Breaking News:

Ratna Sari Dewi Dimasukkan ke Peti Mati, Istri Soekarno Bikin Warganet Khawatir: Pemakaman Hidup!

Netizen kaget dan menduga istri ke-6 Soekarno itu meninggal dunia setelah melihat fotonya memejamkan mata di dalam peti mati.

|
Editor: Amir M
Instagram/@dewisukarnoofficial
DEWI SOEKARNO - Ratna Sari Dewi istri Soekarno gelar pameran Pemakaman Hidup di Ariake GYM-EX, Tokyo, Jepang pada tanggal 10 September . (Instagram/@dewisukarnoofficial) 

TRIBUNTRENDS.COM - Ratna Sari Dewi di dalam peti mati dengan mata terpejam, warganet kaget melihatnya.

Ternyata istri Soekarno itu sedang menggelar 'Pemakaman Hidup'.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Istri terakhir Presiden RI pertama Soekarno Ratna Sari Dewi Soekarno dimasukan ke dalam peti mati. 

Terlihat dalam foto yang dibagikan Dewi Soekarno, wanita asal Jepang itu dimasukan ke peti mati berwarna hijau. 

Mata Dewi Soekarno juga terlihat tertutup dan wajahnya tenang dalam foto yang diunggah pada Selasa (16/9/2025). 

Netizen pun awalnya sempat kaget dan menduga istri ke-6 Presiden ke-1 RI Soekarno itu meninggal dunia.

Namun usut punya usut, Dewi Soekarno ternyata tengah mengikuti sebuah pameran seni. 

Pameran seni itu bertajuk Pemakaman dalam kehidupan.

Pameran tersebut ingin menampilkan sosok-sosok yang dianggap memiliki peran penting dalam kehidupan. 

Dewi Soekarno pun dianggap sebagai tokoh yang mempesona dan bersinar.

Sebab Dewi Soekarno dianggap kerap memberikan sumbangsih dalam kehidupan.

Istri terakhir Bung Karno itu pun menjelaskan bahwa pameran ini sangat menyentuh hatinya. 

Sebab menurutnya dalam kehidupan hanya ada dua yang tidak bisa dipilih manusia yakni nama dari orang tua dan pemakamannya.

"Ada satu hal yang tidak bisa dipilih manusia. Itu nama saya dari orang tua saya. Ini satu lagi yang tidak bisa saya lihat sendiri. Ini pemakamanku sendiri,” tulisnya.

Usai mengikuti pameran seni yang bertajuk Pemakaman itu, Dewi Soekarno mengaku merenungi soal kematian. 

Dia merenungi apa yang akan dipikirkannya sesaat setelah kematian. Mungkin menurutnya adalah ketakutan hal pertama yang dipikirkannya sesaat mati. 

Namun setelah itu kata Dewi, mungkin dia ingin bisa melihat eksistensinya kembali semasa hidup dari atas langit.

“Setelah kekalahan, aku melihat ke atas bintang-bintang penuh di langit malam, dan suatu hari aku ingin terbang ke dunia dan bersinar terang sebagai eksistensi yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah,” jelasnya.

Baca juga: Tak Lagi WNI, Ratna Sari Dewi Minta Dinaturalisasi jadi WN Jepang, Istri ke-6 Soekarno Ikut Pemilu

DEWI SOEKARNO - Ratna Sari Dewi istri Soekarno gelar pameran Pemakaman Hidup di Ariake GYM-EX, Tokyo, Jepang pada tanggal 10 September .
DEWI SOEKARNO - Ratna Sari Dewi istri Soekarno gelar pameran Pemakaman Hidup di Ariake GYM-EX, Tokyo, Jepang pada tanggal 10 September . (Instagram/@dewisukarnoofficial)

Menurutnya hal terpenting dalam hidup adalah memiliki tujuan dan misi. 

Sehingga sisanya tinggal usaha, usaha, dan usaha.

Menurutnya tidak ada mimpi yang menjadi nyata. Sehingga mimpi tidak untuk dilihat, tetapi untuk direbut.

Istri Soekarno yang masih hidup saat ini adalah Ratna Sari Dewi Soekarno. 

Ia adalah istri keenam Soekarno dan masih aktif berkegiatan publik di usianya yang telah lanjut, seringkali memberikan pandangan mengenai warisan Soekarno dan isu-isu terkini.

