TRIBUNTRENDS.COM - Viral kisah mengharukan seorang mahasiswa difabel di Jambi jadi lulusan terbaik dan tercepat di kampusnya.
Ia adalah Dimas Dwi Putra yang berkuliah di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Baru-baru ini Dimas Dwi Putra lulus kuliah dengan predikat Cumlaude.
Selama kuliah, Dimas Dwi Putra mengambil jurusan Program Studi Sejarah Peradaban Islam.
Setelah lulus, Dimas berhasil meraih gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90.
Baca juga: Sosok Galih Sulistyaningra, Lulusan S2 London Kini Pulang ke Tanah Air dan Jadi Guru SD Negeri
Kisah Dimas ini dibagikan oleh akun Instagram uinjambi.ac.id pada Jumat (26/7/2024).
Pihak kampus membagikan video saat Dimas diwisuda.
Dimas membuktikan bahwa kondisinya tak jadi penghalang untuk meraih prestasi.
Ia juga memiliki semangat yang tinggi dalam mengejar mimpinya.
Sang ibu merasa bangga saat menghadiri wisuda anaknya yang digelar pada Kamis (18/7/2024) lalu.
Tangis ibu Dimas pun pecah di momen tersebut.
Dimas lulus dengan IPK nyaris sempurna, ia bahkan menjadi salah satu lulusan terbaik dan tercepat dari program studinya.
"Saya terima kasih sama UIN Jambi sudah (memwisudakan) Dimas.
Saya tidak bisa menahan air mata. Saya tidak menyangka Dimas bisa sampai detik ini," tuturnya.
Setelah lulus S1, Dimas disebut akan melajutkan pendidikannya ke jenjang S2.
Diketahui, Dimas telah mendapatkan beasiswa S2 dari Rektor UIN Jambi, Asad Isma.
Ibu Dimas pun tak lupa berterima kasih atas beasiswa tersebut.
Baca juga: Sosok Azhyra, Gadis Lulusan S2 hingga Pernah Study di Jepang, Kini Pulang Kampung Jualan Sapi
"Alhamdulillah Dimas diperhatikan oleh Pak Rektor UIN dan dikasih beasiswa oleh Pak Rektor.
Saya sangat berterima kasih dengan Pak Rektor yang telah mengangkat derajat Dimas," katanya.
Dimas juga memberikan pesan bijak kepada mereka yang masih ragu untuk berkuliah.
"Untuk adik-adik jangan takut untuk berkuliah dan berpendidikan tinggi.
Karena kita semua itu sama di mata Tuhan. Yang penting kita semangat, jangan pernah putus asa," ujar Dimas.
Sosok Galih Sulistyaningra, Lulusan S2 London Kini Pulang ke Tanah Air dan Jadi Guru SD Negeri
Inilah sosok Galih Sulistyaningra, seorang wanita lulusan S2 London yang baru-baru ini viral.
Galih Sulistyaningra memutuskan kembali ke Indonesia setelah lulus S2 London.
Diketahui, Galih Sulistyaningra kuliah S2 di London dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Setelah lulus S2, Galih Sulistyaningra pun memilih menjadi guru SD di Tanah Air.
Keputusannya ini sontak menuai sorotan dari netizen.
Baca juga: Sosok Azhyra, Gadis Lulusan S2 hingga Pernah Study di Jepang, Kini Pulang Kampung Jualan Sapi
Tak sedikit netizen memuji Galih Sulistyaningra yang memilih pulang untuk mengabdi jadi guru di Tanah Air.
Cerita Galih Sulistyaningra kembali ke Tanah Air setelah lulus S2 dibagikan melalui akun Instagramnya @galihtyanr.
Di video yang ia unggah, Galih menunjukkan momen ketika dirinya berada di London.
Tertulis caption "Lulusan beasiswa LPDP S2 London pulang ngapain?" pada video tersebut.
Setelah itu, videonya beralih ke momen saat dirinya menjadi seorang guru SD.
"Karena S1 aku Pendidikan Guru SD, maka aku kembali dan menjadi guru SD.
Padahal kalau mau jujur, bukan itu rencana awalnya. Tapi ternyata memang aku butuh menjadi Guru SD Negeri terlebih dahulu untuk paham konteks dan masalah akar rumput, dan tanpa sadar memberi pengaruh untuk teman-teman lain.
Setelah ku ingat kembali, ternyata ini jalanku mewujudkan apa yang kupresentasikan saat wawancara dengan panelis LPDP: mengintegrasikan pembelajaran kontekstual dan bermakna di sekolah-sekolah negeri.
Siapa sangka ternyata tercapai dengan menjadi guru SD negeri itu sendiri, bukannya pembuat atau pemangku kebijakan atau NGO.
Tapi malah aktor utama dan garda paling depan, penentu kualitas pembelajaran. Hidup memang lucu terkadang," ujarnya.
Galih kembali ke Indonesia pada tahun 2019 lalu dan langsung ikut seleksi CPNS.
"Aku pulang di tahun 2019, dan saat itu langsung ikut CPNS formasi S1 guru SD atas kemauan kuat dari orang tua yang juga guru, yang ternyata masih memaknai kesuksesan anak sebagai seorang abdi negara.
Walau itu artinya mengikhlaskan dan mengarsipkan dulu ijazah S2ku dan merelakan pendapatan yg menurun jauh dari yang sebelumnya kuterima.
Namun orientasiku yang masih lajang kala melamar waktu itu tentu berbeda dengan kini yang menjadi ibu," imbuhnya.
Di video tersebut, Galih juga mengungkapkan berbagai hal yang ia ajarkan pada murid-muridnya.
Baca juga: Basilica Pengamen Bersuara Emas, Pernah Kuliah S2, Resign dari Kantor karena Ayah: Pengen Kerja Lagi
Di antaranya adalah pencegahan kekerasan seksual, prinsip steam, kesetaraan gender, empati dan nilai-nilai kemanusiaan.
Video Galih ini mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
Banyak netizen memuji keputusannya kembali ke Indonesia.
"Pada akhirnya memang benar kata2 orang bijak, mimpi dan visi jangan kita titipkan pada profesi, tapi pada masalah. Masalah pendidikan di Indonesia tak lekang oleh waktu, gak akan ada abisnya, perlu direspons dari berbagai angle, melalui berbagai profesi. You are an inspiration already Bu Galih ," tulis akun @barrysianturi.
"Ibu guru yang punya pengalaman luas akan membawa murid nya kesempatan dan peluang yang lebih besar. Terima kasih Bu Galih yang pergi jauh dan pulang kembali untuk mengabdi," tulis akun @gloriamfp.
(TribunTrends/Tiara)