TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Haji Isep Dadang Sukmana ramai jadi sorotan setelah viral menolong Ato yang tinggal di rumah bak gubuk.
Berkat kebaikan Haji Isep, kini Ato tinggal di rumah layak huni di Sukabumi, Jawa Barat.
Kebaikan Haji Isep kepada Ato itu sontak membuat publik penasaran dengan sosoknya.
Baru-baru ini terkuak Haji Isep memiliki dua orang istri.
Sebelumnya, ia juga mengaku 28 kali menikah.
Baca juga: Sosok Haji Isep Asal Jampangkulon, Sukabumi, 28 Kali Nikah Alasannya Tolong Wanita yang Tersakiti
Kisah Haji Isep yang memiliki dua istri itu pun sontak saja mencuri perhatian publik.
Terlebih kini terkuak alasan istri tua yang mengizinkan Haji Isep untuk menikah lagi.
Istri tua Haji Isep bernama Dedah Haryati, dan istri mudanya bernama Eva Novianti.
Pria 60 tahun itu menikahi Eva ketika istri mudanya masih berusia 17 tahun.
Pada saat itu Haji Isep secara blak-blakan meminta restu kepada istri tuanya bahwa dirinya memiliki pacar, yaitu Eva.
Bahkan, ia meminta bantuan kepada istri tuanya sewaktu-waktu ada hal yang terjadi.
"Istri muda saya ini dari Jampangkulon. (Istri tua) udah tau, waktu saya pacaran juga udah bilang, 'Mah, Bapak punya pacar lagi.' (Istri bilang) 'Oh yah, Pa, yah nanti takutnya ada apa-apa lah tolong di bantu yah, oh yah Mamah bantu," kata Isep, menceritakan restu dari istri tuanya, Rabu (24/4/2024).
Restu dari istri tua untuk menikah lagi pun diabadikan melalui rekaman kamera oleh Haji Isep.
Istri tua pun mengizinkan pernikahan suaminya itu demi kebahagiaan Haji Isep.
Bahkan, mertua Haji Isep pun tidak menolak Haji Isep yang memilih memiliki istri lebih dari satu.
"Setelah itu saya minta izin, bahkan saya divideo buat bukti bahwa saya mau menikah lagi sampai berapa kali pun. Yang penting bapak bahagia silahkan saja, waktu izin divideokan, ada buktinya, makanya setelah sama istri yang tua, saya ngomong lagi sama mertua, bilang lagi sama mertua mau nikah lagi, sama mertua diizinin lagi, jadi saya sama istri sama mertua yang tua itu diizinin," ucap Isep.
Selalu bersama
Lebih lanjut, Haji Isep pun bahagia melihat kedua istrinya hidup dengan rukun dan menerima satu sama lain.
Bahkan, diakuinya ia kerap membawa tidur kedua istrinya satu kamar.
Diketahui, istri pertamanya tinggal di rumah Sukaraja, Sukabumi.
Kemudian istri kedua tinggal di Jampang Kulon.
Akan tetapi, Haji Isep pun tak segan membawa kedua istrinya ketika berkunjung kemanapun ia pergi.
"Tapi kalau sewaktu-waktu saya ke Sukabumi, istri muda dibawa ke sana bareng-bareng. Kalau istri tua ke sini (Jampangkulon) dibawa bareng-bareng. Biasa aja satu kamar," ujar Isep.
Bahkan, mereka pun telah menunaikan ibadah haji bersamaan.
Bukan orang sembarangan
Usut punya usut, H. Isep Dadang Sukmana ini bukan orang sembarangan, namanya hampir dikenal oleh seluruh warga di Pajampangan.
H. Isep ternyata merupakan seorang pebisnis hotel. Bahkan ia juga memiliki beragam bisnis di bidang lain.
H. Isep merupakan warga Kampung Pasirpulus RT 24 RW 08, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Kepada Tribunjabar.id, H. Isep Dadang Sukmana menceritakan kehidupan zaman dulu.
H. Isep mengaku pernah menjadi orang susah hingga dihina orang lain.
Puluhan tahun silam, ia tidak memiliki apa-apa, kala itu ia bekerja serabutan, mulai jadi tukang ojek hingga pernah menjadi kondektur bus.
"Perjuangan saya, dulu saya sebagai tukang ojek dan saya dulu jadi kondektur bus, dulu saya sering dicaci, dihina oleh orang-orang yang mampu," kata Isep kepada Tribun di rumahnya, Senin (22/4/2024).
"Saya sama istri dulu pengen rumah saja dulu ukuran cuma bisa satu kamar aja bisa teduh, tengah malam saya abis ngojek beli batu, bahan, sampai bisa bikin rumah kalau gak salah ukuran 3x3 meter," ucap Isep.
Baca juga: Kisah Haji Isep dari Sukabumi Jabar, 28 Kali Menikah, Kriteria Istri Unik: Kini Tinggal 2 Wanita
Bahkan, Isep dan istrinya dulu sampai bekerja berdua mendirikan rumah untuk dihuni bersama.
Singkat cerita, setelah mengalami kesusahan, H. Isep mulai berbisnis kecil-kecilan dengan mengkreditkan spare part sepeda motor kepada tukang ojek di Pajampangan.
"Dulu ojek itu yang terdaftar untuk kreditan saya sampai 500 motor untuk di wilayah Pajampangan ini, dulu kan zamannya ojek. Temen-temen ojek saya itu semua kredit spare part motor di saya," ujar Isep.
Pebisnis Segala Bidang
Setelah merintis bisnis dengan kredit spare part sepeda motor, Isep mengalami peningkatan penghasilan hingga mampu membuka toko sembako.
Dari sana, Isep pun merintis berbagai bisnis lain, mulai dari membangun hotel, bisnis entertainment, mendirikan wedding organizer (WO).
Isep mengaku, bisnisnya mulai menggeliat di tahun 2000 silam hingga meraih kesuksesan sampai sekarang.
"Dari situ ada peningkatan, saya bisa buka toko sembako dan sebagainya, terus ada bisnis-bisnis yang lain dan alhamdulillah bisa berkembang sampai saya bisa membangun hotel juga," tutur Isep.