TRIBUNTRENDS.COM - Siapa sangka, ternyata ada lima orang bernama Pegi yang tinggal di Desa Kepongpongan Cirebon.
Sementara itu yang ditangkap pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon merupakan keluarga yang tergolong tak mampu.
Keluarga Pegi Setiawan alias Perong, yang baru-baru ini rumahnya digeledah oleh pihak kepolisian terkait peristiwa pembunuhan Vina dan Eki, dikenal sebagai keluarga yang kurang mampu dan sering mendapatkan bantuan sosial.
Kepala Desa Kepongpongan, Wawan Setyawan menjelaskan, kondisi keluarga Pegi dan penangkapan yang mengejutkan masyarakat setempat.
Baca juga: Identitas Asli Pegi DPO Kasus Vina Cirebon yang Ditangkap, Hotman Paris: Tampilkan saat Konpers
"Ya, betul kemarin ada penggeledahan (oleh pihak kepolisian ke rumah Nenek Pegi), tapi kami tidak tahu (kedatangannya)."
"Tahu-tahu sudah terjadi keramaian, penggeledahan atas peristiwa tersebut (Vina dan Eki)," ujar Wawan saat ditemui di kantornya, Kamis (23/5/2024).
Ia mengungkapkan, bahwa keluarga Pegi, yang terdiri dari orang tua bernama Rudi dan Kartini, dikenal kurang mampu dan sering menerima bantuan dari pemerintah desa.
"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu yang kami tahu orang kurang mampu."
"Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak 2 kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya, karena memang kondisinya semacam itu," ucapnya.
Meskipun Pegi tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan, Wawan menambahkan, bahwa Pegi sendiri jarang dikenal oleh masyarakat setempat karena lebih sering berada di Kota Cirebon.
"Pegi tidak dikenal oleh masyarakat, karena yang bersangkutan tidak pernah hidup di Desa Kepongpongan, jadi di luar khususnya di Kota Cirebon, karena rumah Pegi juga berbatasan dengan wilayah kota," ujar dia.
Baca juga: Ibu Pegi Yakin Anaknya Tak Terlibat Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Nangis Rumah Didatangi Polisi
Namun, yang membuat situasi menjadi lebih membingungkan adalah fakta bahwa di Desa Kepongpongan terdapat lima nama Pegi.
"Uniknya yang membuat kami bingung, di Desa Kepongpongan sendiri ada 5 nama Pegi."
"Sedangkan, Pegi yang kemarin ditangkap itu, kehidupan sehari-harinya di wilayah kota, jarang bergaul di desa."
"Jadi, Pegi yang ditangkap mah kurang dikenal oleh masyarakat, tapi 4 Pegi lainnya dikenal karena sering bergaul," katanya.
Wawan juga menambahkan, bahwa masyarakat desa tidak menyangka dengan kabar penangkapan Pegi.
"Sebenarnya Allahuallam ya, kalau ditanya nyangka engga dengan kabar penangkapan Pegi," ujarnya.
Fakta Keluarga Pegi Setiawan alias Perong, Ibu ART Ayah Kuli
Lantas seperti apa kondisi keluarga Pegi Setiawan alias Perong?
Pegi Setiawan alias Egi alias Perong, salah satu buron kasus pembunuhan Vina dan Eki berhasil ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5/2025) malam.
Pegi ditangkap setelah delapan tahun menjadi buron.
Pegi disebut sebagai otak pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki di di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.
Vina yang saat itu berusia 16 tahun dan kekasihnya dianiaya 11 orang anggota geng motor. Delapan orang sudah diadili dan satu di antaranya sudah bebas. Semnetara 3 orang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Setelah Pegi ditangkap, polisi memeriksa rumah nenek Pegi yang ada di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat digeledah polisi pada Rabu (22/5/2024).
Tetangga Pegi, Masniah (51) mengatakan bahwa ibu Pegi yang bernama Kartini bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah salah seorang ahli hukum di Cirebon serta berjualan lauk pakuk.
"Ibu kandung Pegi Setiawan ART. Ibunya kerja sama orang notaris. "Selain itu juga jualan. Dia jualan makanan, lauk pauk," ungkap dia.
