TRIBUNTRENDS.COM - Pertanyaan reflektif dari Modul 2 Topik 2 mengenai Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) mengajak para pendidik untuk merenungkan bagaimana nilai-nilai sosial dan emosional dapat terintegrasi dalam pembelajaran sehari-hari.
Pertanyaan tersebut berbunyi: "Setelah Anda mempelajari Pembelajaran Sosial Emosional, bagaimana Pembelajaran Sosial Emosional dapat dikaitkan dengan mata pelajaran lain?".
Pembelajaran Sosial Emosional tidak berdiri sendiri sebagai materi terpisah, melainkan dapat diintegrasikan secara alami dalam berbagai mata pelajaran.
Melalui pendekatan ini, guru berperan tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai teladan dalam membangun karakter siswa.
Berikut soal lengkap beserta jawabannya.
"Setelah Anda Mempelajari Pembelajaran Sosial Emosional, Bagaimana Pembelajaran Sosial Emosional Dapat Dikaitkan dengan Mata Pelajaran Lain"
Baca juga: Kemampuan Merasakan Apa yang Orang Lain Rasakan Disebut? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 2 PPG Terbaru
JAWABAN
Sebagai guru Pendidikan Pancasila, saya menyadari bahwa pembelajaran sosial emosional (PSE) sangat relevan dan dapat terintegrasi secara langsung ke dalam materi yang saya ajarkan.
Nilai-nilai dalam Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan secara alami sejalan dengan lima kompetensi inti CASEL, seperti kesadaran diri, kesadaran sosial, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Misalnya, saat membahas sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", saya mengajak murid berdiskusi tentang pentingnya empati terhadap sesama, mengenali perasaan orang lain, dan menyampaikan pendapat secara bijak.
Ketika membahas konflik dalam sejarah bangsa, saya memandu murid untuk menganalisis bagaimana para tokoh menyelesaikan perbedaan secara damai, dan bagaimana hal itu bisa menjadi pembelajaran dalam mengelola emosi dan konflik mereka sendiri.
PSE juga saya integrasikan melalui aktivitas refleksi, debat kelompok dengan aturan menghargai pendapat, serta studi kasus yang mendorong murid untuk berpikir kritis dan bertindak etis.
Dengan cara ini, saya tidak hanya membekali mereka dengan pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara, tetapi juga membina karakter mereka agar mampu hidup sebagai warga negara yang berpancasila secara nyata dalam kehidupan sosial
Baca juga: Seorang Guru Memaksakan Kehendaknya dan Cenderung Sulit Diajak Berkomunikasi, Modul 2 Topik 2 PPG
JAWABAN 2
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) atau social emotional learning (SEL) bukanlah mata pelajaran khusus seperti sejarah atau matematika, SEL dapat dijalin ke dalam kurikulum sekolah.
Ketika pendidik menjadikan pelajaran akademis lebih personal dan relevan bagi siswa, siswa mungkin lebih cenderung berpartisipasi dan cenderung tidak merasa bosan saat mengikuti pelajaran.
Dengan menumbuhkan rasa empati, kesadaran diri, serta rasa aman dan inklusif di kelas, SEL dapat memberikan dampak positif yang bertahan seumur hidup.
1. Matematika: Bukan Hanya Soal Angka, Tapi Juga Soal Diri
Matematika sering jadi momok. Namun dengan pendekatan PSE, kita bisa mengubah ketakutan menjadi tantangan yang menarik.
Kesadaran Diri: Siswa belajar mengenali rasa cemas saat menghadapi soal sulit, dan belajar menyadari pola pikir mereka sendiri.
Pengelolaan Diri: Mereka belajar menenangkan diri, menyusun strategi, dan tidak menyerah. Keterampilan Sosial: Dalam kerja kelompok, mereka belajar berdiskusi, berbagi ide, dan menghargai solusi teman.
Pengambilan Keputusan: Memilih strategi yang tepat dan bertanggung jawab atas hasilnya menjadi bagian dari proses.
2. Bahasa: Ruang untuk Merasakan dan Mengungkapkan
Bahasa tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga jendela jiwa.
- Kesadaran Diri: Siswa belajar merasakan emosi tokoh dalam cerita dan merefleksikan perasaan sendiri.
- Pengelolaan Diri: Mereka melatih keberanian saat berbicara di depan kelas atau menyampaikan pendapat.
- Keterampilan Sosial: Diskusi, debat, dan drama jadi ruang aktualisasi untuk keterampilan komunikasi efektif.
- Pengambilan Keputusan: Dari memilih diksi hingga menentukan argumen dalam esai, semuanya memerlukan pertimbangan matang.
Baca juga: Pembelajaran Sosial Emosional Merupakan Pengembangan Teori? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 2 PPG 2025
3. IPA: Ilmu, Ingin Tahu, dan Kolaborasi
Sains adalah ruang eksplorasi. Namun, eksperimen tak selalu berjalan mulus.
- Kesadaran Diri: Saat percobaan gagal, siswa belajar menerima rasa kecewa dan bangkit kembali.
- Pengelolaan Diri: Mereka belajar tetap tenang dan fokus saat kondisi laboratorium menantang.
- Keterampilan Sosial: IPA mengajarkan kerja tim, pembagian tugas, dan mendengar pendapat anggota kelompok lain.
- Pengambilan Keputusan: Mulai dari merancang eksperimen hingga menyusun laporan, semua melibatkan keterampilan memilih dan bertanggung jawab.
4. IPS: Membaca Dunia Lewat Hati dan Pikiran
Ilmu Sosial membuka mata kita pada realitas masyarakat—kadang menginspirasi, kadang menyentuh.
- Kesadaran Diri: Siswa belajar memahami emosi yang muncul saat menyimak sejarah kelam atau ketidakadilan sosial.
- Pengelolaan Diri: Menghadapi perspektif berbeda mengasah ketenangan dan keterbukaan berpikir.
- Keterampilan Sosial: Diskusi sejarah atau budaya mengajarkan toleransi dan kemampuan mendengarkan.
- Pengambilan Keputusan: Ketika membuat kesimpulan atau menganalisis peristiwa, siswa dilatih untuk berpikir kritis dan etis.
(TribunTrends.com/Tribun Network)