TRIBUNTRENDS.COM - Jemaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 05 Embarkasi Makassar akhirnya tiba dengan selamat.
Mereka melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis (16/5/2024).
"Alhamdulillah, syukur Alhamdulillah, akhirnya tiba di Madinah dengan selamat.
Kalau Allah menghendaki bisa juga sampai sini," kata salah satu peserta calon haji UPG-05 asal Gowa, Siti Rasia Leman, dilansir Antara, Kamis.
Sebelumnya, rombongan tersebut diangkut dengan Pesawat Garuda Indonesia dengan kode GIA 1105 yang terpaksa melakukan pendaratan darurat usai mesin pada sayap sebelah kanan terbakar.
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji Kloter 05 itu terbakar saat diduga baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulsel, pada Rabu (15/5/2024).
Peristiwa terbakarnya pesawat Garuda itu pertama kali diunggah oleh satu akun media sosial Facebook.
Beberapa gambar pun sudah tersebar luas.
Dari salah satu video, tampak pesawat Garuda itu mendarat darurat dengan kondisi mesin yang sudah rusak.
Selain video, beredar juga foto yang memperlihatkan kondisi pesawat besar itu mengeluarkan asap tebal hingga api di atas udara.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Taufan Yudhistira belum berkomentar banyak terkait peristiwa tersebut.
"Sebentar dulu, saya cari informasi dulu, ditunggu informasi lanjutnya," kata Taufan, saat dikonfirmasi , Rabu petang.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto juga masih belum mendapatkan informasi terkait peristiwa terbakarnya pesawat pengangkut jemaah haji tersebut.
"Saya cek dulu, belum monitor," singkatnya.
Dari informasi yang dihimpun seluruh jemaah haji yang ada di dalam pesawat Garuda Indonesia dalam kondisi baik, dan kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Sementara itu pihak Garuda dalam rilisnya menyatakan, pilot melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.
Atas kondisi itu, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
Baca juga: Kesaksian Jemaah Calon Haji Korban Insiden Pesawat Garuda Terbakar di Makassar: Tuhan Masih Sayang
Ganti pesawat
450 jemaah haji Kloter 05 embarkasi Makassar sudah diterbangkan lagi usai adanya kendala pada mesin pesawat armada Boeing 747-400 (ER-BOS).
Penerbangan haji GA-1105 diterbangkan dengan pesawat berbeda, yakni armada Boeing 747-400 (ER-TRV) pada Rabu pukul 22.02 Wita dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Diketahui, sebelumnya pesawat Garuda Indonesia dengan armada sempat melakukan prosedur Return to Base (RTB) pasca muncul percikan api pada mesin pesawat yang memerlukan proses pemeriksaaan lebih lanjut.
“Dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada esok hari (16/5/2024) pukul 03.40 setempat,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan resmi, Rabu (15/5/2024).
Sementara itu Irfan menjelaskan, untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis, akan berhenti operasional untuk sementara waktu.
“Ini untuk menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait, hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang,” ungkap dia.
Dia menjelaskan, sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar pasca peristiwa tersebut, Garuda Indonesia telah mempersiapkan alokasi pesawat back up guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Penumpang sempat dengar ledakan
Handayani, seorang jemaah haji Kloter 05 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku sempat mendengar ledakan saat berada dalam pesawat.
"Ada ledakan tadi, kayaknya di bagian sayap belakang," kata Handayani kepada Kompas.com saat ditemui di Aula Mina Asrama Haji Sudiang, Rabu (15/5/2024) malam
Dia mengungkapkan, mendengar suara ledakan itu bukan saat pesawat berada di udara melainkan saat pesawat akan lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Baru mau lepas landas (ada ledakan)," ujarnya.
Namun usai mendengar suara ledakan, ia mengaku tak melihat ada asap, melainkan hanya suasana dalam pesawat yang terasa sangat panas.
"Panas saja, AC-nya ada nyala ada tidak," ungkapnya.
Sementara jemaah lainnya, Hamidah mengungkapkan, saat kejadian dirinya terus berzikir di dalam pesawat.
"Tidak panik, saya berzikir, saya serahkan sama Allah, kalau Allah menghendaki demikian yah sudah apa boleh buat," ucapnya.
Dirinya juga tidak melihat adanya benda yang terbakar atau sesuatu mengeluarkan asap saat berada atau di dalam pesawat.
Dirinya baru mengetahui pesawat akan kembali ke Bandara saat ada informasi dari kru pesawat.
"Nanti ada pengumuman baru tahu kalau kembali ke Bandara, saya juga tidak tahu sudah berapa jam di atas (udara) karena
(KOMPAS.com/ )
Diolah dari artikel di KOMPAS.com