Berikut ini kunci jawaban Modul 1 PPG 2025 dengan soal Bagaimana Prinsip UbD Dapat Membantu Guru dalam Merancang Pembelajaran
TRIBUNTRENDS.COM - Ini adalah kunci jawaban untuk Cerita Reflektif Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (PPA) Topik 1: Menerapkan Prinsip Understanding by Design (UbD).
Kunci jawaban ini khusus ditujukan bagi Bapak/Ibu guru peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kementerian Agama (Kemenag) mata pelajaran Umum.
Jika Bapak/Ibu guru peserta PPG Kemenag 2025 mata pelajaran Umum kesulitan dalam mengerjakan Cerita Reflektif Modul 1 Topik 1 ini, Anda bisa menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.
Baca juga: Dalam Kegiatan Menyebut Nama Huruf, Hal yang Perlu Diperhatikan, Jawaban Modul 3.3 PINTAR Kemenag
Cerita Reflektif
Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan pembelajaran ke topik II, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik I. Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi?
Kunci jawaban:
Pada topik I ini saya sudah mempelajari salah satu pendekatan dalam perancangan pembelajaran yaitu prinsip Understanding by Design (UbD). Ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan pembelajaran dengan prinsip UbD, yaitu menentukan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen pembelajaran, dan merancang aktivitas pembelajaran.
Dengan melakukan 3 langkah tersebut secara berkesinambungan dapat membantu saya sebagai guru untuk dapat merancang pembelajaran yang efektif. Adapun tantangan yang saya hadapi dalam menggunakan prinsip UbD yaitu harus cermat dalam menentukan TP dan memilih bentuk asesmen yang tepat.
Kunci jawaban alternatif:
Pada Topik I, saya memahami bahwa UbD adalah kerangka berpikir yang mengharuskan kita memulai perencanaan dari tujuan akhir. Ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang cenderung fokus pada materi.
Bagaimana UbD Membantu Pembelajaran Efektif?
UbD sangat membantu saya merancang pembelajaran yang efektif dan berpusat pada siswa:
- Kejelasan Tujuan: UbD memaksa saya merumuskan capaian pembelajaran yang spesifik. Dengan tahu apa yang harus siswa pahami di akhir unit (misalnya, ide besar, pertanyaan esensial), saya punya arah yang jelas untuk mengukur keberhasilan.
- Fokus Pemahaman Mendalam: Saya diajak bertanya, "apa yang akan dipahami siswa?", bukan sekadar "apa yang dipelajari?". Ini mendorong saya mendesain aktivitas yang melatih analisis, sintesis, dan aplikasi pengetahuan, bukan cuma hafalan.
- Asesmen Terukur: UbD fokus pada bukti pembelajaran. Saya jadi merancang asesmen formatif dan sumatif yang beragam dan relevan dengan tujuan, bahkan sebelum memikirkan kegiatan belajar.
- Aktivitas Bertujuan: Dengan tujuan dan asesmen yang jelas, setiap aktivitas pembelajaran menjadi lebih terarah, membantu siswa mencapai pemahaman yang diinginkan.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun bermanfaat, ada beberapa tantangan:
- Pergeseran Paradigma: Mengubah kebiasaan perencanaan dari "materi dulu" menjadi "tujuan dulu" butuh latihan.
- Merumuskan Pertanyaan Esensial: Membuat pertanyaan yang memicu pemikiran tingkat tinggi terkadang sulit.
- Pengembangan Asesmen Autentik: Merancang asesmen yang mengukur pemahaman mendalam seringkali memakan waktu.
Secara keseluruhan, UbD memberikan kerangka kerja yang kuat untuk merancang pembelajaran yang terstruktur, fokus pada pemahaman, dan efektif. Ini sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kunci jawaban alternatif:
Pada Topik I, saya mempelajari bahwa pendekatan Understanding by Design (UbD) merupakan kerangka perencanaan pembelajaran yang berfokus pada hasil akhir yang diharapkan dari proses belajar. Pendekatan ini mengajak guru untuk memulai perencanaan dari tujuan akhir (backward design), bukan dari aktivitas atau materi ajar terlebih dahulu.
Prinsip UbD membantu saya dalam merancang pembelajaran yang lebih terarah dan bermakna. Dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas, saya menjadi lebih fokus dalam menentukan bukti pemahaman dan strategi pembelajaran yang tepat. Pendekatan ini juga mendorong saya untuk menciptakan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan kontekstual, sehingga pemahaman siswa menjadi lebih mendalam dan tidak hanya sekadar menghafal.
Namun, saya juga menghadapi beberapa tantangan dalam menerapkan UbD. Tantangan utama adalah menyusun tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Selain itu, merancang penilaian autentik yang benar-benar mencerminkan pemahaman siswa juga membutuhkan pemikiran dan waktu yang lebih.
Tantangan lainnya adalah mengintegrasikan UbD dalam keterbatasan waktu dan kurikulum yang padat, serta menyesuaikan pembelajaran dengan keberagaman siswa di kelas. Meski demikian, saya meyakini bahwa dengan latihan dan refleksi yang berkelanjutan, penerapan prinsip UbD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik secara signifikan.
Kunci jawaban alternatif:
Pada Topik I, saya mempelajari bahwa pendekatan Understanding by Design (UbD) sangat bermanfaat dalam merancang pembelajaran yang terarah dan bermakna. Sebagai guru madrasah mata pelajaran umum, saya sering dihadapkan pada tuntutan untuk menyampaikan materi secara menyeluruh, namun kadang kurang fokus pada pemahaman mendalam peserta didik.
Dengan prinsip UbD, saya diajak untuk memulai perencanaan dari tujuan akhir pembelajaran yang ingin dicapai, lalu menentukan bukti keberhasilan, dan akhirnya merancang kegiatan belajar yang mendukung tujuan tersebut.
Prinsip ini sangat membantu karena membuat saya lebih fokus dan selektif dalam memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai. Saya juga lebih terdorong untuk menyusun penilaian autentik, yang tidak hanya menguji hafalan, tetapi benar-benar menunjukkan pemahaman dan penerapan konsep oleh siswa. Ini sangat relevan di madrasah, di mana nilai-nilai keislaman dan karakter juga harus terintegrasi dalam proses belajar.
Namun, saya juga menghadapi beberapa tantangan, seperti menyusun tujuan pembelajaran yang spesifik dan bermakna, terutama saat harus menyesuaikannya dengan kurikulum dan karakteristik siswa yang beragam. Selain itu, keterbatasan waktu dan sarana kadang menjadi hambatan dalam merancang pembelajaran yang mendalam dan berpusat pada siswa.
Meski demikian, saya merasa pendekatan UbD memberikan arah dan struktur yang jelas dalam perencanaan pembelajaran, sehingga saya lebih siap membimbing siswa untuk mencapai pemahaman yang utuh, tidak hanya dalam aspek kognitif, tetapi juga sikap dan keterampilan.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) topik 1 Menerapkan Prinsip Understanding by Design (UbD) pada Pembelajaran 2025 di Ruang GTK dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu memodifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)