TRIBUNTRENDS.COM - Sudah 12 tahun lamanya Idayah Agustin (17) tak pernah bertemu dengan ibu kandungnya, Yati (54).
Gadis yang tinggal di Blok Kolot, Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat ini ditinggal ibunya bekerja ke luar negeri sebagai TKW.
Sejak usia 2 tahun, Idayah sudah berpisah dari sang ibu.
Ia menaruh harapan besar kepada pemerintah agar dapat membantu memulangkan ibunya tersebut kembali ke Indramayu.
Idayah menyampaikan, ia tidak ingat betul bagaimana wajah sosok yang melahirkannya tersebut.
Usianya masih balita, sang ibu menitipkan Idayah ke bibinya dan dirawat sampai sekarang sudah dewasa.
Idayah hanya mengenali sang ibu dari foto yang dikirimkan Yati, beruntungnya TKW tersebut tidak sampai hilang kontak dan masih bisa berkomunikasi dengan keluarga.
“Paling tahu dari video call, alhamdulillah sering, tapi kalau ketemu langsung belum,” ujar dia.
Idayah menceritakan, saat ini dirinya sudah menikah dan memiliki satu orang anak yang berusia 2 tahun.
Air mata Idayah pun tiba-tiba menetes, ia tak kuasa menahan sedih apalagi saat ingat ketika menikah dengan suaminya beberapa tahun lalu, ia tidak disaksikan langsung oleh orang tua.
“Sedih, gak disaksikan orang tua,” ujar dia.
Idayah mengaku, untuk saat ini ia hanya ingin bertemu langsung dengan sang ibu dan keluarganya bisa kembali utuh.
“Saya minta tolong ke pemerintah tolong pulangkan ibu saya biar bisa kumpul lagi dengan keluarga,” ujar dia.
Kondisi Yati
Idayah menuturkan, ibunya sering sakit di Arab Saudi.
Kondisi Yati yang sudah sakit-sakitan di Arab Saudi menjadi alasan Idayah berharap ibunya dipulangkan.
Dari percakapan lewat telepon, Yati mengaku kakinya sering sakit dan sulit digerakkan.
Dia pun harus bekerja keras karena perintah majikan.
“Mungkin karena faktor usia juga, kasihan,” ujar dia.
Kepala Desa Legok, Arih Jaharih turut membenarkan kondisi dari Yati.
Sejak mendapat laporan dari Idayah, Pemdes Legok langsung melakukan upaya untuk dapat memulangkan Yati dari Arab Saudi.
Pemdes Legok melakukan koordinasi dengan Pemda Indramayu dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Termasuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk upaya memulangkan Yati ke Indramayu.
“Kami melaporkan bahwasannya ada warga saya yang ingin pulang dari Arab Saudi yang mana kurang lebih sudah 12 tahun,” ujar dia.
Tangis TKW Indramayu, 3 Bulan Telantar Tanpa Kerja, Mohon Minta Dipulangkan
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu minta tolong karena sudah terlantar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
TKW bernama Oyah Sintia itu mengaku sudah terlantar 3 bulan di Dubai, UEA.
Warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra, Indramayu itu tak tahu mesti meminta bantuan ke siapa.
Dia kemudian membuat video dan mengunggahnya di media sosial.
Dalam video yang beredar, sang TKW tampak menangis dan meminta tolong agar bisa dipulangkan.
Baca juga: Nestapa TKW Asal Cianjur, Niat Cari Nafkah Malah Dianiaya Majikan di Irak, Nangis Minta Dipulangkan
“Saya dari Indramayu ke Dubai niatnya buat nyari kerja, tapi saya sudah tiga bulan di sini tidak dipekerjakan,” ujar Oyah dikutip TribunTrends.com dari rekaman video yang beredar, Selasa (7/5/2024).
Oyah mengatakan, dirinya sebenarnya sudah minta tolong kepada sponsor yang memberangkatkannya untuk bisa dipulangkan kembali ke Indonesia.
Hanya saja, pihak sponsor tidak mau tanggung jawab.
Oyah sendiri baru menyadari, dirinya dikirim ke UEA ternyata lewat jalur ilegal.
Ironisnya, jika ingin pulang, Oyah diminta untuk harus membayar ganti rugi.
Lewat video tersebut, Oyah pun ingin meminta tolong.
“Untuk bayar ganti rugi saya gak bisa, karena saya belum kerja,” ujar dia.
Baca juga: Lama Dinanti, Masiroh TKW Indramayu yang Dikira Sudah Meninggal Akhirnya Pulang, Banjir Air Mata
Di sisi lain, selama terlantar di UEA, Oyah juga mengaku dirinya sering sakit-sakitan.
“Tapi dibilangnya drama. Tolong saya pak bu, tolong saya,” ujar dia.
Respon Camat
Camat Sukra, Bagus A Trisnadi pun langsung mengunjungi kediaman keluarga Oyah Sintia beberapa jam setelah video tersebut viral.
“Saya bersama tim medsos Kecamatan Sukra langsung melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga yang bersangkutan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (6/5/2024).
Bagus menyampaikan, setelah dilakukan konfirmasi, pihak keluarga pun membenarkan kondisi yang dialami Oyah Sintia di UEA.
Baca juga: Sosok Siti Fatimah, TKW Madiun Robohkan Rumah, Sakit Hati Dicerai Suami Demi Pelakor: Saya yang Beli
Bahkan lanjut Bagus, masih berdasarkan keterangan pihak keluarga, Oyah Sintia diberangkatkan ke UEA dalam kondisi sedang sakit.
Ia diberangkatkan secara ilegal oleh oknum sponsor.
“Sesuai perintah dari ibu Bupati bahwasanya di kewilayahan harus segera mengantisipasi dan menangani permasalahan-permasalahan masyarakat, pemerintah akan hadir,” ujar dia.
Bagus menyampaikan, pihaknya dalam hal ini akan berupaya untuk bisa memulangkan Oyah Sintia kembali ke Indramayu.
Termasuk mengejar sponsor yang memberangkatkan TKW tersebut, mengingat Oyah diberangkatkan secara ilegal.
“Karena bagaimana pun ini untuk keselamatan warga Indramayu,” ujar dia. (Tribun Trends/Tribunnews)