Nadiem Makarim Hadapi Dua Ujian: Kembali ke Tahanan Setelah Operasi, Jalani Hari Sulit di Rutan

Lebih lanjut, Sania mengungkapkan bahwa Nadiem masih harus menjalani operasi kedua untuk menuntaskan penyakit yang dideritanya.

“Jadi ini buat kami juga sesuatu yang baru, karena ternyata kondisi fistula perianal itu tidak bisa sembuh hanya dengan satu kali operasi, tapi harus dua kali,” jelasnya.

Baca juga: Pesan Istri Viral Lagi Usai Nadiem Makarim Ditahan: Anak Tak Butuh Sempurna, Hanya Butuh Hadir

Ia menegaskan bahwa jarak antara operasi pertama dan kedua adalah masa krusial yang membutuhkan ketelitian ekstra dan bantuan tenaga medis profesional.

“Antara operasi pertama dan kedua dibutuhkan pemulihan yang sangat hati-hati, karena lokasinya di belakang, jadi tidak bisa dilakukan sendiri,” kata Sania menambahkan.

Kasus Korupsi Chromebook

Sebelumnya, Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook pada 4 September 2025.

Kejagung menilai kebijakan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021, yang mengatur penggunaan sistem operasi Chrome OS, menjadi pintu masuk dugaan penyalahgunaan wewenang yang berujung pada kerugian negara hingga Rp 1,98 triliun.

Atas dugaan tersebut, Nadiem dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kini, di balik jeruji besi Rutan Salemba, Nadiem bukan hanya harus menghadapi proses hukum yang menjeratnya, tetapi juga perjuangan pribadi melawan penyakit yang masih membatasi geraknya.

Meski dalam kondisi yang tidak mudah, keluarga berharap Nadiem tetap mendapat perawatan yang layak, agar dapat menjalani masa pemulihan sekaligus menghadapi proses hukum dengan kondisi fisik yang kuat.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)