Sosok yang Jarah AC Rumah Uya Kuya Ternyata Lansia dengan Cucu Disabilitas, Profesi Tukang Parkir

TRIBUNTRENDS.COM - Surya Utama alias Uya Kuya, anggota DPR RI nonaktif sekaligus presenter senior, menunjukkan sikap terbuka dan penuh empati dalam menyikapi insiden penjarahan rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Usai menjadi korban amuk massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, Uya kini justru mendatangi Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025), bersama sang istri Astrid Khairunnisha, untuk menyampaikan niatnya memaafkan seorang perempuan lansia yang sempat ditahan akibat membawa sebuah unit AC indoor dari rumahnya.

Kehadiran Uya di kantor polisi bukan untuk memperpanjang kasus, melainkan untuk mengajukan restorative justice, suatu pendekatan hukum berbasis mediasi dan pemulihan, yang lebih mengedepankan penyelesaian damai ketimbang proses pidana.

"Memaafkan. Saya kan bilang udah ikhlas tadi," kata pria berusia 50 tahun itu, dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.

Wanita lansia yang ditahan tersebut diketahui tidak memiliki niat jahat.

Dalam penuturannya kepada Uya, ia hanya berada di lokasi karena penasaran, dan secara spontan membawa AC yang ditemukannya di depan pintu rumah.

"Ibu itu juga tadi cerita dia enggak maksud apa-apa cuman datang mau dengar-dengar ada lihat rumah saya terus ketemu ada di depan pintu ada AC tergeletak diambil gitu kan."

"Dia sendiri malah dia bilang enggak tahu itu ini barang apa. Dia juga enggak tahu yang diambil apa gitu," jelas Uya.

Uya menyebut, setelah mengetahui latar belakang perempuan tersebut, hatinya semakin tergerak untuk memberikan maaf.

Ia mengungkap bahwa sang ibu merupakan seorang tukang parkir, hidup dalam kondisi ekonomi yang terbatas, dan bahkan harus mengurus cucunya yang menyandang disabilitas.

"Seorang ibu-ibu sudah umurnya lebih tua dari saya. Tadi membawa apa sih AC ya? AC yang di dalam rumah tuh indoor AC," terang Uya.

"Tapi tadi saya ketemu dengar cerita dari rekan-rekan polisi di sini juga karena kondisinya ibu ini juga dia pekerjaannya tukang parkir."

"Terus juga cucunya juga bisu, disabilitas. Terus sudah gitu suaminya juga tukang parkir dan tinggal dengan anaknya dan cucunya ya," bebernya.

Baca juga: 20 Ekor Kucing Uya Kuya Raib Digondol Massa saat Penjarahan, Mengaku Bukan Dibeli Pakai Gaji DPR

Rumah Hancur, Coretan Vandalisme dan Barang Dijarah

Sebagai informasi, rumah Uya Kuya memang mengalami kerusakan serius akibat gelombang kemarahan massa yang memuncak setelah beredarnya video sejumlah anggota DPR berjoget dalam Sidang Tahunan MPR, termasuk Uya.

Dalam pantauan media seperti Tribunnews dan kanal YouTube Reyben Entertainment, kondisi rumah Uya terlihat porak-poranda.

Dinding dalam dan luar rumah dipenuhi coretan vandalisme, di antaranya bertuliskan "Disita rakyat" dan "Uya Kuya joget pakai duit rakyat".

Jendela dan pintu rusak, sementara barang-barang pribadi ludes dijarah.

Kini, rumah dua lantai bercat putih itu telah dipasangi garis polisi, dan bagian depan ditutup lembaran seng sebagai pengamanan sementara.

Uya Kuya Ajukan Permohonan Maaf Terbuka

Menanggapi gelombang kritik yang dilontarkan padanya, Uya sebelumnya juga telah menyampaikan permintaan maaf terbuka lewat akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Dalam video yang diunggahnya, ia menyampaikan penyesalan atas insiden yang telah memicu keresahan publik.

"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ucapnya.

Uya mengakui bahwa video dirinya yang lama, yang kembali viral dengan narasi provokatif, telah memperburuk situasi. Video tersebut dipersepsikan sebagai bentuk arogansi, padahal menurut Uya, "Saya kemarin nggak ngomong apa-apa aja malah dibikin video lama saya (tayang lagi) terus dibikin caption seolah-olah saya ngomong."

Lebih lanjut, ia menyesali bahwa tindakannya sebagai anggota DPR telah menimbulkan luka bagi masyarakat.

"Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi," ucapnya.

Meski dirinya merasa tidak berniat menciptakan kegaduhan, ia tetap memikul tanggung jawab moral.

"Tidak ada sedikit pun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh," tegasnya.

Uya juga menyampaikan tekad untuk memperbaiki diri dan menjalankan tugas sebagai wakil rakyat secara lebih bertanggung jawab.

"Tapi janji saya dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dibanding apa yang sudah saya lakukan selama ini," janjinya.

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam. Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI dan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia khususnya di depan saya dan juga seluruh Indonesia. Saya akan melakukan yang terbaik. Beri saya kesempatan, terima kasih," tutupnya.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Indah Aprilin/Fauzi/ Disempurnakan dengan bantuan AI)