Usai Soekarno tak menjabat sebagai Presiden RI, Dewi Soekarno pulang ke Jepang dan menjalani kehidupannya sebagai WNI. 

Dewi Soekarno juga tercatat tidak pernah menikah lagi sepeninggal Soekarno.

Kisah Wanita Jepang Pertama yang Dinikahi Soekarno

Soekarno ternyata pernah menikah dengan wanita Jepang bernama Sakiko Kanase.

Sakiko Kanase menjadi wanita Jepang pertama yang dinikahi Soekarno sebelum Ratna Sari Dewi.

Lantas seperti apa kisah asmara Sakiko Kanase dengan Soekarno?

Selain menikahi wanita Jepang Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia Soekarno ternyata juga pernah menikahi wanita Jepang lainnya bernama Sakiko Kanase.

Kenyataan ini terungkap ketika Tribunnews.com mewawancarai khusus sahabat dari ibunda Sakiko Kanase, Yoshiko Sawada (77) yang saat itu juga hadir dalam pesta perkawinan Presiden Soekarno dengan Sakiko di sebuah hotel di Tokyo.

Apakah anda kenal baik dengan Sakiko Kanase?

"Saya sahabat baik ibunya Sakiko, jadi kenal sekali dengan anak itu," kata Yoshiko kepada Tribunnews.com, Selasa (18/7/2017.

Apa benar Presiden Soekarno menikahi Sakiko?

"Lha, saya hadir saat pernikahan itu melihat sendiri pesta perkawinan tersebut di Tokyo ketika itu," kata dia.

Tidak salah itu Presiden Soekarno?

"Benar Presiden Soekarno tidak salah."

Di mana pesta nikah itu diselenggarakan?

"Di Hotel Daiichi di Ginza dan saat ini hotel itu juga masih ada di sana," tambahnya.

Baca juga: Sosok Inggit Garnasih, Istri Kedua Soekarno yang Setia di Masa Sulit, Enggan Dimadu dengan Fatmawati

Sakiko Kanase istri Soekarno dari Jepang sebelum Ratna Sari Dewi
Sakiko Kanase istri Soekarno dari Jepang sebelum Ratna Sari Dewi (Wikimedia)

 

Lalu bagaimana kelanjutan Sakiko setelah menikah dengan Presiden Soekarno?

"Saya dengar dari ibunya, Sakiko dibawa ke Jakarta Indonesia tahun 1958 lalu berakhir dengan bunuh diri.

Setelah itu barulah kawin kedua kali dengan wanita Jepang bernama Dewi Soekarno.

Jadi Dewi adalah wanita Jepang kedua yang dikawini Soekarno," kata dia.

Tanggal 14 September 1959, Naoko benar datang ke Indonesia. Konon ia datang bersama 2 wanita cantik lainnya (CM Chow, Autobiography as told to Atoh Matsuda, 1981) dan ditempatkan dalam rumah yang disediakan khusus oleh Grup Tonichi Trading.

Secara resmi Dewi yang hostes klub Copacabana di Akasaka Tokyo, saat itu masih berusia 19 tahun, menikah dengan Presiden Soekarno tahun 1962.

Bulan Oktober 1959, sebagai istri Soekarno, Sakiko bunuh diri di kamar mandi dengan memotong urat nadi tangannya.

Sakiko bahkan sempat memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Saliku Maisaroh.

Menurut buku Masashi Nishihara, The Japanese and Soekarno’s Indonesia (1975), Presiden Soekarno kerap bertandang ke Jepang sejak tahun 1957 untuk pengurusan kompensasi perang dari Jepang.

Kinoshita Trading Company mendekati Soekarno dengan seorang model Jepang, menyewa Sakiko Kanase, seorang model di Jepang guna mendekati Soekarno.

Sakiko berkenalan dengan Soekarno di Kyoto pada tahun 1958.

Pada akhir tahun itu juga, dia bertandang ke Jakarta, menyaru sebagai guru bagi petinggi Kinoshita yang ada di Jakarta.

Tak lama kemudian, awal 1959, masih menurut buku Nishimura, dia dinikahi Soekarno dan memakai nama Ny Basuki, sebagai nama samaran.

(Tribunnews.com/ Richard Susilo)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dan Tribunnews.com

Sumber: Warta Kota
Tags:
Ratna Sari DewiSoekarnoJepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved