Berita Viral

Tak Sadar Toren Berisi Mayat, Keluarga Sutrisno Pakai Airnya untuk Mandi-Gosok Gigi: Banyak Racunnya

Editor: Amir M
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air dari toren berisi mayat di Pondok Aren

TRIBUNTRENDS.COM - Geger penemuan mayat di dalam Toren di Pondok aren masih menyisakan masalah.

Keluarga Sutrisno pemilik toren tersebut telah menggunakan air dari toren berisi mayat untuk keperluan sehari-hari termasuk mandi dan gosok gigi.

lantas apa kata dokter terkait hal tersebut?

Publik tengah dihebohkan dengan penemuan mayat bernama Devi Karmawan (27) di dalam toren milik warga bernama Sutrisno (46) di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/5/2024).

Rupanya, keluarga Sutrisno telah menggunakan air dalam toren tersebut untuk kegiatan sehari-hari karena belum mengetahui ada mayat di dalamnya.

Mereka menggunakan air itu untuk mandi, gosok gigi, hingga berwudhu.

Lantas, bagaimana dampak bagi kesehatan setelah menggunakan air yang bersentuhan dengan mayat yang membusuk?

Dokter spesialis penyakit dalam, Stevent Sumantri, mengatakan bahwa air yang sudah bersentuhan dengan mayat tidak boleh digunakan lagi karena sudah tercemar dengan bakteri.

"Itu sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk, tentunya sudah banyak racunnya.

Tidak boleh digunakan untuk apapun,"kata Stevent kepada Tribun Tangerang, Rabu (29/5/2024).

Bagi orang yang terlanjur menggunakan air tersebut, Stevent mengimbau agar mereka dapat melakukan observasi ke rumah sakit untuk memastikan kesehatannya baik.

Namun demikian, selama orang tersebut tidak mengalami diare, mual, dan muntah, maka akan tetap aman.

“Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual, dan muntah, harusnya aman,” ucap dia.

Stevent juga memastikan bahwa pemakaian air yang tercemar mayat tidak akan menimbulkan masalah pada kulit.

Namun demikian, sebagai langkah pencegahan, pemilik toren disarankan untuk mengganti dengan toren yang baru.

Apabila tidak diganti, Stevent meminta agar pemilik dapat membersihkan toren dengan protokol yang berlaku.

“Diganti (torennya) atau dibersihkan dengan protokol yang berlaku sesuai arahan dari dinas kesehatan, ya,” jelas dia.

Baca juga: Baru Dikubur Kemarin, Makam EF Mahasiswi di Purbalingga Jateng Dirusak, Diduga Kasus Pencurian Mayat

Penemuan mayat dalam toren di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/5/2024). (via Tribunnews.com)

Diberitakan sebelumnya, warga di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, dihebohkan dengan penemuan mayat dalam toren di belakang rumah salah satu warga bernama Sutrisno (46), Senin (27/5/2024).

Penemuan mayat ini bermula saat istri Sutrisno mengeluhkan air yang berbau, keruh, licin, dan berbusa.

Saat diperiksa, Sutrisno melihat kondisi toren yang masih tertutup rapat.

Ia juga menemukan beberapa lalat hijau di sekitar toren air.

Ia sempat curiga ada bangkai cicak di dalamnya.

Saat tutupnya dibuka, keluarlah aroma tak sedap dan ditemukan mayat Devi yang telah membusuk.

Devi diduga masuk ke dalam toren air untuk bersembunyi dari kejaran polisi yang tengah melakukan penggerebekan kasus narkoba di wilayah Pondok Aren, Sabtu (25/5).

Ia disebut merupakan bandar narkoba dan memiliki jaringan narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas).

(KOMPAS.TV/ Fiqih Rahmawati)

Diolah dari artikel di KOMPAS.TV