Selebrita

Kenangan Berkesan Bersama Mpok Alpa Bikin Kiky Saputri Nangis di Makam, Dulu Kaki Diinjak

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPOK ALPA MENINGGAL - Tangkapan layar dari YouTube Tribun Ternate, Minggu (17/8/2025). Kiky Saputri sangat merasa kehilangan Mpok Alpa, terungkap kenangan berkesannya. Kaki pernah diinjak demi 'ketularan' hamil.

TRIBUNTRENDS.COM - Kepergian Nina Carolina, yang lebih dikenal sebagai Mpok Alpa, telah meninggalkan luka mendalam di hati banyak orang, terutama bagi mereka yang mengenalnya secara pribadi.

Komedian berdarah Betawi itu tutup usia pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, di usia 38 tahun setelah berjuang diam-diam melawan kanker payudara selama lebih dari tiga tahun.

Salah satu yang paling merasakan kehilangan adalah Kiky Saputri.

Komika dan aktris ini tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan prosesi pemakaman sahabatnya di TPU Tanah Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat sore.

Tangis Kiky pecah dan tubuhnya bergetar menahan kesedihan yang begitu dalam.

"Mpok... udah gak sakit lagi ya Mpok," ucap Kiky tersedu-sedu, ditenangkan oleh Anwar BAB, seperti terlihat dalam tayangan Intens Investigasi.

Ungkapan Rasa Kehilangan yang Mengiris Hati

Melalui akun Instagram @kikysaputrii, Kiky mengunggah potret kebersamaannya dengan Mpok Alpa, disertai tulisan emosional yang mencerminkan betapa dalamnya rasa kehilangan yang ia rasakan.

"Mpooook, mpoook @nina_mpokalpa ku tersayang, mpok ku tercinta yaAllaaah sakit banget dada kiky mpooook," tulisnya, Sabtu (16/8/2025).

Kenangan manis juga dikenang Kiky saat Mpok Alpa melakukan sesuatu yang tak biasa: menginjak kakinya demi doa agar Kiky segera hamil.

Ini adalah kebiasaan yang diyakini oleh sebagian masyarakat sebagai doa dalam bentuk simbolik.

"Waktu hamil si kembar, mpok nginjak kaki Kiky supaya Kiky bisa hamil juga kayak Mpok.

Allah kasih wujud mpok, Allah kabulin," ceritanya dengan penuh haru.

Walaupun keyakinan ini tidak didukung bukti ilmiah, bagi Kiky, itu adalah bentuk kebaikan sahabatnya yang tulus, penuh doa, dan harapan.

"Kenapa sekarang mpok yang pergiii mpooook.

Demi Allah Kiky sayang banget sama mpoook," lanjutnya.

Baca juga: Momen Terakhir Mpok Alpa Bersama Sahabat, Sempat Interaksi dengan Irfan Hakim Meski Lemah

KABAR DUKA ARTIS - Kiky Saputri sangat merasa kehilangan Mpok Alpa, terungkap kenangan berkesannya. Kaki pernah diinjak demi 'ketularan' hamil. (Kolase TribunTrends/Ist)

Mengantar Sahabat Hingga Liang Lahat

Dalam unggahan selanjutnya, Kiky menyampaikan pesan perpisahan yang menyayat hati:

"Selamat jalan mpok tercantik dan terbaikku, kebaikanmu akan selalu ku kenang dalam ingatan dan lantunan doa."

Ia juga menuliskan bahwa dirinya ikut mengantarkan jenazah hingga ke liang lahat:

"Selesai sudah diriku mengantarmu ke tempat peristirahatan terakhir, Allah menyayangimu lebih dari aku dan keluargamu."

"YaAllah berikan ia singgasana terbaik sebagaimana ia selalu memperlakukan orang lain dengan baik, Alfatihah," tutup Kiky dalam postingannya.

Sebelumnya, Kiky bahkan sempat terjatuh saat tiba di rumah duka.

Air matanya terus mengalir, hingga harus ditenangkan oleh kerabat keluarga.

Suasana duka begitu kental di pemakaman. Tangis tak terbendung terdengar dari keluarga dan sahabat almarhumah.

Beberapa selebriti turut hadir memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Billy Syahputra, Rina Nose, Anwar BAB, Marshel Widianto, Bedu, Irma Darmawangsa, Elly Sugigi, Jirayut, Jhon LBF, hingga Celine Evangelista. Billy bahkan ikut turun langsung ke liang lahat membantu proses pemakaman.

Di balik tawa dan semangatnya yang tak pernah luntur di layar kaca, Mpok Alpa menyimpan kisah perjuangan luar biasa sebagai seorang ibu dan pejuang kanker.

Asistennya, Tika, mengungkapkan bahwa Mpok Alpa didiagnosis kanker payudara saat sedang hamil anak kembarnya usia 4 bulan. Padahal, gejala awal sudah dirasakan jauh sebelumnya.

"Pas divonis sama dokter dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil, itu dia bingung. Dia bilang, 'Tika gua harus apa ?'," kenang Tika.

Keputusan sulit pun harus diambil saat proses persalinan. Mpok Alpa diminta dokter memilih antara menyelamatkan nyawa dirinya atau dua bayi yang ia kandung.

"Dan pas mau melahirkan, itu dia disuruh pilih sama dokter, mau pilih anak atau ibunya?" ungkap Tika.

"Beliau bilang, 'selametin anak saya'," lanjutnya.

Setelah melahirkan, Mpok Alpa juga tidak diperbolehkan menyusui anak-anaknya karena kondisi kesehatannya. Namun, di hadapan publik, ia tetap berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja.

"Bukan berniat untuk membohongi publik. Tapi kan pada saat itu beliau belum siap buat ngomong yang sebenarnya... Emang gak boleh, daripada bahaya buat si bayi kan?" kata Tika.

Gejala yang Diabaikan, Karena Takut Tak Bisa Bekerja

Tika juga menyebut bahwa Mpok Alpa sudah sering mengeluhkan adanya benjolan di payudaranya bahkan sebelum hamil. Namun ia enggan memeriksakan diri ke dokter karena khawatir hasilnya akan membuatnya kepikiran dan mengganggu pekerjaan.

"'Tika di sini gua ada benjolan apaan ya ?'," kata Mpok Alpa saat itu.

"Tapi enggak ah gua takut entar kalau misalnya dikasih tahu sama dokter gua begini-begini, entar gua kepikiran, entar gua enggak mau kerja, entar gua begini, entar gua begitu'," ujar Tika menirukan Mpok Alpa.

Setelah divonis secara medis, Mpok Alpa menjalani pengobatan, termasuk pengobatan ke luar negeri—berobat ke Penang, Malaysia—namun ia tetap menjalani hari-harinya dengan senyuman dan canda seperti biasa.

Sayangnya, perjuangan panjang itu harus terhenti.

Pada Jumat pagi pukul 08.15 WIB, Mpok Alpa menghembuskan napas terakhir.

(TribunTrends.com/ TribunSumsel.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)