Sedangkan ayah Pegi, sempat pergi ke Bandung untuk bekerja menjadi buruh bangunan.
Masniah mengatakan pada tahun 2016, polisi sempat mendatangi rumah Pegi setelah Vina tewas.
"Pada tahun 2016 itu polisi sempat datang juga ramai ke sini," tuturnya.
Kala itu menurut keterangan Masniah, ibu Pegi menangis karena yakin anaknya tak bersalah.
"Ibu Pegi menangis karena anaknya itu ada di Bandung," tambahnya
Terpisah, pengacara lima terpidana kasus Vina Cirebon, Jogi Nainggolan juga mengatakan hal yang sama. Jogi menuturkan, dirinya mendapatkan pesan dari advokat di Cirebon dalam sebuah grup WhatsApp.
Isi pesan itu, kata Jogi, menyebutkan bahwa Pegi Setiawan adalah anak dari ART yang bekerja pada seorang advokat di Cirebon.
"Yang ditangkap magrib kemarin, Pegi Setiawan 27 tahun, anak ART dari seorang advokat di Cirebon," kata Jogi.
Baca juga: Siapa Panji? Disebut Pelaku ke-12 Pembunuh Vina Cirebon, Namanya Ada di BAP, Tim Hotman Paris Curiga
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya yakin tidak ada kesalahan dalam penangkapan Pegi Setiawan.
"Terkait kepastian ini tidak salah tangkap, itu insyaallah tidak salah tangkap," ujar Anggi, Kamis (23/5/2024).
Anggi juga memastikan akan mengungkap fakta-fakta baru setelah penggeledahan tersebut.
Termasuk, informasi mengenai pemeriksaan serupa terhadap rumah nenek Pegi Setiawan pada tahun 2016 lalu.
"Selain itu, terkait informasi adanya tahun 2016 rumah ini sudah diperiksa, itu nanti disampaikan oleh tim humas termasuk informasi pada tahun 2016 lalu itu adanya penyitaan terhadap motor P ini," tambahnya.
Anggi menegaskan bahwa proses penggeledahan ini adalah bagian dari upaya penyidikan.
"Apakah penangkapan ini membuka tabir dugaan adanya salah tangkap itu, tentunya kami mohon doa masyarakat," tutur Anggi.
"Kepolisian bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, jadi kami sedang bekerja dan mohon doanya," tambahnya.
Sementara itu rumah nenek Pegi ternyata hanya berjarak 500 meter dari tempat kejadian perkara pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016.
Bahkan, rumah nenek Pegi yang berada dekat kebun memiliki jalan pintas menuju SMPN 11 Cirebon, dengan jarak hanya sekitar 350 meter.
Jarak yang sama juga ditemukan antara rumah tersebut dan Jembatan Talun.
TKP dalam kasus pembunuhan ini meliputi Jalan Perjuangan, Jembatan Talun dan lahan kosong di sebuah gang depan SMPN 11 Cirebon.
Ketiga lokasi ini menjadi saksi bisu tragedi pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya, Rizky (Eki), yang terjadi pada tahun 2016.
Ganti nama jadi Robi
Polda Jawa Barat (Jabar) mengaku sempat mendapatkan kesulitan saat mencari Pegi Setiawan alias Pegi Perong, terduga pembunuh Vina dan pacarnya, Eki.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menyebut Pegi sempat berpindah-pindah tempat antara Cirebon dan Bandung, Jawa Barat.
Hingga akhirnya Pegi berhasil ditangkap saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung.
"Polisi menangkap Perong saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung," kata Julest dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).
Ia mengatakan, polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong Selain itu, Julest mengatakan Pegi juga menggunakan nama samaran selama pelariannya itu.
"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi," ungkapnya.
Saat ini, Julest mengatakan pihaknya masih melakukan sejumlah proses pendalaman terkait kasus tersebut.
Kombes Julest Abraham Abast menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi pada Agustus 2016 silam.
"Tersangka PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi delapan tahun silam," kata Julest.
***