Keluarga Cendana

Sosok Haryo Tetuko Seto Cucu Soeharto yang Jarang Tersorot, Seorang Atlet Disabilitas Berprestasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tetuko Seto cucu Soeharto yang jadi atlet disabilitas

TRIBUNTRENDS.COM - Haryo Tetuko Setowijoyo Harjojudanto atau lebih dikenal dengan nama Tetuko Seto adalah cucu Soeharto yang jarang terekspos.

Tetuko Seto merupakan anak dari putra kedua Soeharto, Sigit Harjojudanto, bersama istrinya, Elsje Anneke Ratnawati.

Tetuko Seto bersaudara dengan Ari Sigit dan Eno Sigit.

Tetuko Seto dikenal sebagai atlet bowling disabilitas yang punya banyak prestasi.

Ia telah sering kali mengikuti kejuaraan bowling dan bertanding dengan atlet lain, baik atlet difabel maupun non-difabel.

Tetuko Seto cucu Soeharto yang jadi atlet bowling disabilitas

Pada ajang Asian Para Games 2018 lalu, Tetuko Seto bertanding di kelas B9 atau disabilitas pinggang ke bawah.

Baca juga: Kisah Cinta Sigit Harjojudanto, Anak Soeharto Sudah 52 Tahun Setia pada Elsje Anneke, Ini Potretnya

Ia berlatih keras dan bertekad memenangkan medali untuk mengharumkan nama bangsa.

Tetuko Seto tercatat telah menorehkan banyak prestasi.

Pada 2018 ia menang dua medali perunggu dalam ajang Asian Pra Bowling Championship.

Kemudian pada 2016 ia memenangkan dua medali emas untuk ajang Peparnas Jawa Barat.

Pada 2015 ia membawa pulang medali perak setelah bertanding dalam Asean Para Games di Singapura.

Sempat Buat Video Klip

Meski jarang tersorot, Tetuko Seto memiliki akun Instagram bernama @tetukoseto.

Sayangnya ia tidak terlalu aktif membuat postingan di akun tersebut.

Tetuko Seto unggah video klip hasil kolaborasi dengan Andi Rianto

Unggahan terakhirnya dibuat pada November 2023 lalu.

Dalam unggahan itu, Tetuko Seto memposting video klip lagu berjudul 'Since I Found You' hasil kolaborasinya bersama Andi Rianto.

Baca juga: Kisah Ibu Tien Soeharto Konsisten Berkebaya Sejak Remaja, Kebiasannya Kini Dilanjutkan Titiek

Lagu itu dibuatnya 17 tahun lalu dan diremake lagi pada tahun 2023.

Versi terbaru lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi tanah air Fabio Asher.

Potret Bersama Keluarga Cendana

Meski jarang memposting unggahan, namun akun Instagram Tetuko Seto kerap ditandai orang-orang yang berfoto bersamanya.

Beberapa kali terlihat foto Tetuko Seto ketika sedang berkumpul bersama keluarga Cendana yang lain.

Ia sempat hadir dalam acara ulang tahun Titiek Soeharto pada April 20204 lalu.

Tetuko Seto menghadiri acara ultah Titiek Soeharto

Kemudian pada 2018 lalu, Tetuko Seto juga hadir dalam acara pernikahan keluarga Cendana.

Dalam foto yang diunggah Danty Rukmana, terlihat Tetuko Seto mengenakan baju beskap dengan corak warna-warni.

Ia tampak berfoto bersama anak-anak Tutut Soeharto yakni Danty Rukmana dan Danvy Rukmana.

Tetuko Seto di pernikahan keluarga Cendana

Sosok Sigit Harjojudanto, Ayah Tetuko Seto

Baca juga: 5 Keturunan Keluarga Cendana, Cucu Soeharto Berparas Tampan & Cantik,: Darma, Gayanti, Khirani

Dilansir Tribun Manado, Sigit Harjojudanto lahir di Surakarta pada 1 Mei 1951.

Sigit adalah anak kedua dari Soeharto dan Siti Hartinah atau Tien Soeharto.

Pria 73 tahun ini telah memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Elsje Anneke Ratnawati.

Mereka adalah Ari Sigit, Eno Sigit, dan Aryo Seto.

Kekayaan Sigit Harjojudanto

Dilansir 99.co yang terbit pada 1 November 2020, Sigit Harjojudanto diperkirakan memiliki aset US$ 455 juta.

Sejumlah aset yang ia miliki, antara lain 16 persen saham di BCA, 10 persen di Nusamba Group yang mengelola Astra, serta ia pun mengelola perusahaan angkutan udara.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Sigit Harjojudanto juga seorang tokoh olahraga nasional.

Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola Arseto pada tahun 1978.

Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek PSSI, dan Ketua I PB PSSI.

Baca juga: 3 Bisnis Milik Tata Cahyani Mantan Istri Tommy Soeharto, Kelola Rumah Produksi hingga Jual Berlian

Anak-anak Soeharto, termasuk Sigit Harjojudanto (lingkaran merah) (Ist)

Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia.

Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta.

Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya.

Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand.

Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di Singapura, Oktober 1983.

Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas Thailand.

(TribunTrends.com)