Sorotan Media Asing terhadap Situasi Indonesia, Program MBG Bermasalah dan Aksi Demo Berdarah
Kericuhan di Indonesia ternyata menyita perhatian media internasional, mulai dari keracunan massal hingga kericuhan demo yang menelan korban.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Perkembangan situasi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir tak luput dari perhatian dunia.
Sejumlah media internasional menyoroti berbagai isu yang terjadi di Tanah Air mulai dari gelombang demonstrasi yang meluas hingga kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan pemerintah saat ini.
Tak hanya sekadar melaporkan, media asing bahkan menyoroti dampak serius dari peristiwa tersebut, seperti jatuhnya korban jiwa dan hilangnya puluhan warga dalam aksi protes.
Lalu, bagaimana sebenarnya pandangan media internasional terhadap kondisi terkini Indonesia?
1. Al Jazeera: Keracunan Massal hingga Tuntutan PBB atas Dugaan Kekerasan Aparat
Media asal Qatar, Al Jazeera, merilis laporan berjudul "Some 400 Indonesian school children fall ill after eating free school meals" pada Rabu (3/9/2025). Artikel ini memaparkan bagaimana lebih dari 400 pelajar di Bengkulu mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG, bahkan ketika Presiden Prabowo sedang melakukan kunjungan ke China dalam rangka menghadiri parade militer.
Masalah serupa ternyata tak hanya terjadi di Bengkulu. Al Jazeera mencatat bahwa sejak program ini diluncurkan pada Januari 2025, insiden keracunan sudah berulang kali terjadi. Salah satunya adalah kasus pada Agustus lalu, di mana sebanyak 365 siswa di Jawa Tengah jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan MBG. Hasil laboratorium menunjukkan penyebabnya adalah buruknya sanitasi.
Tak hanya soal kesehatan, Al Jazeera juga menyoroti gelombang aksi protes di Indonesia. Aksi demonstrasi yang menentang kenaikan tunjangan anggota DPR dan kebijakan penghematan anggaran ini disebut telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 20 orang dilaporkan hilang, dan lebih dari 500 orang luka-luka.
Atas peristiwa itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa mendesak adanya investigasi mendalam terkait dugaan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh aparat keamanan Indonesia. “Kami memantau dengan saksama serangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional atas tunjangan parlemen, langkah-langkah penghematan, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh pasukan keamanan,” ujar juru bicara kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani, dikutip oleh Al Jazeera.
2. South China Morning Post: Anak-anak Dirawat, Dapur MBG Ditutup Sementara
South China Morning Post (SCMP), media berbasis di Hong Kong, turut mengangkat insiden keracunan dalam laporannya yang terbit pada Rabu. Dalam artikel tersebut, SCMP menyebut bahwa anak-anak berusia 4 hingga 12 tahun harus dirawat karena menderita sakit perut setelah menyantap makanan dari program MBG di sekolah.
Kasus ini menyebabkan dapur penyedia makanan MBG di Bengkulu harus ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan. Menariknya, ketika dimintai tanggapan, Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengelola program ini disebut tidak memberikan pernyataan apa pun.
SCMP juga menyoroti skala besar program ini. Diluncurkan pada awal 2025, MBG kini telah menjangkau lebih dari 20 juta penerima, dan pemerintah menargetkan perluasan hingga mencakup 83 juta penerima pada akhir tahun ini. Anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp171 triliun.
3. Reuters: Program MBG Dinodai Insiden Keracunan
Reuters, kantor berita global yang berbasis di Inggris, menurunkan laporan berjudul "Around 400 children fall ill after eating free school meals in Indonesia's Bengkulu". Dalam laporan tersebut, Reuters menegaskan bahwa program MBG — yang menjadi andalan pemerintah Prabowo — kini tercoreng oleh insiden keracunan yang terjadi di berbagai wilayah.
Mengutip Kepala BGN, Dadan Hindayana, Reuters menyebutkan bahwa dapur MBG di Bengkulu baru saja mulai beroperasi. Saat ini, BGN sedang melakukan evaluasi menyeluruh sambil menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan.
4. The Independent: Insiden Keracunan Terburuk Sejak Program Diluncurkan
Surat kabar Inggris, The Independent, juga menyoroti kasus serupa dalam artikelnya yang bertajuk "About 400 pupils fall sick after eating free school meals in Indonesia". Mereka menggambarkan insiden keracunan massal di Bengkulu sebagai yang terparah sejak peluncuran program MBG.
“Ini adalah kasus keracunan makanan massal terburuk yang terkait dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto,” tulis The Independent.
Media ini juga menyoroti kesaksian salah satu korban, Wizdan Ridho Abimanyu, siswa kelas sembilan di SMP Gemolong 1, Sragen, Jawa Tengah. Ia menceritakan bahwa dirinya terbangun di malam hari karena sakit perut yang hebat setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Gejala tersebut disusul oleh sakit kepala dan diare, yang juga dialami oleh beberapa temannya.
Tantangan Besar bagi Pemerintah Indonesia
Sorotan dari berbagai media asing menunjukkan bahwa dunia internasional tengah memperhatikan secara serius dinamika sosial dan politik yang tengah terjadi di Indonesia.
Dari keracunan massal hingga tudingan pelanggaran HAM dalam penanganan aksi demonstrasi, pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga kepercayaan publik baik di dalam negeri maupun di mata dunia.
Kini, pertanyaan yang tersisa adalah bagaimana langkah pemerintah selanjutnya dalam merespons sorotan ini? Evaluasi menyeluruh terhadap program MBG dan penanganan protes menjadi hal yang tak bisa ditunda lagi.
Diolah dari artikel KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Wajah Nenek yang Ambil AC Uya Kuya, Menangis Minta Maaf, Astrid Auto Beri Ampun: Penting Jujur |
![]() |
---|
Diduga Sembunyikan Mobil Mewah, Anak Immanuel Ebenezer Berpeluang Diperiksa KPK: Enggak Kita Umpetin |
![]() |
---|
Dikira Menjarah Patung Iron Man Milik Ahmad Sahroni, Eko Purnomo Justru Kebanjiran Pesanan |
![]() |
---|
Aksi Nekat Sopir Bank Jateng Wonogiri, Gondol Uang Nasabah Rp 10 M, Tinggalkan Pegawai di Toilet |
![]() |
---|
Diduga Hasut Massa Bakar Mabes Polri, Laras Faizati Ditangkap Polisi, Sosoknya Jadi Sorotan |
![]() |
---|