Breaking News:

Politik Viral

Bocor! Strategi Rahasia Purbaya Bikin Rupiah Menguat, Menkeu Serukan Jual Dolar Sekarang!

Menteri Keuangan Purbaya melarang masyarakat untuk pegang dolar AS, dia menyerukan untuk menjual dolar sekarang jika ingin rupiah menguat.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Instagram MenkeuRI
GAYA PURBAYA VIRAL - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa serukan jual dolar AS sekarang jika ingin rupiah menguat. 
Ringkasan Berita:
  • Purbaya Yudhi Sadewa Optimistis Rupiah Akan Menguat
  • Kebijakan Ekonomi untuk Memacu Pertumbuhan dan Daya Beli
  • Target Pertumbuhan Ekonomi yang Ambisius

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah gejolak pasar yang menekan nilai tukar rupiah hingga menembus Rp16.600 per dolar Amerika Serikat, banyak pejabat ekonomi mungkin akan tampak gelisah. Namun tidak demikian dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Di ruang rapat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Senin (3/11/2025), Purbaya duduk tenang.

Wajahnya tidak menampakkan keresahan sedikit pun, meski headline ekonomi pagi itu dipenuhi kata “terendah sejak pandemi.”

Dengan suara datar namun penuh keyakinan, ia justru melempar pernyataan yang membuat seisi ruangan terdiam sejenak.

“Kalau ekonomi kita tumbuh dengan bagus, asing pasti masuk ke sini.

Investasi asing pasti masuk ke sini. Rupiah pasti akan menguat dengan signifikan,” ujarnya.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan KUR Terkuak, Purbaya Janji Bongkar Praktik Bank Tak Sesuai Aturan: Saya Beresin

Purbaya tidak hanya berbicara dalam bahasa optimisme ia berbicara dengan kalkulasi. Ia percaya bahwa yang menentukan arah rupiah bukan kepanikan jangka pendek, melainkan kekuatan fundamental ekonomi dalam negeri yang perlahan sedang ia bangun.

Lalu dengan nada bercanda namun serius, ia menambahkan kalimat yang memantik tawa hadirin namun juga menjadi headline media keesokan harinya:

“Jadi bapak-bapak, ibu-ibu, jangan pegang dolar sekarang. Sekarang jual saja. Begitu ekonomi jalan. Ini menguat dengan signifikan.”

Sebuah pesan sederhana, namun mengandung keyakinan besar bahwa arah ekonomi Indonesia sedang menuju titik balik.

Purbaya mengakui, ekonomi pada kuartal III-2025 mungkin akan sedikit lebih lemah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatat pertumbuhan 5,12 persen year on year (yoy).

Namun, ia menatap kuartal IV dengan optimisme baru: target pertumbuhan 5,5 persen menjadi simbol kebangkitan ekonomi yang tak lagi hanya bergantung pada sektor konsumsi, tetapi juga investasi produktif dan belanja pemerintah yang efisien.

PURBAYA JUAL DOLAR - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta kepada masyarakat untuk menjua dolar jika ingin rupiah menguat.
PURBAYA JUAL DOLAR - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta kepada masyarakat untuk menjua dolar jika ingin rupiah menguat. (via Kompas)

Sejak awal menjabat, Purbaya telah dikenal dengan gaya kepemimpinan yang cepat dan “berani main terobosan”.

Salah satu kebijakan yang paling menyita perhatian adalah penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke perbankan nasional.

Langkah yang semula dipandang berisiko itu kini terbukti menggairahkan penyaluran kredit, menggerakkan industri, dan membuka kembali jalur likuiditas yang sempat tersumbat.

Baca juga: Purbaya Murka! Bank Himbara Diduga Curang, Menkeu Janji Periksa Semua Pinjaman UMKM

Selain mendorong sektor keuangan, Purbaya juga meluncurkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Program magang nasional, bantuan sosial, serta insentif pajak dan diskon transportasi mulai dari kereta api, pesawat, kapal, hingga tol dirancang sebagai langkah terukur untuk menghidupkan kembali roda konsumsi domestik menjelang akhir tahun.

Namun di balik semua program itu, ada satu pesan utama yang terus ia ulang kepada jajarannya: percepat belanja negara.

“Yang penting kita membalik momentum perekonomian,” ujarnya tegas.

Bagi Purbaya, kunci bukan hanya menjaga stabilitas, melainkan mengembalikan kepercayaan publik bahwa pemerintah hadir dan bergerak cepat ketika pasar goyah.

Ia tahu bahwa kepercayaan adalah mata uang yang nilainya bisa jauh lebih kuat dari dolar itu sendiri.

Keyakinan itu pula yang menjadi dasar proyeksinya untuk tahun depan. Jika kebijakan fiskal berjalan sesuai rencana, ia optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat bahkan menembus 6 persen pada semester II tahun 2026.

Sebuah target yang ambisius, tetapi bukan tanpa alasan.

Karena di tengah guncangan global dan tekanan kurs yang membuat banyak negara limbung, Purbaya memilih jalan berbeda: bukan dengan menenangkan pasar lewat retorika, tapi dengan membiarkan hasil kebijakannya berbicara.

Dan jika keyakinannya benar, maka ucapan itu “Jangan pegang dolar sekarang, jual saja” bisa menjadi salah satu kalimat paling berani dalam sejarah ekonomi Indonesia modern.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
PurbayaMenkeudolar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved