Kabupaten Klaten

Lima Kali Gagal Tes CPNS, Supatmi Tak Menyerah hingga Dilantik Jadi PPPK di Usia 57

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPPK KLATEN DILANTIK - Supatmi (57) salah satu dari 385 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi 2024, yang dilantik Bupati Hamenang Wajar Ismoyo pada Rabu (30/7/2025) di Pendopo Pemkab Klaten.

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Supatmi (57), warga Kecamatan Karangnongko, Klaten, akhirnya resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Rabu (30/7/2025). 

Ia termasuk dalam 385 tenaga PPPK Tahap I Formasi 2024 yang dilantik langsung oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo di Pendopo Pemkab Klaten.

Supatmi merupakan tenaga administrasi perkantoran di SMPN 1 Kemalang yang telah mengabdi selama 36 tahun. 

Ia pertama kali bekerja pada tahun 1989, saat anak pertamanya masih berusia satu bulan. Sejak saat itu, ia terus bertugas di sekolah yang sama.

“Saya senang, pengabdian saya akhirnya dihargai. Sudah lama menunggu, akhirnya hari ini dilantik,” ujar Supatmi usai pelantikan.

Selama puluhan tahun, ia sempat mengikuti lima kali tes CPNS, termasuk seleksi K2 pada 2013, namun belum berhasil dan aru kali ini ia lolos sebagai PPPK.

Meski demikian, Supatmi mengaku tetap optimis dan tidak pernah merasa iri terhadap rekan-rekannya yang lebih muda dan sudah lebih dulu diangkat.

“Kalau saya prinsipnya, rezeki pasti ada jalannya. Saya percaya Tuhan punya rencana,” ujarnya.

PPPK KLATEN DILANTIK - Supatmi (57) salah satu dari 385 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi 2024, yang dilantik Bupati Hamenang Wajar Ismoyo pada Rabu (30/7/2025) di Pendopo Pemkab Klaten. (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

Dengan pendidikan terakhir SMA, ia melamar posisi administrasi perkantoran menggunakan ijazah tersebut, meski sebelumnya pernah menempuh pendidikan D2.

Supatmi yang kini memiliki tiga anak dan tiga cucu, menyambut masa pengabdiannya yang tinggal dua tahun dengan penuh rasa syukur. 

Ia berkomitmen untuk terus bekerja secara maksimal hingga masa pensiunnya tiba.

Sebanyak 385 orang dilantik, terdiri dari 180 guru, 4 tenaga kesehatan, dan 201 tenaga teknis.

Baca juga: Bupati Klaten Lantik 385 PPPK Formasi 2024, Tegaskan Peran Sebagai Pelayan Masyarakat

“Hari ini saya merasa senang, karena pengabdian saya sudah dihargai. Meskipun kurang dua tahun lagi saya pensiun, mengingat usia saya saat ini sudah 57 tahun,” lanjut Supatmi, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.

Dalam sambutannya, Bupati Klaten menekankan pentingnya pelantikan ini sebagai upaya untuk memperjelas status kepegawaian sekaligus meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Klaten.

“Alhamdulillah hari ini setelah penantian lama, kami bisa menyerahkan SK PPPK Formasi Tahap I tahun 2024. Dimana ada formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Tentu dengan diserahkan SK ini sehingga mereka status kepegawaiannya sudah jelas,” terang Hamenang.

PPPK KLATEN DILANTIK - Sebanyak 385 orang resmi dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (30/7/2025) di Pendopo Pemkab Klaten. (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

Ia juga berpesan agar seluruh PPPK yang telah dilantik mampu bekerja lebih optimal dan tetap mengedepankan semangat pelayanan. 

“Kita ini pelayan bukan pejabat, jadi kita ini wajib melayani bukan dilayani,” tegasnya.

Usai pelantikan, para PPPK langsung mengikuti pembekalan awal, sebagai bekal dalam menjalani tugas di unit kerja masing-masing. 

Bagi Supatmi, langkah ini menjadi pengakuan nyata atas pengabdiannya selama lebih dari tiga dekade. 

Meski masa kerjanya tinggal dua tahun, ia menyambutnya dengan semangat baru, mengabdi dengan status yang akhirnya diakui. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)