Pilkada 2024

Profil Simon Subandi Supriadi, Wakil Bupati Terpilih Sikka 2024, Lulusan IPB, Kalah di Pilkada 2013

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini profil Simon Subandi Supriadi, Wakil Bupati Terpilih Sikka 2024. Ia merupakan lulusan IPB yang sempat ikut Pilkada Sikka 2013 silam.

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah rekam jejak dan profil Simon Subandi Supriadi, Wakil Bupati Terpilih Sikka 2024.

Ia dan pasangannya, Juventus Prima Yoris Kago berhasil meraih suara lebih tinggi dibanding 3 pasangan calon (paslon) lainnya.

Simon Subandi Supriadi merupakan lulusan IPB yang sempat ikut Pilkada Sikka 2013 silam.

Ya, Juventus Prima Yoris Kago - Simon Subandi Supriadi meraup suara terbanyak pada Pilkada Sikka 2024.

Paslon nomor urut 4 tersebut mengantongi sebanyak 67.504 suara.

Disusul paslon nomor urut 2, Suitbertus Amandus - Robertus Ray yang mendapat 59.485 suara.

Paslon nomor urut 1, Fransiskus Roberto Diogo - Martinus Wodon menerima 35.454 suara.

Sementara paslon nomor urut 3, Mekeng P Florianus - Alfridus Melanus Aeng mengantongi 7.333 suara.

Profil Simon Subandi Supriadi

Simon Subandi Supriadi lahir di Sikka, 15 April 1964. Saat ini usianya adalah 60 tahun.

Pria yang akrab disapa Simon Subandi tersebut dijumpai TribunFlores.Com dalam wawancara ekslusif di rumahnya pada Kamis, 5 Desember 2024 lalu.  

Simon tampak seperti warga biasa dengan baju kaos sederhana, celana jeans dan memakai sendal jepit. Tak lupa pula kacamata untuk membantu penglihatannya.

"Saya ucapakan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka karena telah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024 dengan aman dan lancar. Kami berterima kasih karena paket Joss, saya bersama pak Juventus kami mendapatkan suara terbanyak dan sudah ditetapkan oleh KPU pada tanggal 5 Desember 2024," kata Simon.

Baca juga: Profil Henri Melki Simu, Wakil Bupati Terpilih Malaka 2024, Lulusan D3, Sempat Jadi Anggota DPRD

Simon Subandi Supriadi (TribunFlores.com/Tian Kedoh)

Calon Wakil Bupati pada Pilkada 2013

Kader Partai Golkar ini menilik kembali perjalanan karir politik yang membawanya sukses pada Pilkada 2024 bersama Juventus Prima Yoris Kago, kader PSI itu. Ia mengungkapkan bahwa terjun di gelanggang politik Kabupaten Sikka dimulai sejak tahun 2009.

"Saya lahir di Desa Pogon, Kecamatan Waigete kira 60 tahun yang lalu. Saya bersekolah di Maumere dari SD sampai SMA. Kemudian saya melanjutkan Pendidikan tinggi di IPB kemudian lulusan 1987 dan kerja di Jawa sekitar 25 tahun, 2008 kembali ke Maumere dan tahun 2009 saya terjun di gelanggang politik," kata Simon. 

Almuni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengungkapkan cita-cita menjadi wakil bupati Sikka sudah ada sejak ia terlibat sebagai tim sukses beberapa paslon beberapa waktu lalu. 

"Sebenarnya ada niat itu (calon wakil bupati) karena saya pikir dengan pendidikan dengan pengalaman politik saya selalu juga terlibat di dalam sebagai tim sukses di beberapa paslon beberapa waktu yang lalu,"ungkapnya. 

Selain itu, Simon pernah maju sebagai calon wakil bupati Sikka mendampingi Ansel Dalopes pada Pilkada 2013 silam. Menurutnya proses sejak 2013 juga membawanya pada Pilkada 2024 dan menjadi wakil Juventus Prima Yoris Kago.

"Saya terpikir bagaimana suatu saat saya berada di sana dan untuk itu saya berproses dari 2013 itu saya sudah maju sebagai wakil bupati. Waktu itu kami dari partai non sheet dan saya menggantikan calon wakil bupati yang kesehatannya tidak memenuhi syarat. Praktis hanya satu bulan, saya menggantikan beliau pak Urbanus Lora untuk mendampingi pak Ansel Dalopes," kenang Simon.

Dampingi Anak Muda

Proses sejak 2013 itu membendung niat Simon untuk menjadi wakil bupati Sikka hingga ia bertemu Juventus Prima Yoris Kago (JPYK), anak muda dari PSI yang maju sebagai calon bupati Sikka hingga membentuk koalisi Maumere Baru yang didukung lima partai politik yakni, Partai Gerindra, Golkar, PSI, PKS dan PKN. 

"Pilkada 2024 saya untuk mendampingi beliau (JPYK) menjadi wakil bupati.  Figur muda ini, saya sampaikan di mana-mana, pa Juventus usia 33 tahun , anak muda bukan anak kecil. Tapi soal kapasitas, ide dan gagasan itu tidak dilihat dari angka umur yah. Seseorang itu mempunyai kemampuan atau kapasitas bukan dilihat dari angka umur," ujar mantan anggota DPRD Sikka dua periode itu.

Simon mengakui umur muda dan tua bukan barometer yang bisa mengukur kemampuan seseorang dalam politik dan kepemimpinan. Baginya JPK sebagai bupati Sikka terpilih memiliki proses dan karir yang mumpuni. Selain itu ia yakin bersama JPK karena melihat pskilogi pemilih kalangan muda yang menginkan pemimpin muda.

"Saya kira Juventus, anak muda cukup berproses dan karirnya yang paling tinggi adalah dia pernah menjadi staf khusus Presiden Jokwoi selama 4 tahun. Jabatan terakhir adalah staf ahli Menteri ATR/ BPN saya kira itu bukan sesuatu yang muda. Lalu kenapa saya mau dengan seorang anak muda dengan pertimbanga tadi dan kita melihat sikologi pemilih saat ini bagaimana kalangan muda merindukan seorang pemimpin muda yang mereka harapkan. Saya berpikir kami berdua cocok, karena dengan pengalaman saya sebagai anggota DPRD saya pikir saya bisa membantu beliau dalam tugas-tugas dia sebagai bupati nanti,"ungkapnya.

Baca juga: Profil Safni Bupati Terpilih Lima Puluh Kota 2024, Peternak, Punya Pasar Rakyat, Rincian Hartanya

Sosok Simon Subandi Supriadi (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)

Maumere Baru

Memenangkan pertarungan Pilkada 2024 di Kabupaten Sikka bagi Simon tanggung jawab untuk mewujudkan harapan Maumere Baru untuk pembangunan di Kabupaten Sikka. Cita-cita Maumere Baru bukan sekadar tag line namun berdasarkan keadaan Kabupaten Sikka yang dinilai tidak berjalan baik.

"Maumere Baru terus terang kita harus sampaikan bahwa Kabupaten Sikka dalam keadaan tidak baik-baik saja. Pertama, APBD kita hanya sekitar Rp 1,3 triliun, sekitar Rp 573 milyar habis untuk belanja pegawai, Rp 400-an milyar untuk belanja rutin, sisanya  hanya sedikit untuk membangun kabupaten ini," ungkapnya.

Selain kondisi APBD yang kecil, Simon mengungkapkan banyak permasalahan yang harus diselesaikan mulai dari penataan kota, utang, hingga tunggakan belasan milyar di rumah sakit daerah.

"Pertama penataan kota ini tidak berjalan dengan baik, beberapa anggaran yang belum bisa terakomodir dengan baik karena kita kesulitan uang belum lagi kita harus membayar kewajiban kita, kita harus membayar hutang di PT SMI sebanyak Rp 216 milyar  dan kita harus kembalikan setiap tahun Rp 39 milyar. Kita punya tunggakan akibat penggunaan Kartu Sikka Sehat di RSUD TC. Hillers sekitar Rp 17 milyar. Jadi dari APBD ini sangat minim sekali," kata Simon.

Kata Simon, dengan Koalisi Maumere Baru yang digagas bersama bupati Sikka terpilh JPYK membangun kerja kolaborasi untuk menata wajah Kabupaten Sikka, kota Maumere. Ia yakin pemerintah daerah yang baru akan memperkuat jaringan dalam sektor pertanian, pendidikan, jasa perdagangan, pariwisata dan sektor lainnya.

"Maumere baru ini kita ingin bekerja berkolaborasi bersama dengan berbagai pihak untuk bagaimana Maumere ini menjadi kota yang indah, harus bersih dari sampah, menata drainase, UMKM harus hidup, produk pertanian dan lain sebagainya harus bisa bernilai jual yang tinggi, angka kemiskinan ini harus bisa ditekan. Kita masih punya keluarga miskin ekstrem itu sangat banyak ada 10.753 kk. Ini yang harus kita pelan-pelan benahi. Banyak sekali persoalan-persoalan, paling tidak mindset kita harus mulai ubah melalui Maumere Baru," ungkapnya.

Simon menegaskan bahwa Maumere Baru  dalam program kerja menganut sistem pentaheliks. Harus melibatkan semua stakeholder di antaranya pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas masyarakat, dan juga media. 

"Pentaheliks ini harus kita terapkan untuk membanguan Sikka melalui Maumere Baru. Di penyusunan RPJMD nanti kita akan punya program pilihan yaitu, pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan, juga program lain kemudian ada kreatif art seperti yang bupati omong," pungkasnya.

(TribunTrends.com/TribunFlores.com)