Berita Viral
5 Fakta Terbaru Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Kondisi Terkini Pelaku dan 96 Korban, Miris!
Jumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta terus bertambah hingga mencapai 96 orang, berikut 5 fakta terbaru kasus ini.
Ringkasan Berita:
- Siswa yang diduga menjadi pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta telah sadar dan menjalani perawatan intensif.
- Jumlah korban ledakan terus bertambah hingga mencapai 96 orang.
- Kepolisian menemukan serbuk mencurigakan saat melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku.
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Banyak fakta baru yang terungkap dalam peristiwa yang memakan puluhan korban itu.
Berikut ini 5 fakta terbaru kasus ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara selengkapnya.
Kondisi terduga pelaku
Siswa yang diduga menjadi pelaku dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta diketahui telah sadar dan tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU salah satu rumah sakit.
Polisi memastikan kondisi pelajar tersebut kini berangsur stabil setelah sempat mengalami luka di bagian kepala.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan bahwa pelajar terduga pelaku saat ini dirawat di ruang ICU.
“(Pelajar terduga pelaku) lebih kurang seperti itu atau di ICU,” kata Kombes Pol Budi Hermanto dikutip dari KOMPAS.com, Minggu (9/11/2025).
Bhudi menjelaskan, terduga pelaku yang berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) sempat menjalani operasi akibat luka di kepalanya.
“Luka pasti (dari terduga pelaku) di bagian kepala, dan ada luka goresan,” ujarnya.
Terduga pelaku disebut korban bullying
Siswa SMAN 72 Jakarta berinisial R (16) mengaku sering mendengar kabar bahwa terduga pelaku kerap menjadi korban bullying dari teman-temannya sendiri.
“Selama ini dengar dia pernah di-bully.
Orangnya pendiam, jarang keluar kelas,” ujarnya dikutip dari KOMPAS.com, Minggu (9/11/2025).
Meski begitu, R mengaku tidak mengetahui apakah perundungan tersebut masih terjadi belakangan ini.
Namun, dari cerita beberapa teman sekelas, pelaku disebut memiliki kebiasaan menonton video “gore”, yaitu konten yang menampilkan adegan kekerasan ekstrem.
“Teman-teman bilang dia suka nonton video gore,” tambah R.
Korban mencapai 96 orang
Jumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta terus bertambah hingga mencapai 96 orang.
Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan bahwa data terbaru tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau korban di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih.
“Tadi disampaikan oleh Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih tentang jumlah korban.
Kami tekankan jumlah korban 96 orang,” kata Kombes Pol Budi Hermanto.
“Saat ini yang dirawat berjumlah 29 orang, dengan rincian 14 di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 14 orang di Rumah Sakit Yarsi, dan satu di Rumah Sakit Pertamina.
Sementara 67 orang lainnya sudah pulang ke rumah dalam kondisi lebih baik,” paparnya.
Sebagian korban mengalami luka bakar serta luka akibat serpihan benda keras.
Sementara beberapa korban lainnya masih dalam perawatan intensif, termasuk satu orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina.
Baca juga: Detik-Detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Kesaksian Guru Dengar Ledakan Keras saat Akan Salat Jumat
Temuan serbuk diduga bahan peledak
Aparat kepolisian menemukan serbuk mencurigakan saat melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari rangkaian penyelidikan kasus ledakan yang terjadi di sekolah tersebut.
Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya sejumlah barang bukti yang disita dari rumah terduga pelaku, termasuk serbuk yang diduga menjadi pemicu ledakan.
“Terdapat sejumlah barang bukti yang disita polisi dari hasil penggeledahan itu. Salah satunya adalah serbuk yang diduga dijadikan pemicu ledakan di SMAN 72 Jakarta,” ujar Kombes Pol Budi Hermanto.
Meski demikian, Budi belum memastikan apakah serbuk tersebut benar-benar merupakan bahan peledak.
“Untuk barang bukti tadi serbuk.
Nanti kita sampaikan secara lengkap oleh Puslabfor.
Karena memang secara investigasi ilmiah (scientific investigation), pelaksanaan pengolahan barang bukti ini kewenangan di Puslabfor,” katanya.
Kegiatan belajar mengajar kembali dijalankan
SMAN 72 Jakarta menghentikan kegiatan belajar mengajar setelah peristiwa ledakan itu terjadi.
Kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal pada Senin (10/11/2025)
Upaya ini menjadi perhatian langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.
Pimpinan Polri menekankan pentingnya pemulihan kegiatan pendidikan agar segera berlangsung kembali.
“Penekanan Kapolri dan Kapolda diharapkan kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan kembali secara normal,” ucap Kombes Pol Budi Hermanto.
(TribunTrends.com/ Amr)
Sumber: TribunTrends.com
| Jejak FN Sebelum Ledakan: Tetangga Ungkap Perubahan Sikap Pelaku Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Kebiasaan Mengerikan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Diduga Terobsesi Video Kekerasan, Simpan Dendam |
|
|---|
| Kesaksian RT Soal FN, Siswa SMAN 72 yang Dikenal Pendiam Diduga Pelaku Ledakan, Warga Geleng Kepala |
|
|---|
| Fakta Mengejutkan di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta: Dendam, Bully dan Bom Rakitan Kaleng Soda |
|
|---|
| Detik-Detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Kesaksian Guru Dengar Ledakan Keras saat Akan Salat Jumat |
|
|---|