TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Suasana religius akan menyelimuti Alun-alun Klaten pada Sabtu malam, (2/8/2025).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dalam acara Klaten Berzikir dan Berselawat (KBBS), sebuah momentum spiritual dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-221 Klaten dan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.
Acara ini menghadirkan ulama kharismatik Sayyid Zulfikar Assyaiban yang membimbing dzikir dan berselawat, mengajak masyarakat menundukkan hati dalam doa dan pujian.
Suasana hangat dan penuh khidmat menyelimuti momentum kebersamaan KBBS di Kabupaten Klaten.
Momen ini menjadi ruang yang mempererat jalinan antarwarga dari berbagai kalangan untuk berkumpul, bersatu dalam doa, dan bersyukur atas bertambahnya usia daerah tercinta.
Kegiatan KBBS diawali dengan lantunan dzikir yang dipimpin oleh Imam Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Miftahul Choir.
Ribuan jamaah yang hadir tampak khusyuk mengikuti setiap bait dzikir, menandai awal dari rangkaian kegiatan spiritual ini.
Tak berhenti di situ, doa bersama pun dipanjatkan demi tercapainya kedamaian dan kesejahteraan, tak hanya bagi Kabupaten Klaten, tetapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia.
Keheningan menyelimuti suasana saat doa-doa itu menggema, menggugah hati tiap insan yang hadir.
Suasana menjadi semakin syahdu ketika selawat dilantunkan bersama-sama, diiringi oleh seni hadrah dari Jamaah Mahabbah Rosul (Jamaro) Klaten.
Alunan selawat memenuhi ruang acara, menambah kekhidmatan dalam setiap bait pujian kepada Nabi.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto.
Baca juga: Desa Sukorejo Jadi Titik Awal Program Spesialis Keliling di Klaten
Keduanya didampingi jajaran Forkompinda dan perwakilan dari berbagai organisasi keislaman di Klaten, menandakan semangat kebersamaan dan kesatuan lintas elemen masyarakat.
Kepala Bagian Kesra Setda Klaten Nurcholis Arif Budiman, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan memperingati Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-221 dan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kedua adalah mempererat tali silaturahim dan ukhuwah Islamiyah dan ketiga dengan zikir dan selawat maka kita akan semakin mencintai Allah dan Rasulullah dan mencintai sesama," paparnya.