayahnya, Dwi Nurmas, yang sedang melatih di lapangan tenis di kawasan Taman Pakui Sayang, Makassar.

Di sela kesibukannya, sang ayah sempat melihat Bilqis bermain di pinggir lapangan.

Namun beberapa saat kemudian, anaknya sudah tidak tampak lagi.

“Sebelumnya masih bersama saya, tapi setelah izin mau main di sebelah, saya panggil lagi sudah tidak ada,” tutur Dwi dengan nada parau, mengenang momen yang mengubah hidupnya.

Baca juga: Honorer Teladan, Ternyata Terlibat Kasus Penculikan Bilqis, Warga Syok Adefrianto Bisa Seperti Itu

Sadar bahwa anaknya benar-benar hilang, Dwi bergegas mencari ke setiap sudut taman, memanggil nama Bilqis berulang kali, berharap ada jawaban kecil dari kejauhan. Namun hening.

Keesokan harinya, ia pun melapor ke Polsek Panakkukang, dengan perasaan campur aduk antara harap dan putus asa.

“Sudah empat hari anak saya hilang. Saya sudah melapor ke polisi dan dimintai keterangan,” ujarnya kemudian.

“Tidak ada masalah keluarga, jadi saya yakin ini bukan karena itu,” tegasnya.

Sejak itu, pencarian besar-besaran dilakukan.

Halaman 2/3
Tags:
BilqisJambipolisi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved