Inilah 4 wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi di Kalimantan Timur, terparah ada di Mahakam Ulu kemudian disusul Kutai Barat dan Kutai Timur.
TRIBUNTRENDS.COM - Kalimantan Timur berada di posisi kesembilan sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.
Hal ini membuat Kalimantan Timur termasuk dalam 18 provinsi yang berhasil mencatatkan pengurangan kemiskinan di atas rata-rata nasional.
Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024 tumbuh sebesar 6,17 persen.
Baca juga: Melebihi Balikpapan dan Bontang, Inilah Peringkat Pertama Kota Paling Makmur di Kalimantan Timur
Meski begitu, tetap ada bebeberapa daerah-daerah di Kalimantan Timur yang menyumbang kemiskinan terbesar.
Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Kalimantan Timur memiliki 5,32 orang anggota rumah tangga.
Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp4.543.264,00 per rumah tangga miskin per bulan.
Berikut ini 5 daerah kabupatan yang memiliki persentase kemiskinan paling besar di Kalimantan Timur sepanjang tahun 2024.
1. Kabupaten Mahakam Ulu
Persentase kemiskinan sebesar 10,75 persen
Jumlah penduduk miskin 2.900 jiwa dari total populasi sekitar 39.319 jiwa
Garis kemiskinannya Rp 792.742 per kapita per bulan ini menjadi yang tertinggi di antara kabupaten lain.
Pendapatan per kapita Rp 110,20 juta per tahun
Angka kemiskinan menurun sebesar 5,23 persen, meski angkanya masih paling tinggi di provinsi.
2. Kabupaten Kutai Barat
Persentase kemiskinan sebesar 9,56%
Jumlah penduduk miskin 14.490 jiwa dari total populasi sekitar 182.544 jiwa.
Garis kemiskinan sebesar Rp 716.440 per kapita per bulan.
Pendapatan per kapita Rp 222,08 juta per tahun.
Meski angka kemiskinan mengalami penurunan sekitar 1,36 persen, tantangan pembangunan masih besar.
3. Kabupaten Kutai Timur
Persentase kemiskinan sebesar 8,81 persen.
Posisi Kutai Timur menjadi yang ketiga tertinggi di Kaltim dengan angka kemiskinan hampir sekitar 9 persen.
4. Kabupaten Paser
Persentase kemiskinan sebesar 8,63 persen.
Jumlah penduduk miskin 25.280 jiwa dari total populasi sekitar 307.291 jiwa.
Garis kemiskinan Rp 634.259 per kapita per bulan.
Pendapatan per kapita Rp 193,14 juta per tahun.
Angka kemiskinan turun signifikan sebesar 5,27 persen.
(TribunTrends.com/MNLO