Kunci Jawaban

JAWABAN: Dalam Lingkungan Sekolah, Perlukah Guru Menguasai Pembelajaran Sosial Emosional?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kunci jawaban Modul 2 PSE Topik 3 PPG Tahun 2025/2026. Dalam lingkungan sekolah, perlukah guru menguasai pembelajaran sosial emosional?

Inilah kunci jawaban Modul 2 PSE Topik 3 PPG Tahun 2025/2026. Dalam lingkungan sekolah, perlukah guru menguasai pembelajaran sosial emosional?

TRIBUNTRENDS.COM – Jawaban Cerita Reflektif: Perlukah Guru Menguasai Pembelajaran Sosial Emosional di Lingkungan Sekolah?

Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan reflektif: "Dalam lingkungan sekolah, perlukah guru menguasai pembelajaran sosial emosional?"

Pertanyaan ini merupakan bagian dari Cerita Reflektif Modul 2, dalam topik Pembelajaran Sosial Emosional dalam Konteks Keteladanan Guru, yang terdapat dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.

Materi ini menekankan pentingnya peran guru dalam menjadi teladan, sekaligus menguasai pendekatan sosial emosional demi terciptanya lingkungan belajar yang positif dan suportif.

Penjelasan selengkapnya mengenai penting atau tidaknya guru menguasai pembelajaran sosial emosional, dapat disimak pada uraian di bawah ini.

Contoh Jawaban 1:

Dalam pengalaman saya mengajar, saya menemukan bahwa kemampuan akademik siswa seringkali dipengaruhi oleh kondisi emosional mereka.

Ketika siswa merasa aman, dihargai, dan dipahami, mereka lebih terbuka dalam belajar.

Pembelajaran sosial emosional membantu saya memahami cara menciptakan lingkungan kelas yang mendukung, serta merespons perilaku siswa dengan pendekatan yang bijak.

Maka, penguasaan ini bukan sekadar tambahan, melainkan kebutuhan utama dalam dunia pendidikan masa kini.

Contoh Jawaban 2:

Sebagai guru pemula, saya sempat berfokus hanya pada aspek kognitif siswa.

Namun suatu hari, saya melihat seorang siswa yang terus diam dan tidak mengerjakan tugasnya. Alih-alih memarahinya, saya mencoba duduk dan mendengarkan keluh kesahnya.

Dari situ saya sadar, pembelajaran sosial emosional sangat penting agar guru mampu membangun koneksi dan empati dengan siswa. Tanpa pemahaman ini, saya mungkin hanya menjadi pengajar, bukan pendidik.

Contoh Jawaban 3:

Dalam praktik mengajar, saya menyadari bahwa interaksi antara guru dan siswa tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga emosional.

Ketika saya mulai menerapkan pendekatan sosial emosional, seperti mendengarkan aktif, memberi afirmasi, dan menciptakan ruang refleksi, terjadi peningkatan kepercayaan antara saya dan siswa.

Ini menunjukkan bahwa penguasaan pembelajaran sosial emosional bukan hanya berguna, tetapi krusial untuk membentuk hubungan yang sehat dan proses belajar yang bermakna.

Sebagai guru, saya bertanggung jawab tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan kesejahteraan psikologis siswa.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/TribunTrends.com/Syifaul Azizah)