Wardatina Mawa Sentil Balik Inara Rusli Singgung Pernah Jadi Korban, 'Tega Nyakitin Orang Lain'

Ringkasan Berita:

• Inara Rusli dikabarkan menjadi pelakor dalam rumah tangga Wardatina Mawa dan Insanul Fahmi
• Wardatina menyinggung hati nurani Inara sebagai wanita dan pernah menjadi korban perselingkuhan
• Kini Inara tega menjadi orang yang menyakiti hati seorang wanita sekaligus ibu dari anak-anak juga

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Wardatina Mawa, seorang kreator konten yang dikenal publik, secara tiba-tiba menjadi perhatian utama setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan yang melibatkan suaminya, Insanul Fahmi alias Insan.

Puncak dari kegaduhan ini terjadi ketika nama Inara Rusli, mantan istri Virgoun, turut terseret dalam isu perselingkuhan dengan Insanul Fahmi. 

Menanggapi situasi yang viral ini, Wardatina Mawa lantas melancarkan sindiran menohok yang ditujukan pada Inara Rusli melalui media sosial.

Melalui akun Instagram pribadinya, @wardatinamawa, Wardatina menuangkan isi hatinya. Inara Rusli, yang sebelumnya dikenal karena membongkar perselingkuhan mantan suaminya, kini mendadak menjadi pusat sorotan publik setelah namanya dikaitkan dengan dugaan hubungan gelap ini.

Ia disebut-sebut terlibat cinta terlarang dengan suami konten kreator Wardatina Mawa. Bahkan, permasalahan ini telah dibawa ke ranah hukum. 

Pada Sabtu, 22 November 2025, Wardatina secara resmi melaporkan suaminya, Insanul Fahmi, dan juga Inara Rusli ke Polda Metro Jaya atas dugaan perselingkuhan dan perzinaan.

Baca juga: Sosok Inara Rusli, Dituding Jadi Pihak Ketiga Rumah Tangga Influencer Wardatina Mawa & Insanul Fahmi

Sindiran Pedas di Media Sosial

Sebelum menempuh jalur hukum resmi, Wardatina sempat menyalurkan gejolak perasaannya melalui serangkaian unggahan di media sosial. Di akun Instagram-nya, ia mengunggah tulisan yang bernada sindiran tajam. 

Tulisan tersebut membahas ironi seseorang yang tega menyakiti orang lain, meskipun dirinya sendiri pernah merasakan pahitnya luka yang serupa.

Ia menuliskan sindiran awal, ”Adaa memangg orang yang sudah pernah disakitin, tapi tetap tega nyakitin orang lain.”

Wardatina mengakui bahwa ia sempat memegang teguh keyakinan bahwa seseorang yang pernah patah hati akan jauh lebih berhati-hati dan enggan menimbulkan luka pada orang lain. 

Namun, pengalaman pahit yang ia hadapi kini justru menunjukkan kenyataan yang berbeda, bahwa ada individu yang dulunya merupakan korban, namun tetap mampu menyakiti tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Baca juga: Terancam Batal Kontrak Kerja, Ini Dampak Buruk Kasus Dugaan Perselingkuhan yang Jerat Inara Rusli

Ia melanjutkan curahan hatinya:

”Aku dulu selalu percaya, orang yang pernah terluka pasti bakal lebih hati-hati dalam memperlakukan hati orang lain. Aku pikir, rasa sakit itu akan ngajarin kita buat jadi lebih lembut, lebih peka, lebih manusiawi. Tapi ternyata nggak semua orang bisa begitu,” tulis Wardatina.

Dalam unggahan berikutnya, Wardatina tidak hanya berhenti pada sindiran. Ia juga secara tegas menyinggung bahwa seharusnya rasa sakit itu menjadi sebuah pelajaran berharga, bukan dijadikan pembenaran atas perilaku buruk yang dilakukan.

”Ada yang lukanya justru dijadikan alasan untuk membenarkan sikapnya. 'Dulu aku pernah disakitin,' katanya… seolah kalimat itu otomatis bikin semua perilakunya bisa dimaklumi, seolah itu cukup kuat buat menutupi cara dia melukai orang lain.

Padahal luka itu harusnya jadi tempat belajar, bukan tempat bersembunyi. Harusnya bikin kita ngerti betapa nggak enaknya diperlakukan sembarangan. 

Baca juga: Inara Rusli Dituding Jadi Selingkuhan Insanul Fahmi, Ibunda Virgoun Menangis: Kasihan Cucu-cucuku!

Harusnya bikin kita lebih menghargai perasaan orang lain, bukan malah nambahin luka baru ke hati yang lagi berusaha bertahan,” sambungnya.

Melihat kenyataan yang harus ia hadapi, Wardatina Mawa akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan pahit. 

Ia menyadari bahwa tidak semua orang yang terluka benar-benar memiliki keinginan untuk sembuh. Sebaliknya, ada yang memilih untuk meneruskan rantai rasa sakit yang mereka terima kepada orang terdekat.

”Dan di titik itu, aku sadar… nggak semua orang yang terluka ingin sembuh. Ada yang cuma ingin melanjutkan rasa sakit yang dia terima, ke siapa pun yang sayangnya lagi berdiri paling dekat,” pungkasnya.

(TribunTrends.com/Grid.ID)

Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News, Threads, dan Facebook