TRIBUNTRENDS.COM - Simaklah kunci jawaban Apa yang Dimaksud dengan Sekolah Sebagai Ekosistem? Post Test Modul 3.3 Guru Penggerak
Pertanyaan ini terdapat dalam salah satu modul Kurikulum Merdeka, di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Akan memaparkan kunci jawaban untuk soal berupa "Apa yang Dimaksud dengan Sekolah Sebagai Ekosistem? Post Test Modul 3.3 Guru Penggerak"
Pendidikan Guru Penggerak adalah suatu program pendidikan kepemimpinan yang ditujukan kepada guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, Bapak/Ibuk Calon Guru Penggerak (CGP) harus melalui berbagai tahapan tes, termasuk menyelesaikan soal Post Test yang ada pada Modul 3.3 Guru Penggerak.
Modul 3.3 Guru Penggerak ini mengulas tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid.
Dengan adanya artikel ini, diharapkan Bapak/Ibuk CGP dapat memahami materi yang akan dikerjakan pada Post Test Modul 3.3 Guru Penggerak.
Berikut contoh jawaban pada soal Post Test Modul 3.3 Guru Penggerak.
A. Pilihan Ganda
Soal 1
Program pendidikan agar bisa berdampak positif tetap memerlukan peran seorang guru. Di antaranya adalah ...
A. Memberi instruksi dan mengurangi kontrol
B. Mengurangi kontrol dan mengajak mereka belajar
C. Mengurangi instruksi dan menaikkan kontrol
D. Memberi instruksi dan mengajak mereka belajar
E. Mendampingi dan mengurangi kontrol
Jawaban: E
Baca juga: Kunci Jawaban: Modul 2, Mengapa Kepala Sekolah Perlu Memahami Keadaan Satuan Sekolahnya? Soal PMM
Soal 2
Murid dapat dikatakan sebagai “Agency” Ketika ...
A. Dapat menjadi agen
B. Dapat belajar sendiri
C. Dapat mengungkapkan segala yang sudah dipelajarinya
D. Dapat merasa bahwa dirinya mempunyai kontrol atas sesuatu
E. Dapat berjalan sendiri
Jawaban: D
Soal 3
Murid dijadikan sebagai pertimbangan utama sebagai pelajar dan pemegang pengaruh pendidikan. Maksudnya ...
A. Program pendidikan dibuat demi perkembangan mereka dan mereka yang menjadi pusatnya
B. Pendidikan dijalankan untuk mereka, bukan guru
C. Pusat pendidikan adalah murid
D. Mereka adalah pemimpin pendidikan sekarang
E. Pendidikan dirancang untuk membuat mereka pintar
Jawaban: A
Soal 4
Murid tidak hanya diberikan instruksi oleh guru, namun mereka juga didefinisikan sebagai pengamat, penanya, dan penjelajah. Maksudnya ...
A. Mereka mengeksplorasi apa yang ada di sekelilingnya sebagai bentuk pembelajaran
B. Mereka sering mengamati, menanyakan sesuatu, dan menjelajahinya
C. Mereka mengetahui cara mengamati, menanyakan sesuatu, dan menjelajah
D. Mereka perlu diberikan instruksi agar mengetahui cara melakukan ketiga hal tersebut
E. Mereka sudah tahu segala hal tanpa perlu diberikan instruksi
Jawaban: A
Baca juga: Kunci Jawaban: Modul 2, Mengapa Kepala Sekolah Perlu Memahami Keadaan Satuan Sekolahnya? Soal PMM
Soal 5
Salah satu sifat murid sebagai human agency adalah Intensi, maksudnya ...
A. Aktif dalam berbagai hal
B. Sadar terhadap fungsi diri sendiri
C. Punya aksi nyata
D. Pemikirannya untuk masa depan
E. Terencana dan mempertimbangkan keinginan pihak lain yang saling berketergantungan
Jawaban: E
B. Esai
Soal 1
Apa yang dimaksud dengan "sekolah sebagai ekosistem?"
Jawaban:
Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem mencirikan suatu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu.
Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup).
Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.
Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya.
Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah:
- Murid
- Kepala Sekolah
- Guru
- Staf/Tenaga Kependidikan
- Pengawas Sekolah
- Orang Tua
- Masyarakat sekitar sekolah
- Dinas terkait
- Pemerintah daerah
Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah:
- Keuangan
- Sarana dan prasarana
- Lingkungan alam
Soal 2
Apa yang dimaksud dengan paradigma, "Rasa keadilan lawan rasa kasihan."?
Baca juga: Kunci Jawaban: Modul 3, Bagaimana Cara Terbaik untuk Melakukan Evaluasi Pembelajaran di Kelas? PMM
Jawaban:
Dalam paradigma "Rasa keadilan lawan rasa kasihan", pilihannya adalah antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Kita bisa memilih untuk berlaku adil dengan memperlakukan hal yang sama bagi semua orang, atau membuat pengecualian dengan alasan kemurahan hati dan kasih sayang.
Terkadang memang benar untuk berpegang teguh pada peraturan, tapi terkadang membuat pengecualian juga tindakan yang benar. Pilihan untuk menuruti peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa hormat terhadap keadilan (atau sama rata).
Pilihan untuk membengkokkan peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa kasihan (kebaikan) Misalnya, ada peraturan di rumah, Anda harus ada di rumah pada saat makan malam. Misalnya suatu hari Anda pulang ke rumah terlambat karena seorang teman membutuhkan bantuan Anda. Situasi ini dapat menunjukkan dilema keadilan lawan rasa kasihan, terhadap orang tua Anda.
Apakah ada konsekuensi dari melanggar peraturan tentang pulang ke rumah tepat waktu untuk makan malam, atau haruskah orang tua Anda membuat pengecualian?
Soal 3
Sebutkan 10 contoh cara sekolah atau guru mempromosikan "suara murid"!
Jawaban:
1. Membangun kepercayaan diri murid agar mereka percaya bahwa setiap suara berharga dan layak didengar.
2. Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap berbagai program dan kebijakan-kebijakan sekolah.
3. Melibatkan murid dalam menyusun kriteria penilaian.
4. Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi dalam berbagai kesempatan dan proses pembelajaran.
5. Mengajak murid untuk mendiskusikan keyakinan kelas dan membuat kesepakatan kelas.
6. Memberikan kesempatan murid untuk memberi saran terkait menu yang dijual kantin.
7. Membuat kotak saran untuk murid memberikan saran dan masukan tentang sekolah.
8. Melakukan kegiatan pembelajaran berbasis proyek.
9. Mengidentifikasi masalah atau persoalan yang terjadi dalam dunia nyata yang menarik bagi murid dan kemudian memberi kesempatan mereka untuk bekerja sama dan bertukar pikiran tentang strategi dan solusi untuk permasalahan tersebut.
10. Membentuk dewan murid atau komite-komite yang anggotanya adalah murid-murid untuk memberikan masukan kepada sekolah terhadap berbagai elemen sekolah lainnya (misalnya lingkungan, fasilitas, kegiatan, kantin, seragam).
(TribunTrends.com/TribunPadang.com)