Selebrita

Nasib Bayi Kembar Mpok Alpa Ditinggal Ibu di Usia 10 Bulan, Tangisan Tak Henti, Aji Darmaji Tak Tega

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPOK ALPA MENINGGAL - Foto tangkapan layar dari YouTube Tribun Sumsel, Minggu (17/8/2025). Kondisi anak kembar Mpok Alpa setelah sang ibu meninggal membuat keluarga khawatir, sampai dilarikan ke RS.

TRIBUNTRENDS.COM - Dunia hiburan berduka atas kepergian Mpok Alpa.

Komedian yang dikenal dengan canda dan tawa khasnya itu meninggal dunia pada Jumat, 15 Agustus 2025, setelah berjuang melawan kanker payudara stadium 4.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keempat anaknya, termasuk sepasang bayi kembar yang belum genap berusia satu tahun.

Di balik keceriaannya, Mpok Alpa ternyata menyimpan kisah perjuangan yang luar biasa.

Ia didiagnosis kanker payudara bahkan sejak masa kehamilan.

Kondisinya yang sakit membuat ia tidak bisa menjalani pengobatan kemoterapi yang terlalu intens, karena takut berdampak pada janin yang dikandungnya.

Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, yang mengenal dekat perjuangan Mpok Alpa, berbagi cerita pilu ini.

"Mpok Alpa sudah pengobatan bolak-balik ke Malaysia mulai dari hamil si kembar. Pengobatan tidak seberat penderita lainnya. Setelah melahirkan baru pengobatan yang cukup keras," ujar Irfan Hakim.

Raffi Ahmad menambahkan, "Kita bersyukur Raffa dan Raffi lahir dengan selamat saat Mpok Alpa melawan cancer-nya."

Asisten Mpok Alpa, Tika, juga mengungkap pengorbanan terbesar sang komedian.

Dokter sempat memberikan Mpok Alpa pilihan yang sangat sulit: menyelamatkan sang ibu atau janin yang dikandungnya.

Dengan penuh keyakinan dan cinta, Mpok Alpa memberikan jawaban yang tak terduga.

"Pas mau melahirkan, dia disuruh pilih sama dokter mau pilih anak atau ibunya. Beliau bilang, 'Selametin anak saya'," kata Tika, menirukan jawaban heroik Mpok Alpa.

Baca juga: Billy Syahputra Kenang Curhatan Mpok Alpa, Nangis-nangis: Gak Mau Ninggalin Idung

MPOK ALPA MENINGGAL - Mpok Alpa ungkap keinginan soal anak kembarnya sebelum meninggal. Keinginan itu gagal terwujud karena terhenti oleh takdir. (Kolase Tribun/Instagram Raffi Ahmad)

Kondisi Bayi Kembar yang Penuh Haru

Kepergian Mpok Alpa rupanya sangat dirasakan oleh bayi kembarnya, Raffi Ahmad Damardina dan Raffa Ahmad Damardina.

Sang suami, Aji Darmaji, tak kuasa menahan kesedihan saat melihat kedua buah hatinya terus-menerus menangis setelah ditinggal sang ibunda.

Sebagai upaya untuk menenangkan tangis si kembar, Aji mencoba sebuah cara yang memilukan.

Ia menempelkan pakaian terakhir yang dikenakan Mpok Alpa di tubuh kedua anaknya. Tak disangka, upaya itu berhasil. Tangis Raffi dan Raffa langsung mereda.

Namun, beberapa saat kemudian, kondisi kesehatan si kembar menurun. Keduanya mengalami diare hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Aji merasa hatinya hancur.

"Hati yang nggak tega gitu ya. Ya Allah masih kecil emaknya sudah nggak ada," ujarnya.

Aji kemudian mengenang betapa besar perjuangan Mpok Alpa melawan sakitnya sambil mengurus si kembar.

Hanya dengan pelukan hangat sang ibu, Raffi dan Raffa bisa tidur dengan nyenyak. Kenangan itu membuat Aji kembali menitikkan air mata.

Meski diliputi duka, Aji bertekad untuk menjadi ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknya.

"Saat ini buat saya anak nomor satu, kami ingin anak-anak harus bisa lebih pintar, lebih cerdas dari orang tuanya," kata Aji, mengakhiri ceritanya dengan janji yang tulus.

(TribunTrends.com/ TribunnewsBogor.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)