Kecelakaan Maut Probolinggo
Kesaksian Warga Lihat Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Probolinggo, Dengar Suara Ledakan Keras
Ini kesaksian warga yang melihat kecelakaan maut bus pariwisata mengangkut nakes di Probolinggo, mengaku mendengar suara ledakan keras
Editor: Nafis Abdulhakim
Ini kesaksian warga yang melihat kecelakaan maut bus pariwisata mengangkut nakes di Probolinggo, mengaku mendengar suara ledakan keras
TRIBUNTRENDS.COM - Insiden kecelakaan bus yang ditumpangi rombongan Rumah Sakit (RS) Bina Sehat Jember, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025) siang menggegerkan warga.
Peristiwa tersebut menewaskan delapan orang penumpang dan membuat puluhan lainnya harus mendapat perawatan.
Seluruh korban segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat, di antaranya RSUD dr Mohamad Saleh, RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, Puskesmas Sukapura, serta Puskesmas Wonokerto.
Kecelakaan nahas itu terjadi di ruas Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo.
Baca juga: Kecelakaan Maut Nakes di Probolinggo, 8 Orang Meninggal, Ini Pengakuan Sopir, Rem Jadi Penyebab
Bus pariwisata yang digunakan rombongan diketahui berasal dari PO INDS’88 Trans dengan nomor polisi P-7221-UG.
Berdasarkan informasi, bus yang mengangkut karyawan RS Bina Sehat beserta keluarga tersebut baru saja pulang dari berwisata di Gunung Bromo.
Sekitar pukul 12.14 WIB, bus melaju dari arah Bromo menuju Jember.
Namun, setibanya di lokasi kejadian, laju kendaraan menjadi tidak terkendali.

Sopir gagal menguasai kemudi, sehingga bus menabrak pembatas jalan dan akhirnya menghantam sepeda motor milik seorang kurir.
Benturan keras itulah yang menyebabkan sejumlah penumpang terlempar keluar dari dalam bus.
Kondisi bus pascakecelakaan sempat viral di media sosial, salah satunya melalui siaran langsung akun TikTok @susmithazen5487.
Dalam video tersebut terlihat bodi bus berwarna merah berada di tepi jalan dengan posisi miring, diduga masuk ke parit.
Dari sudut perekaman, tampak jelas bus itu teronggok di seberang jalan.
Di lokasi kejadian, seorang korban tampak tergeletak tak bergerak dengan tubuh sudah ditutupi kain bermotif batik berwarna cokelat.
Tak jauh dari posisi itu, seorang perempuan mengenakan pakaian biru dongker dengan kerudung abu-abu terlihat duduk dengan kaki terjulur ke depan, membelakangi kamera perekam sehingga wajahnya tidak terlihat jelas.
Situasi di sekitar jalan dipenuhi warga yang berdiri menyaksikan maupun membantu evakuasi.
Sebuah ambulans berjenis SUV putih berhenti di tengah jalan yang menikung, sementara sejumlah orang terlihat berjibaku memasukkan korban ke dalam kabin perawatan ambulans tersebut.
Kesaksian Warga
Sebelum mengetahui adanya kecelakaan maut yang melibatkan Bus Pariwisata dan membuat 6 penumpang tewas di lokasi kejadian, warga terlebih dulu 2 kali mendengar adanya suara seperti ledakan.
Suryadi, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjelaskan, sebelum menyadari adanya kecelakaan, dirinya sempat mendengar seperti suara ledakan. Setelah dicek, baru diketahui terjadi kecelakaan.
"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya dari Jember," kata Suryadi, Minggu (14/9/2025).
Akibat kecelakaan tersebut, menurut Suryadi, beberapa korban sudah meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Setahu saya ada 5 orang yang meninggal dunia. Kalau korban yang luka-luka itu banyak, panik saya jadi tidak menghitung," ujar Suryadi.
"Kalau kendaraan lain yang terlibat itu kayaknya sepeda motor kurir paket tapi orangnya tidak terluka, hanya saja sepeda motornya ada di bawah bamper depan bus. Informasinya dari Bromo," tambahnya.
Korban Meninggal Dunia
Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif ungkap delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus RS Bina Sehat Jember.
Namun, ia belum dapat menjelaskan detail mengenai identitas para korban meninggal dunia.
Termasuk, jumlah korban luka dari bus bernopol P-7221-UG itu.
Pasalnya, Anggota Laka Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar ruas jalan tetap dapat dilalui pengendara umum.
Namun, sejauh ini, keseluruhan korban dievakuasi ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti RSUD dr Mohamad Saleh, RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, Puskesmas Sukapura, dan Puskesmas Wonokerto.

"8 orang (korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus). Mohon waktu, kami masih melakukan pendataan korban," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (14/9/2025).
Di lain sisi, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira Z membenarkan adanya kecelakaan di ruas jalan tersebut. Ia juga tak menampik adanya korban jiwa.
Namun Safiq belum dapat menyebutkan secara pasti jumlah korban jiwa dan terluka, akibat kecelakaan itu.
Pasalnya, beberapa orang anggota personelnya; Unit Laka Satlantas Polres Probolinggo, masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar tetap dapat dilalui pengendara umum.
"Saat ini masih evakuasi korban dan barang bukti. Untuk jumlah nanti kami info lebih lanjut," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (14/9/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi. Bahwa pihaknya masih fokus penanganan korban.
"Mohon waktu kami sedang proses untuk olah TKP maupun evakuasi seluruh korban, keterangan lengkap nanti saya sampaikan," ujar Iwan, saat dihubungi TribunJatim.com.
(TribunTrends.com/TribunJatim.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)