TRIBUNTRENDS.COM - Pertanyaan ini menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran bagi para guru yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.
Soal ini dimuat dalam platform resmi milik Kementerian Pendidikan, yaitu Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sebagai salah satu latihan pemahaman untuk memperkuat nilai-nilai dasar pendidikan.
Dalam konteks keberagaman, azas konsentris mengacu pada prinsip memandang perbedaan sebagai bagian dari kesatuan yang harmonis.
Ibarat lingkaran yang memiliki titik pusat, setiap individu atau kelompok berada dalam posisi yang berbeda, namun semuanya tetap terhubung dalam satu kesatuan.
Dengan pendekatan ini, seseorang diajak untuk memahami bahwa keberagaman bukanlah sekadar perbedaan yang harus diseragamkan, melainkan realitas yang perlu dihargai dan dirangkul dengan semangat kebersamaan.
Prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pentingnya gotong royong, toleransi, dan rasa hormat terhadap sesama.
Baca juga: Jawaban Tindakan Apa yang Anda Lakukan untuk Menyakinkan Para Guru? PPG 2025 PSE 2
Sebagai calon pendidik profesional, memahami konsep ini tidak hanya penting dalam menjawab soal modul, tetapi juga sebagai bekal dalam kehidupan nyata di dunia pendidikan.
Guru tidak hanya dituntut untuk memahami teori, tetapi juga menerapkannya dalam interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah yang multikultural dan beragam latar belakang.
Dengan menerapkan azas konsentris, guru dapat menciptakan ruang belajar yang inklusif, tempat semua siswa merasa dihargai dan diperlakukan adil tanpa memandang perbedaan suku, agama, budaya, atau latar belakang sosial lainnya.
Berikut ini selengkapnya soal dan kunci jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 Topik 1PPG 2025.
____________
Apa yang dimaksud dengan azas konsentris dalam menyikapi keberagaman dan masuknya pengaruh budaya luar?
A. Pengembangan pendidikan yang harus dilaksanakan secara terus- menerus dan berkesinambungan dengan memperhatikan keragaman karakter dan kebutuhan siswa
B. Merancang pembelajaran yang berpusat dan berfokus pada siswa, dengan memperhatikan kondisi lingkungan budaya sekitar
C. Mengambil informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan dari berbagai sumber yang beragam, dan disesuaikan dengan n disesuaikan den kebutuhan dan potensi yang kita miliki sendiri
D. Pengembangan program belajar secara konsentris dengan memperhatikan keragaman karakter dan kebutuhan siswa
E. Menempatkan keberagaman dan pengaruh dari luar secara konsentris dengan karakter budaya sendiri sebagai pusatnya, sehingga siswa bertumbuh dan berkembang setinggi-tingginya tanpa kehilangan jati dirinya
Baca juga: Jawaban Salah Satu Prinsip Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah, PPG 2025 Tahap 2
Kunci Jawaban:
E. Menempatkan keberagaman dan pengaruh dari luar secara konsentris dengan karakter budaya sendiri sebagai pusatnya, sehingga siswa bertumbuh dan berkembang setinggi-tingginya tanpa kehilangan jati dirinya
Pembahasan:
Azas konsentris adalah prinsip yang menempatkan budaya lokal atau nilai-nilai asli bangsa sebagai pusat (inti) dalam menyikapi keberagaman dan pengaruh budaya luar.
Melansir dari buku Merdeka Mengajar oleh Dewi (2022), konsentris berarti menjaga budaya bangsa sebagai identitas utama tanpa menutup diri dari kemajuan yang dibawa oleh budaya asing.
Konsep ini digambarkan sebagai lingkaran-lingkaran konsentris, di mana budaya lokal berada di pusat, dikelilingi oleh budaya luar yang bersifat positif dan mendukung perkembangan.
Prinsip ini bertujuan agar masyarakat, khususnya siswa, dapat berkembang secara optimal tanpa kehilangan identitas budaya mereka.
Dalam dunia yang semakin terbuka, pengaruh budaya asing masuk melalui berbagai saluran, seperti media sosial, teknologi, pariwisata, dan interaksi global.
Azas konsentris mengajarkan cara menyaring pengaruh tersebut, mengadopsi yang sesuai dengan nilai-nilai lokal, dan menolak yang bertentangan dengan identitas bangsa.
Baca juga: Andi, Teman Karib Anda, Melakukan Kecurangan Absensi, Maka Anda? 25+ Kisi-kisi Soal SKD 2025
Makna Azas Konsentris dalam Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, azas konsentris menjadi panduan bagi guru untuk membentuk karakter siswa yang berakar pada budaya bangsa, namun tetap berpikiran terbuka terhadap dunia global.
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus menuntun siswa mencapai kodratnya—potensi tertinggi sebagai individu—dengan tetap mempertahankan kepribadian bangsa. Azas konsentris membantu mencapai tujuan ini dengan cara:
Menjaga Identitas Budaya
Budaya lokal, seperti nilai gotong royong, sopan santun, dan kearifan lokal, menjadi fondasi pendidikan.
Misalnya, guru dapat mengintegrasikan cerita rakyat atau tradisi daerah dalam pembelajaran untuk memperkuat rasa cinta siswa terhadap budaya mereka.
Menyaring Pengaruh Luar
Pengaruh budaya asing, seperti gaya hidup individualis atau tren pop global, tidak ditolak mentah-mentah, tetapi disaring berdasarkan kesesuaian dengan nilai lokal. Contohnya, penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi konten yang tidak sesuai dengan moral bangsa harus dihindari.
Mendorong Kemajuan
Dengan menggabungkan nilai lokal dan pengaruh positif dari luar, siswa didorong untuk berkembang menjadi individu yang kompetitif di era global, namun tetap berpijak pada identitas budaya mereka.
Keberagaman budaya di Indonesia, dengan ribuan suku, bahasa, dan tradisi, menjadikan azas konsentris sangat relevan. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap budaya lokal memiliki nilai yang unik dan harus dihormati sebagai inti identitas masyarakatnya.
Ketika budaya asing masuk, azas konsentris membantu masyarakat menyikapinya dengan bijak, sehingga keberagaman tidak memicu konflik, tetapi justru memperkaya identitas nasional.
Misalnya, dalam komunitas multikultural di sekolah, guru dapat mengajarkan siswa untuk menghargai tradisi teman dari daerah lain sambil tetap bangga dengan budaya mereka sendiri.
Ketika siswa terpapar budaya asing, seperti musik K-pop atau tren fashion Barat, guru dapat membimbing mereka untuk mengambil inspirasi positif, seperti kerja keras atau kreativitas, tanpa meniru gaya hidup yang bertentangan dengan nilai lokal.
===
*) Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Peserta Pelatihan PPG 2025. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.
Demikian Kunci Jawaban: Apa yang Dimaksud dengan Azas Konsentris Dalam Menyikapi Keberagaman, Modul 3 PPG.
(TribunTrends.com/Tribun Network)