TRIBUNTRENDS.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah tengah menjadi sorotan usai video bully penjual es teh viral di media sosial.
Aksi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu langsung banjir kritikan hingga ditegur Istana.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta Gus Miftah bully penjual es teh selengkapnya.
Perkataan kasar ke penjual es teh
Gus Miftah viral setelah mengolok-ngolok dan mengeluarkan kata kasar kepada penjual es teh di Magelang.
Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya.
"Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir).
Gus Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa.
Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang es teh.
Perlakuan Gus Miftah itu ramai-ramai dikritik netizen.
Gus Miftah meminta maaf
Gus Miftah meminta maaf setelah videonya yang menghina penjual es teh dalam sebuah acara viral di media sosial.
Permintaan maaf itu disampaikan Miftah melalui video berdurasi 1 menit 33 detik yang diunggah akun YouTube KH Entertainment.
Dalam video itu, Gus Miftah mengaku khilaf mengeluarkan kalimat tidak pantas kepada pedagang es teh karena ia merupakan orang yang sering bercanda.
Berikut ini permintaan maaf lengkap yang dibacakan oleh Gus Miftah:
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun.
Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya.
Yang kedua, saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," kata Gus Miftah.
Baca juga: Ejek Penjual Es, Gus Miftah Dihujat, Ngaku Bercanda, akan Minta Maaf Langsung: Introspeksi Bagi Saya
Ditegur Mayor Teddy
Gus Miftah mengaku ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya karena mengolok-olok penjual es teh dalam suatu acara.
Gus Miftah mengatakan, Mayor Teddy memintanya untuk lebih berhati-hati saat berbicara di hadapan masayrakat umum.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Gus Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).
Tak sesuai dengan ajaran Prabowo
Partai Gerindra juga meminta Gus Miftah untuk meminta maaf setelah mengolok-olok pedagang es teh dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.
Partai Gerindra menyatakan, pernyataan Gus Miftah itu pun tidak sesuai dengan ajaran dan keinginan Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," tulis akun Instagram resmi Partai Gerindra, @gerindra, Selasa (3/12/2024) malam.
Akun Instagram Gerindra pun mengunggah potongan pidato Prabowo yang menyatakan bahwa ia sangat menghormati para pedagang kaki lima.
Prabowo mengatakan, pedagang kaki lima patut dihormati karena mereka bekerja keras demi menghidupi anak dan istrinya.
"Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal," ujar Prabowo.
Video yang sama juga diunggah oleh Partai Gerindra di akun resmi TikTok, @partaigerindra.
Lewat unggahan itu, Partai Gerindra berharap agar para pejabat bisa meniru sikap Prabowo dan tidak ada lagi pejabaat yang menyakiti orang lain.
"Biar gak ada lagi pejabat yang lupa sama omongan Pak Presiden ini. Menyikapi kejadian yang sedang ramai dibicarakan sejak tadi, pokoknya, laporan serta keresahan masyarakat sudah diterima dan diteruskan ke pimpinan," tulis Gerindra.
"Semoga bisa menjadi pelajaran bagi para pejabat dan tokoh-tokoh lainnya untuk lebih berhati-hati dan menjaga lisan serta perbuatannya agar tidak menyakiti dan merugikan orang lain," tulis Gerindra.
Sosok penjual es teh yang di-bully Gus Miftah
Dikutip dari Tribun Jakarta, sosok penjual es teh yang di-bully Gus Miftah tersebut bernama Suharji.
Pria yang akrab dipanggil Pakde itu ternyata merupakan bapak dua anak.
Ia kerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, apalagi kedua anaknya masih duduk di bangku sekolah.
Katanya, keuntungannya menjual es teh tak menentu.
Pernah dalam satu hari satu malam, ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu.
"Bapak surhaji berjualan es teh menghidupi kedua anak yg masih sekolah dan keluarganya.
Bapak cerita pernah dapat 10 rb beliau tabung untuk uang jajan sekolah," dikutip dari Instagram @sayaphati.
Suharji melanjutkan, dulunya ia merupakan tukang kayu.
Namun karena kecelakaan akhirnya beralih pekerjaan menjadi tukang es teh dan air mineral.
(Tribun Trends/ Amr)