Breaking News:

Kematian Brigadir Esco

Briptu Rizka Ungkap Tekanan Hidup Usai Bunuh Brigadir Esco, Janji Lindungi Anak dari Luka yang Sama

Kini jadi tersangka, Brigadir Rizka sempat ungkap tekanan hidup yang dia alami usai bunuh Brigadir Esco. Berusaha lindungi anak dari luka yang sama.

|
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Polres Lombok
KEMATIAN BRIGADIR ESCO - Brigadir Rizka curhat tekanan hidup yang dia alami usai bunuh sang suami, Brigadir Esco. Berusaha lindungi anak dari luka yang sama. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus tragis pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely terus menyita perhatian publik. Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri, menilai bahwa akar dari peristiwa kelam ini lebih layak ditelusuri dari sisi emosional, bukan semata-mata faktor materiil.

“Memang spekulasi yang lebih patut dikedepankan adalah kemungkinan motif emosional,” ujar Reza tegas, dikutip dari KompasTV, Selasa (23/9/2025).

Menurut Reza, ledakan amarah yang dipicu rasa cemburu, dendam, atau sakit hati dalam rumah tangga yang sudah retak bisa berubah menjadi bara yang melalap segalanya.

“Ada kaitannya dengan suasana hati seperti amarah, cemburu, dendam, atau sakit hati,” tambahnya.

Namun ia tetap mengingatkan, motif lain tetap harus terbuka termasuk kemungkinan adanya kepentingan instrumental.

“Penyidikan mesti menyeluruh, agar tidak menimbulkan keraguan publik,” katanya.

Baca juga: Karakter Asli Briptu Rizka Dibongkar Orangtua Suami, Mertua Syok Menantu Tega Habisi Brigadir Esco

Jejak Emosional Briptu Rizka

Dugaan motif emosional ini kian menguat ketika publik menelusuri jejak curahan hati Briptu Rizka di media sosial.

Pesan-pesan pilu yang ia unggah seolah menjadi bayangan dari luka batin yang tak tersampaikan.

Hanya sehari setelah suaminya dikabarkan hilang pada 19 Agustus 2025, Rizka menulis sebuah pesan panjang di akun TikTok pribadinya. Ia seakan berbicara langsung pada buah hati semata wayangnya.

“Anakku, seberat dan serumit apapun duniaku, aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu.

Sekeras dan sekejam apapun duniaku, aku akan perjuangkan dunia yang indah bagimu,” tulisnya penuh getar.

Jejak ini rupanya tak muncul sekali. Pada 29 Juli 2025, jauh sebelum tragedi, Rizka sudah menorehkan kalimat yang menggambarkan tekanan batin luar biasa.

“Cukup badainya di aku, jangan anakku,” begitu penggalan tulisannya.

Tak hanya lewat kata-kata, Rizka juga kerap membagikan video bernuansa sendu dengan musik patah hati.

Potongan demi potongan kisah itu kini seolah menjadi kepingan puzzle dari tragedi besar yang menimpa rumah tangganya.

PENETAPAN TERSANGKA - Briptu Riska tersangka dalam kasus kematian Brigadir Esco. Rizka sendiri merupakan istri dari alamrhum Brigadir Esco.
PENETAPAN TERSANGKA - Briptu Riska tersangka dalam kasus kematian Brigadir Esco. Rizka sendiri merupakan istri dari alamrhum Brigadir Esco. (TribunLombok/Dok. Istimewa)

Tubuh Tak Bernyawa di Kebun

Tragedi akhirnya meledak ke permukaan. Setelah menghilang hampir sepekan, Brigadir Esco ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kebun, hanya sekitar 12 meter dari rumahnya, Senin (25/8/2025).

Tubuhnya tergeletak di bawah pohon dengan leher terjerat tali, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Hasil otopsi kemudian memastikan, Esco tewas akibat hantaman benda tumpul.

Fakta ini langsung menguatkan dugaan adanya kekerasan fatal sebelum kematiannya.

Baca juga: Pesan Haru Briptu Rizka, Janji Lindungi Anak Usai Bunuh Brigadir Esco: Berjuang Meski Dunia Kejam

Curhat Rizka pada Mertua

Yang mengejutkan, sebelum statusnya ditetapkan sebagai tersangka, Briptu Rizka sempat mencurahkan isi hati kepada ayah mertuanya, Samsul Herawadi. Ia mengaku bingung, bahkan meminta tolong karena merasa tertuduh.

“Pernah dia bilang saya, ‘gak bisa ke sana bawa cucu, jengukin makam, karena saya diperiksa, saya bingung muaranya orang-orang, penyidik tuduhannya ke saya. Bagaimana ini pak?’,” kata Samsul menirukan pesan menantunya.

Awalnya Samsul tak menaruh curiga. Ia hanya meminta Rizka untuk jujur, bahkan menyarankan agar jika memang dirinya pelaku, lebih baik mengaku. Namun Rizka tak kunjung bicara terang-terangan.

Yang makin menguatkan kecurigaan, Rizka tak pernah hadir dalam acara tahlilan suaminya. Padahal keluarga besar dan para tetangga terus berdatangan untuk bertakziah.

Status Tersangka

Akhirnya, Sabtu (21/9/2025), Briptu Rizka Sintiyani resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB.

“Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istrinya menjadi tersangka,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Mohammad Kholid.

Publik pun bergidik. Rumah tangga yang dari luar tampak baik-baik saja ternyata menyimpan bara konflik yang berujung maut.

Curahan hati, amarah, dan rasa sakit yang terpendam kini menjelma menjadi tragedi keluarga yang menyayat hati.

***

(TribunTrends)

Tags:
Briptu RizkaBrigadir Escobunuh
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved