Breaking News:

Selebrita

Tertipu Calon Gubernur, Mongol Stres Gadai Perhiasan untuk Bertahan Hidup, Rp53 Miliar Raib

Komika Mongol Stres kehilangan harta dalam jumlah Rp53 miliar dan lenyap seketika, dia ditipu oleh cagub yang kini dipenjara KPK.

Editor: jonisetiawan
Kolase Instagram
MONGOL DITIPU CAGUB - Komika Mongol Stres kehilangan harta dalam jumlah Rp53 miliar, dia ditipu oleh cagub yang kini dipenjara KPK. 

TRIBUNTRENDS.COM - Hidup komika Rony Imanuel, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Mongol Stres, ternyata tak selalu dihiasi tawa.

Di balik kelakar yang biasa mengundang gelak di panggung hiburan, tersimpan sebuah kisah pilu: hancurnya kepercayaan yang ia berikan hingga membuatnya kehilangan harta dalam jumlah yang nyaris tak masuk akal Rp53 miliar lenyap seketika.

Baca juga: Mongol Ikhlaskan Rp 53 Miliar Diembat Calon Gubernur, Melaney Ricardo Syok: Emang Lu Anak Jenderal?

Awal Mula Kepercayaan

Semua bermula dari niat sederhana Mongol. Dengan hati penuh keyakinan, ia meminjamkan uang fantastis kepada seorang calon gubernur (Cagub).

Baginya, itu bukan sekadar pinjaman, melainkan bentuk dukungan moral dan finansial terhadap langkah politik sang calon yang saat itu terlihat begitu menjanjikan.

Namun, kenyataan yang datang justru berbanding terbalik.

Orang yang ia bantu ternyata terseret kasus besar dan berakhir sebagai tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ada itu beritanya banyak banget, ada orang nyalon gubernur, dipinjemin duit, orangnya ditangkap KPK.

Duitnya enggak balik, enggak bisa apa-apa,” kata Mongol dalam kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (16/9/2015).

Kisah pilu komika Rony Imanuel atau yang lebih dikenal dengan Mongol Stres, kehilangan uang sebesar Rp53 miliar akibat kepercayaan yang dikhianati oleh Cagub yang kini dipenjara KPK.
Kisah pilu komika Rony Imanuel atau yang lebih dikenal dengan Mongol Stres, kehilangan uang sebesar Rp53 miliar akibat kepercayaan yang dikhianati oleh Cagub yang kini dipenjara KPK. (Kolase TribunTrends/YouTube Melaney Ricardo)

Jaminan yang Hilang Makna

Sebelum semuanya runtuh, Mongol sempat menerima sertifikat tanah sebagai jaminan. Harapan sempat tumbuh, setidaknya ada pegangan yang bisa menjamin pinjaman besar itu.

Namun takdir berkata lain. Sertifikat yang belum sempat dibalik nama justru ikut masuk dalam daftar sitaan negara ketika pengadilan memvonis sang politisi bersalah dan memiskinkannya.

“Dikasih sertifikat tanah sebagai jaminan, ternyata pas dia vonis dimiskinkan, sertifikat belum sempat balik nama,” ungkap Mongol dengan nada getir.

Baca juga: Tangis Komedian Mongol, Duit Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Calon Gubernur yang Kini Dipenjara KPK

Terpuruk dalam Gelap

Kehilangan puluhan miliar itu memukul Mongol habis-habisan. Uang yang tersisa di rekeningnya hanya Rp112 juta jumlah yang terasa sangat kecil dibanding keringat dan kerja keras bertahun-tahun.

Tak sanggup menghadapi kenyataan, Mongol menutup diri dari dunia luar. Selama empat hari penuh, ia berdiam di kamar, menangis, bahkan kehilangan semangat hidup.

“Bahkan ingus pun enggak gue elap lagi, udah enggak punya, tinggal Rp100 juta lebih duit gue, dan gue ketakutan jangan sampai gue diciduk. Kalau korupsi itu kan ngembet,” ujarnya, menahan sesak.

EKSPRESI MONGOL STRES - Komika Mongol Stres ikhlaskan Rp 53 Miliar macet ke pengutang, Melaney Ricardo syok dan terheran-heran: Emang Lu anak jenderal?
EKSPRESI MONGOL STRES - Komika Mongol Stres ikhlaskan Rp 53 Miliar macet ke pengutang, Melaney Ricardo syok dan terheran-heran: Emang Lu anak jenderal? (Instagram)

Suara yang Menggugah

Di tengah keterpurukan, titik balik datang dari hal yang tak terduga.

Pada hari ketiga ia terkurung, Mongol mendengar sebuah suara yang seolah menggema di hatinya.

“Jadi waktu itu udah panik gitu di kamar terus hari ke tiga, gue dengar suara, subuh, ‘Masih kurangkah kebaikanku dalam hidupmu?’ Gue bangun, buka kamar, gue bilang, ‘Dek, ayo kita pindah rumah. Rumah Jakarta kosongin, kita pindah ke luar kota,’” tuturnya.

Kalimat itu bagai pukulan sekaligus pelukan yang membangunkannya dari jurang keputusasaan.

Menggadai Cincin, Mencari Laut

Bangkit dari keterpurukan, Mongol pun memutuskan untuk menggadaikan cincin dan perhiasan miliknya. Meski keluarga berharap uang itu dijadikan modal untuk memulai kembali, ia justru memilih jalan berbeda: pergi ke Bali.

"Cincin, gadai jo untuk modal, mulai lagi gitu gitu. Gue di dalam cuman berdiam. Gadai aksesoris ke pegadaian, udah ke Bali liburan," jelasnya.

Bagi Mongol, laut adalah tempat penyembuhan jiwa. Pantai dan pasir menjadi obat luka hati yang tak bisa dibeli dengan uang miliaran sekalipun.

"Karena gue suka banget pantai jadi gue ke Bali, gue istirahat di Bali terus sudah main pasir," tambahnya.

Ia pun mengaku punya kebiasaan khusus: jika terlihat sedang berada di Bali, itulah tanda bahwa ia tengah menjalani “healing day.”

"Saya selalu kalau healing day itu kalau Anda lihat Mongol lagi di Bali berarti lagi healing day," tegasnya.

Luka yang Jadi Pelajaran

Perjalanan Mongol adalah potret pahit tentang kepercayaan yang salah tempat, pengkhianatan yang menyayat, dan hancurnya jerih payah bertahun-tahun dalam sekejap.

Namun, dari luka itu pula lahir pelajaran berharga: bahwa doa, keyakinan, dan keberanian untuk bangkit adalah kekuatan sejati yang mampu mengangkat seseorang dari titik paling gelap menuju cahaya harapan baru.

***

(TribunTrends)

Tags:
cincincagubMongol Stres
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved