Cinta Terhalang Restu, Pemuda di Musi Rawas Sumsel Disambut Tikaman Ayah Pacar saat Ngapel

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMUDA DITIKAM - Foto tangkapan layar dari YouTube Tribun Lampung News Video, Rabu (13/8/2025). Seorang pemuda di Musi Rawas, Sumatera Selatan, ditikam ayah pacar saat ngapel. Baru datang langsung 'disambut' lima tikaman.

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah cinta Kadarta Reza (30) dan Anjeli (20) berakhir tragis.

Perjalanan cinta yang seharusnya penuh kebahagiaan, malah berakhir dengan genangan darah di Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Reza, yang berniat menyambangi kekasihnya, disambut dengan lima tusukan pisau dari ayah sang kekasih, Autar.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Reza, warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berpamitan kepada ibunya untuk menemui pujaan hatinya.

Ia tak pernah menyangka, pertemuan itu adalah hampir merenggut nyawanya.

Baca juga: Wajah Prada Lucky di NTT Dipukul & Berdarah, Wanita Ngaku Pacar Prajurit Dikirimi Foto Sekali Lihat

Saat tiba di rumah Anjeli, Reza disambut oleh Zainal, kakak Anjeli. 

Zainal pun memberitahu ayahnya, Autar, bahwa Reza telah datang.

Tanpa basa-basi, Autar mendatangi Reza dengan sebilah pisau.

Ia langsung menyerang dan menikam Reza di bahu kanan.

Belum puas, pelaku kembali menghujamkan pisau ke punggung Reza, hingga total lima tusukan bersarang di tubuhnya.

Dalam kondisi berlumuran darah, Reza berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah kebun.

Warga yang menemukan Reza segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pelaku Melarikan Diri, Polisi Melakukan Pengejaran

Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Musi Rawas langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan.

Namun, saat tiba di lokasi, pelaku Autar telah melarikan diri.

“Pelaku sudah kabur, ini masih dalam penyelidikan keberadaannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Ryan Tiantoro Putra, saat dikonfirmasi, Selasa (12/8/2025).

Polisi pun telah menyarankan keluarga pelaku dan Kepala Desa setempat untuk menyerahkan diri secara sukarela.

Menurut keterangan dari Kanit Pidum, IPDA Novra Robialda, motif di balik penusukan keji ini diduga karena Autar tidak merestui hubungan putrinya dengan Reza.

“Motif sementara, karena pelaku tidak senang dengan korban yang mendekati putrinya,” jelasnya.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian Reza yang berlumuran darah.

Kini, keluarga Reza menuntut keadilan, berharap Autar segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.

(TribunTrends.com/ Sripoku.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Tags: