TRIBUNTRENDS.COM - Simaklah kunci jawaban PMM: Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan, Apa Tantangan yang Dihadapi?
Pertanyaan ini terdapat dalam salah satu modul Kurikulum Merdeka, di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Akan memaparkan kunci jawaban untuk soal berupa "PMM: Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan, Apa Tantangan yang Dihadapi?"
Berikut referensi jawaban untuk Modul Kurikulum Merdeka yang tersaji dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) berupa "PMM: Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan, Apa Tantangan yang Dihadapi?"
=========
Modul Kurikulum Merdeka di PMM
[Pertanyaan:]
Apa Tantangan Terbesar dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan?
[Referensi Jawaban:]
Tantangan terbesar dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan bisa bervariasi, namun beberapa tantangan umum yang sering dihadapi meliputi:
1. Kesiapan Guru dan Tenaga Pendidik
Guru dituntut untuk lebih kreatif dan fleksibel dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran.
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dalam menentukan materi pembelajaran, tetapi hal ini juga bisa menjadi tantangan jika guru belum terbiasa dengan konsep ini atau kekurangan pelatihan dan dukungan yang memadai.
Baca juga: Kunci Jawaban PMM: 8 Rencana Dalam Mengatasi Tantangan dalam Mengatasi Perubahan yang Terjadi
2. Perubahan Pola Pikir (Mindset Shift)
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada murid dan pengembangan potensi mereka, sehingga memerlukan perubahan mindset dari pembelajaran berbasis kurikulum yang kaku menjadi lebih fleksibel dan adaptif.
Mengubah kebiasaan ini bisa memakan waktu dan menghadapi resistensi dari guru yang sudah nyaman dengan metode lama.
3. Fasilitas dan Sumber Daya yang Terbatas
Tidak semua sekolah memiliki sumber daya dan fasilitas yang cukup untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, penilaian formatif, atau berbagai pendekatan pembelajaran inovatif lainnya yang didorong oleh Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Langkah-langkah Guru Lakukan Refleksi Dinamika Kelas Untuk Menerapkan Kesepakatan
4. Partisipasi dan Pemahaman Orang Tua
Karena Kurikulum Merdeka menuntut pendekatan yang berbeda dari kurikulum tradisional, orang tua perlu memahami perubahan ini agar dapat mendukung pembelajaran anak di rumah.
Komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua menjadi kunci.
5. Evaluasi dan Penilaian yang Fleksibel
Penilaian dalam Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan fokus pada proses daripada hasil akhir.
Namun, banyak sekolah masih bergantung pada penilaian berbasis tes.
Mengubah paradigma penilaian menjadi lebih holistik bisa menjadi tantangan, terutama dalam menentukan indikator keberhasilan pembelajaran.
Tantangan-tantangan ini membutuhkan dukungan berkelanjutan, pelatihan, serta kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan di sekolah.
Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Langkah-langkah Guru Lakukan Refleksi Dinamika Kelas Untuk Menerapkan Kesepakatan
____
Referensi Jawaban Lainnya
Penerapan Kurikulum Merdeka tentu tidak selalu berjalan mulus. Diambil dari buku Pembelajaran Berdiferensiasi (Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka), Idam Ragil (2024:65), berikut adalah jawaban untuk soal apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan Anda:
1. Sarana Sekolah
Sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah menjadi penunjang berjalannya Kurikulum Merdeka.
Namun, kenyataannya sarana dan prasarana yang dimiliki setiap sekolah masih belum merata.
Contohnya antara lain keterbatasan laptop dan gawai, akses internet, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta minimnya buku pelajaran atau sumber belajar lainnya.
2. SDM
Kondisi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) memberikan dampak pada kinerja guru dalam melakukan tugasnya. Tantangan di bidang SDM dalam penerapan Kurikulum Merdeka, yaitu:
Guru belum terlatih menerapkan pembelajaran sesuai paradigma baru.
Guru merasa rumit dalam mengurus administrasi pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka.
Guru mengalami kesulitan dalam menyusun e-raport.
Rendahnya soft skill dan tingkat pemahaman guru terhadap tuntutan perubahan zaman, membuat guru sulit beradaptasi dengan perubahan.
Heterogenitas siswa di dalam kelas, sehingga kesulitan dalam memahami kebutuhan peserta didik.
Kurangnya referensi model pembelajaran berdiferensiasi.
Keterbatasan pemahaman materi pelajaran yang menyebabkan guru kesulitan menghubungkan pengetahuan lain yang relevan dan mengakomodasi pertanyaan pembuka.
3. Kondisi
Kondisi siswa, lingkungan sekolah, dan keluarga dapat menjadi tantangan besar dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Pemikiran serta dukungan dari lingkungan dan keluarga dapat membantu siswa dalam memenuhi tuntutan pembelajaran Kurikulum Merdeka.
4. Pemerintah
Dalam penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka, masih ditemukan ketidaksinkronan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Contohnya waktu pelaksanaan penilaian semester yang tidak serempak.
Pemberian pelatihan dan sosialisasi untuk guru tentang konsep penerapan Kurikulum Merdeka juga masih belum merata di daerah. Hal ini membuat bekal wawasan dan pengetahuan guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka menjadi belum matang.
**
(TribunTrends.com/TribunSumsel.com)